Menteri LHK Ajak Semua Pihak Peringati Hari Keanekaragaman Hayati

oleh -380 kali dilihat
Bunga merupakan salah satu bagian keanekaragaman hayati/foto-ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Hari keanekaragaman hayati dunia diperingati setiap tanggal 22 Mei. Momen ini ditetapkan oleh United Nations Environment Programme atau UNEP, suatu badan dunia di bawah PBB untuk pengelolaan lingkungan hidup global.

Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati tersebut dimulai sejak berlakunya Konvensi Keanekaragaman Hayati pada tahun 2003.

Keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Keanekaragaman hayati berperan sebagai indikator dari sistem ekologi dan sarana untuk mengetahui adanya perubahan spesies.

Keanekaragaman hayati juga mencakup kekayaan spesies dan kompleksitas ekosistem sehingga dapat memengaruhi komunitas organisme, perkembangan dan stabilitas ekosistem.

KLIK INI:  Taka Bonerate, Surga keanekaragaman Hayati di Selatan Sulsel

Indonesia termasuk sepuluh negara pertama yang menandatangani Konvensi tersebut. Negara kita dikenal oleh masyarakat dunia sebagai salah satu negara megabiodiversity.

Sebutan ini didukung oleh keadaan alam di Indonesia dengan iklim tropis yang menjadi habitat yang cocok bagi berbagai flora dan fauna. Hal ini menjadikan keanekaragaman hayati (biodiversitas) di Indonesia menjadi terhitung sangat tinggi.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri LHK, Siti Nurbaya lewat Surat Edaran dengan nomor SE.3/Menlhk/KSDAE/KSA.2/4/2019 pada tanggal 1 April 2019 Tentang Peringatan hari Keanekaragaman hayati dunia 2019.Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Mei ini.

Menteri LHK, Siti Nurbaya, mengajak seluruh pihak untuk menanamkan arti penting kelestarian keanekaragaman hayati kepada keluarga dan lingkungan sekitar.  Hari Kenekaragaman Hayati (HKH) Dunia yang jatuh pada tanggal 22 Mei 2019 mengambil tema “Our Biodiversity, Our Food, and Our Health.”

KLIK INI:  Waigeo, Pulau dengan Keanekaragaman Hayati yang Menakjubkan

Menurut Menteri LHK, pemilihan tema tersebut berdasar pertimbangan untuk menyebarluaskan pengetahuan dan kesadaran dan ketergantungan sistem pangan, nutrisi dan kesehatan terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem yang terjaga.

Selain itu, juga untuk merayakan keanekaragaman hayati sebagai penyidia system hayati untuk keberadaan dan kesejahteraan manusia, dan memberikan kontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) termasuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, restorasi ekosistem, air bersih dan bebas dari kelaparan.

Dalam rangka peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Dunia 2019, pihaknya mangajak agar seluruh Pimpinan Pemerintahan, Menteri Kabinet, Pimpinan Lembaga Pemerintahan Non Kementrian, Gubernur/Bupati/Walikota dan seluruh Pimpinan Civil Society Organization dapat menyampaikan kepada jajaran/anggotanya untuk memberikan perhatian dan meningkatkan kepedulian terhadap keanekaragaman hayati melalui langkah kegiatan baik secara individu maupun komunal.

Panjang umur keanekaragaman hayati dunia!

KLIK INI:  Ini Target KLHK Tahun 2020-2024 Untuk Peningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup