Klikhijau.com – Apa yang Anda bayangkan bila menjumpai lingkungan sekolah warna-warni, bersih nan rindang? Pasti bikin betah siswa-siswanya. Belajarnya tentu juga menyenangkan. Terbayang seperti sedang berada di dunia animasi, fantastis.
Suasana itu dapat Anda jumpai di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo. Yah, di sekolah ini mata Anda akan dimanjakan dengan pesona warna-warni. Perpaduan warna itu laksana pelangi yang berpendar. Sebuah simbol yang memantulkan semangat dan gairah anak muda.
Ini tergolong langkah berani yang di luar kebiasaan. Sebab, umumnya sekolah dicat secara teratur dan terbatas pada ruang tertentu saja. Awalnya juga begitu, cat warna-warni hanya dibuat pada halaman UKS saja yang memang lumayan luas.
Tapi, reaksi positif yang ditunjukkan para siswa yang mulai menikmati swafoto di sekitaran halaman UKS, menyita perhatian pihak sekolah. Para siswa juga sepertinya lebih senang belajar di sana, ketimbang di dalam kelas yang monoton.
Hal inilah yang menginspirasi Kepala Sekolah, Dra. Hj. Siti Fatimah, S.Pd, M.Pd., untuk mengecat semua lingkungan sekolah dengan warna-warni. Ide progresif yang disambut baik pula oleh pihak sekolah dan orang tua siswa.
“Akhirnya masing-masing kelas dibantu wali kelas bersepakat memakai iuran kelas untuk membelikan cat. Semua guru mendukung ide ini dengan membantu cat pada bagian depan gerbang. Sementara para siswa mengecat pada bagian depan dan bagian kelas masing-masing,” kata Heri Yulianto, seorang guru kelas MAN 1 Probolinggo pada Klikhijau.com.
Hasilnya, suasana baru langsung dirasakan. Sekolah menjadi penuh warna dan elok dipandang mata. “Dari sini kami mulai melihat hasilnya dan ternyata sangat menyenangkan baik bagi siswa, guru maupun semua elemen sekolah, “ kata Heri.
Kreativitas yang dilakukan bersama-sama
Seluruh proses kreatif yang dilakukan di lingkungan MAN 1 Probolinggo ini tidak melibatkan tukang dari luar. Semuanya dikerjakan bersama-sama, siswa dan guru-guru. Termasuk dalam hal desain dan ide-ide yang dijalankan.
Agar tampak alami, warna hijau dibuat lebih dominan. Hal ini sejalan dengan corak warna sekolah Madrasah yang islami. Dominasi warna hijau tampaknya berpadu dengan pepohonan dan tanaman di sekolah. Jadi, suasananya tampak rindang dan sejuk.
Walau belum lama berbenah dan bermetamorfosa, perubahan positif mulai dirasakan semua pihak. “Prosesnya baru berjalan seminggu, kami terus membenahi,” kata Heri. Harapannya, sekolah ini benar-benar akan tampil beda, penuh warna dan membangkitkan imajinasi dan kreativitas para siswa.
Heru berbagi cerita tentang perubahan kecil yang terjadi di sekolahnya pasca dipermak pernuh warna. Setidaknya ada 4 manfaat yang dapat dirasakan para siswa sejak sekolah ini membuat sekolahnya berwarna-warni, kata Heri Yulianto, antara lain:
(1) Siswa semakin betah. Semua siswa betah untuk berlama-lama di sekolah karena mereka merasa sedang berada di tempat rekreasi.
(2) Proses belajar mengajar semakin menyenangkan. Tidak hanya perasaan menyenangkan dirasakan para siswa. Tetapi, kegembiraan dan suasana berbeda itu membuat proses belajar mengajar semakin baik dan menyenangkan.
(3) Siswa lebih berperilaku bersih. Sejak sekolah ini berbenah dan tampil menawan dengan warna-warni, perilaku siswa terhadap kebersihan semakin baik. Para siswa semakin peduli dengan kebersihan lingkungan sekolah dan tidak ingin melakukan tindakan yang dapat merusak penataan yang sudah ada.
(4) Siswa semakin paham betapa keindahan itu penting. Kesadaran estetis para siswa meningkat sejak lingkungan sekolahnya semakin menarik. Konsep sekolah fantasi ini menginspirasi para siswa betapa keindahan itu merupakan satu aspek penting dalam kehidupan.
Bagaimana ke depannya? Heri Yulianto berharap konsep sekolah fantasi ini terus berkembang dan berkelanjutan. “Kami berharap, sekolah kami dapat memberikan inspirasi positif bagi semua sekolah di Indonesia,” jelas Heri.
Yah, sekolah sepatutnya memang menjelma sebagai ruang yang menyenangkan agar tradisi intelektual terjaga dengan baik.
