- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Tim Verifikasi Adiwiyata Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan di SD Negeri Borong, Jumat, 21 Juni 2019. Tim Verifikasi yang melakukan kunjungan siang tadi dipimpin Andi Cudai Burhanuddin, SH sebagai Ketua Tim. Tim disambut dengan yel-yel yang dibawakan oleh sejumlah murid.
Tim datang untuk mencocokkan dokumen yang diterima dengan situasi konkret di lapangan. Khairul dan Nebu, murid kelas 5A, menjawab pertanyaan salah seorang tim seputar sampah organik dan anorganik.
“Sampah organik yakni sampah dari sisa makanan dan dedaunan kering yang bisa diolah jadi pupuk kompos,” jawab Nebu.
Tim terlihat meninjau dan melakukan tanya jawab seputar green house, tempat pemilhan sampah dan melihat kondisi kantin.
Kepala SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir menjelaskan, pihaknya mempersiapkan sejumlah dokumen yang diperlukan, seperti kebijakan berbasis lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan partisipatif, dan sarana pendukung ramah lingkungan.
Kesiapan sekokah yang terletak di Kecamatan Manggala, Makassar ini, terlihat dari Ruang Terbuka Hijau (RTH), pemilahan sampah pada tempat sampah yang terpisah, masing-masing sampah untuk botol, sampah kertas, dan sampah gelas. Ada juga tong sampah dengan warna berbeda yang diperuntukkan bagi sampah basah dan sampah kering.
“Ada juga tempat sampah terpilah yang siap ditimbang untuk dijual yang selanjutnya dibawa ke Bank Sampah,” jelas Rosmiaty, Ketua Tim Adiwiyata SD Negeri Borong.
Maksimalkan halaman sekolah
Meski halaman sekolah tidak cukup luas, tapi lahan yang digunakan terbilang maksimal ditanami aneka tumbuhan. Ada beragam tanaman, seperti aglonema, sansivera, pacar air, daun miana, lidah buaya, mengkudu dan cocor bebek.
Penataan tanaman ini dikelompokkan tersendiri lengkap dengan keterangan manfaat dari masing-masing tanaman. Misalnya, lidah buaya bermanfaat untuk membasmi plak gigi, meningkatkan kekebalan tubuh dan mengatasi iritasi.
Sekolah juga memiliki kolam ikan, kebun sekolah, komposter, biopori, dan green house. Juga ada majalah dinding yang bersifat informatif dan edukatif terkait aktivitas guru dan murid-murid yang memberikan gambaran implementasi adiwiyata di sekolah.
Selama persiapan penilaian, SD Negeri Borong mendapat pendampingan dari SD Inpres Unggulan BTN Pemda. Kepala SD Inpres Unggulan BTN Pemda, Dr Hj Andi Agusniati, M.Pd datang langsung berdiskusi dan memotivasi guru–guru, komite dan orang tua murid.
Sebagai informasi, SD Inpres Unggulan BTN Pemda sudah mencapai Adiwiyata Nasional dan tengah menuju Adiwiyata Mandiri.
“Kami hadir di sini karena SD Negeri Borong merupakan binaan dari sekolah kami,” kata Penanggung Jawab Adiwiyata SD Inpres Unggulan BTN Pemda, Nuraini Amir.