Bulukumba Osoji Club, Komunitas Lingkungan yang Lahir di Sebuah Rumah Baca

oleh -625 kali dilihat
Bulukumba Osoji Club, Komunitas Lingkungan yang Lahir di Sebuah Rumah Baca
Bulukumba Osoji Club pada salah satu kegiatan kebersihan di Bulukumba/foto-Basmawati Haris
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Kisah ini dimulai di sebuah rumah baca yang terletak di Taman Cekkeng Nursery, Kota Bulukumba. Hal-hal besar biasanya dimulai dari hal kecil, lalu merambah menjadi besar dan dikenal orang, juga memberi sumbangsi yang besar bagi banyak orang.

Tiga orang sedang “nongkrong” di rumah baca itu—Rumah Baca Phinisi Nusantara 1986 di bulan September 2017 silam. Dua orang perempuan dan satu orang lelaki.

Lelaki itu datang dari jauh, Jepang. Ia berlabuh di Bulukumba melalui program Young Expert  JICA. JICA adalah singkatan dari Japan International Cooperation Agency

Kedatangan lelaki yang bernama Hiroaki Nakanose membawa berkah tersendiri bagi pencinta lingkungan di Bulukumba.

Ia bersama dua orang Bulukumba mendirikan komunitas yang mereka namai Bulukumba Osoji Club yang berfokusnya  pada lingkungan.

Bulukumba Osoji Club bergerak mengajak masyarakat ikut terlibat mencintai dan menjaga lingkungan. Meski usianya masih terbilang belia, tapi telah melakukan banyak hal. Sebab programnya sekali seminggu turun membersihkan sampah yang ada di Kota Bulukumba.

“Dinamai Osoji karena awalnya diinisiasi oleh Hiroaki Nakanose, seorang relawan Jepang,” ungkap Basmawati Haris, salah seorang pendiri komunitas ini

KLIK INI:  Felix Finkbeiner, Remaja yang Menanam 150 Pohon untuk Setiap Orang di Bumi

Osoji sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya bersih-bersih.  Nama ini diambil karena berdasarkan tujuan dibentuknya, yakni membersihkan lingkungan, khusunya dalam Kota Bulukumba.

“Kami berharap bisa meneladani semangat cinta lingkungan orang-orang Jepang, makanya kami menggunakan bahasa Jepang, juga untuk menghargai ide dari Hiroaki,” lanjut Basma

Kisah ini berawal dari tiga kepala yang menelurkan ide lalu melebur menjadi satu. Ketiga orang itu adalah orang-orang yang resah melihat lingkungan Bulukumba yang kurang bersih, banyak sampah.

Maka mereka ingin bergerak, berkampanye untuk menyadarkan masyarakat untuk membersihkan sampah dan tidak membuang sampah sembarangan.

“Hahhha, janganmi tulis tiga nama orang, tulis saja  diinisiasi oleh para pemuda peduli lingkungan,” pinta Basma.

Ketiga pemuda yang dimaksud tersebut adalah Hiroaki Nakanase, Anugrah yang merupakan istri kepala  Desa Bialo, Bulukumba, dan Basmawati Haris yang belum lama ini memenuhi undangan pemerintah Jepang di bidan lingkungan hidup untuk berkunjung ke negeri sakura tersebut.

“Bulukumba Osoji Club ke depannya diharapkan bisa menjangkau banyak wilayah, tapi sekarang ini fokusnya untuk area Kota Bulukumba dulu,” tambahnya lagi.

KLIK INI:  Aksi Nyata Komunitas MTS Menjinakkan Sampah Organik dari Manggala

Kisah ini, pada akhirnya bukan hanya milik tiga orang pendirinya, tapi bisa menjadi milik siapa saja. Sebab siapa pun bisa bergabung selama ia peduli pada lingkungan. Komunitas ini terbuka bagi siapa saja.

Meski kisahnya dimulai di Bulukumba dan saat ini titik fokusnya di Bulukumba pula.  Komunitas ini bisa menjalar ke mana-mana, ke seluruh daerah di Indonesia. Karena peduli dan kebersihan lingkungan bukan hanya baik untuk Bulukumba, tapi baik untuk semua daerah

“Siapa pun boleh bergabung, dengan satu tujuan ingin turut bergerak bersama membersihkan dan mencintai lingkungan,” terang basma.

Jadwal Bulukumba Osoji Club adalah turun sekali seminggu  membersihkan sampah, biasanya  akhir pekan, namun tidak selalu demikian, dilihat saja dari waktu kosong. Yang jelas setiap sekali seminggu wajib turun membersihkan kota.

Sampah-sampah yang dikumpulkan  akan dibawa ke bank sampah untuk dijual. Hasil penjualannya dijadikan kas untuk membeli peralatan, semisal sapu, sarung tangan, tempat sampah, karung dan lain sebagainya. Saat ini relawannya dari berbagai profesi,mulai dari guru, pegawai hingga siswa.

Kisah ini akan terus berlanjut, Bulukumba Osoji Club akan terus bergerak demi kebersihan lingkungan dan demi kenyamanan hidup.

KLIK INI:  Rumah Koran, Komunitas Literasi Lingkungan di Kaki Gunung Bawakaraeng