Sekarat Berkarat ia duduk di tepi jurang di belakang
Tag: #sastra lingkungan
Pepohonan Menghitam di Kotamu
Pepohonan Menghitam di Kotamu “baunya mulai tercium,” katamu mengalahkan
Destinasi Pepohonan
Aku telah lupa cara bahagia. Sejak tiga bulan tiga belas
Segala yang Hanyut ke Laut
Sebelum Burung Peliharaan Terbang Bibit pohon kersen setinggi lutut
Pot Nurani
Pot tersebut telah turun-temurun. Letaknya di sebelah timur pintu utama
Beburung di Mata Ngantukmu
Beburung di Mata Ngantukmu Di sudut matamu yang ngantuk
Warani
Suara ribut di ruang dapur lain dari biasanya. Serupa ada
6 Puisi Presiden Malioboro “Umbu Landu Paranggi” yang Bernapas Alam
Klikhijau.com – Sang Presiden Malioboro itu lahir Kananggar, Waingapu, Sumba
Siang di Hari Kerja
Siang di Hari Kerja Jelang siang di hari kerja
Menghirup Aroma Alam pada ‘Jalan Menuju Jalan’ dari Rahman Arge
Klikhijau.com – Rahman Arge lahir pada tanggal 17 Juli 1935
Menikmati Akhir Pekan dengan Pantun Lingkungan yang Menginspirasi
Klikhijau.com – Pantun telah menjadi penyampai pesan sejak dulu. Pantun
Menikmati Pepuisi Syahriar Tato tentang Salju dalam Dua Bahasa
Klikhijau.com – Dalam buku antologi puisi “kota kekasih” Syahriar Tato
Segelas Kopi Pertemuan
Senja di hari Jumat, Adriana berkunjung ke kos. Itu kunjungan
Sebatang Pohon Janji
Sudah lama dia susah tidur. Itu terlihat dari kantong matanya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.