- Menunggu Bangau Pulang - 04/05/2024
- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
Klikhijau.com – Sejak disuarakan tahun 2006 silam. Program adiwaiyata terus bergerak. Tak hanya menembus sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Namun, juga sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag)
Tak sedikit sekolah di bawah naungan Kemenag menjadikan adiwiyata sebagai program unggulan. Salah satunya adalah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Falah Arungkeke, Jeneponto. Madrasah yang telah di daulat sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi.
Pendaulatan itu ditandai dengan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Gubernur Sulsel 2017. Saat itu jabatan gubernur masih di pundak Sahrul Yasin Limpo.
Sejak saat itu (MTs) Al-Falah terus melakukan inovasi. Tujuan agar warga madrasah semakin sadar ber-adiwiyata dan peduli lingkungan serta mempersiapkan diri untuk bisa lolos menjadi sekolah/madrasah adiwiyata tingkat nasional.
Salah satu program inovatif terbaru yang dilakukan MTs Al-Falah Arungkeke adalah deklarasi Madrasah Bebas Sampah Plastik. Deklarasi ini dilakukan pada hari Rabu, 17 Juli 2019 lalu.
Wajib menggunakan tumbler
Program Madrasah Bebas Sampah Plastik sejalan dengan dukungan terhadap program pemerintah, yakni mengupayakan tahun 2020 Indonesia bebas sampah plastik.
Kepala MTs Al-Falah Arungkeke, Kasmawati, mengatakan, upaya Madrasah bebas sampah plastik ini telah disosialisasikan beberapa kali sebelum dideklarasikan bersama.
Pertama, saat usai semester Kepala Madrasah, Kasmawati dan Ketua Tim Internal Adiwiyata MTs Al-Falah, Muhammad Yakub Asis berorasi dihadapan siswa tentang penggunaan tumbler (botol air minum) yang diwajibkan bagi seluruh warga madrasah.
Kedua, program ini juga disosialisasikan di sela-sela pengumuman hasil seleksi siswa baru tahun ajaran 2019/2020 di hadapan seluruh calon siswa baru MTs Al-Falah Arungkeke.
Ketiga, sosialisasi ini juga dilaksanakan dihadapan seluruh orang tua siswa baru bersamaan dengan sosialisasi tata tertib madrasah pada hari Rabu, 16 Juli 2019.
Hal ini didukung pula dengan pemberian hadiah tumbler kepada siswa baru yang terjaring dalam 10 besar siswa-siswi terbaik dalam pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) atau yang dikenal dengan istilah Masa Pengenalan Lingkungan Madrasah.
