Makna Simbolik Pawai Obor dan Jalan Kaki Pemkot Makassar di Malam Lebaran?

oleh -156 kali dilihat
Pawai obor/foto-dok pribadi
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Pemerintah Kota Makassar bersama seluruh camat, lurah, Satpol PP BKO, LPM, Tripika Kecamatan, dan warga antusias menyambut hari kemenangan dengan menggelar kegiatan tahunan malam takbiran yakni pawai obor menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M.

Acara yang dihelat di Jalan Jend. Ahmad Yani depan Lapangan Karebosi Makassar, Rabu, 5 Mei 2019 itu turut dihadiri oleh Pj. Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb.

Pawai takbir menggunakan obor dan berjalan kaki ini bagian dari kampanye Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengusung tema “Go Green”, di mana masyarakat Kota Makassar sangat peduli dengan polusi udara. Sementara tema dunia United Nation Environment yaitu Beat Air Pollution (Kendalikan Polusi Udara).

KLIK INI:  Berwisata Alam di Libur Lebaran, Sebaiknya Perhatikan Ini Agar Ramah Lingkungan!

Mengutip isi sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bahwa peringatan HLH tahun ini ditandai dengan peringatan Word Health Organization (WHO) tentang salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan manusia yaitu polusi udara. WHO menyatakan setiap tahunnya 7 juta orang meninggal karena polusi udara.

Dalam sambutannya tersebut, Siti menyebut bahwa WHO menyatakan setiap tahun, 7 juta orang meninggal karena polusi udara, di seluruh dunia tercatat bahwa 9 dari 10 orang terpapar pencemaran udara yang berasal dari kendaraan bermotor, industri, pertanian, dan pembakaran sampah.

“Secara nasional kita menggunakan tema dalam relevansi tersebut, yaitu Biru Langitku, Hijau Bumiku. Mengapa kita menggunakan tema tersebut? karena ternyata tema biru langitku yang menggambarkan upaya kita untuk mengendalikan polusi udara sangat berkaitan dengan upaya untuk menata bumi kita menjadi lebih hijau.

“Untuk mengurangi polusi udara dari kendaraan bermotor, maka upaya-upaya untuk membuat kota menjadi lebih hijau dengan memperbanyak taman kota, membangun trotoar untuk pejalan kaki, membangun jalur bersepeda seperti Kota Surabaya, Bandung, dan kota-kota lainnya maka upaya-upaya itu mampu mengurangi polusi dari kendaraan bermotor,” tulis Siti.

KLIK INI:  Ini Tips Agar Tetap Sehat Saat Konsumsi Menu Lebaran

Lebih lanjuut, ia mengatakan, mengurangi polusi udara juga mendorong dibangunnya ruang-ruang publik yang baru dengan konsep pembangunan taman, tempat pejalan kaki yang teduh dan nyaman, fasilitas stasiun yang bersih dan pada akhirnya mendorong proses perubahan perilaku untuk tidak membuang sampah secara sembarangan.

“Upaya pengendalian polusi udara perlu diimbangi dengan gerakan menanam pohon untuk menambah kapasitas reduksi polusi udara. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menargetkan penanaman pohon seluas 207.000 hektar pada tahun 2019 ini dan terfokus pada 15 DAS prioritas, 15 danau prioritas, 65 dam/bendungan, dan daerah-daerah rawan bencana,” ujarnya.

Siti berharap gerakan ini akan memberikan dampak yang lebih besar jika seluruh pihak berpartisipasi dengan target menanam dan memelihara 25 pohon seumur hidup. Target 25 pohon itu dapat dilakukan dengan menanam dan memelihara 5 pohon saat jenjang Sekolah Dasar, 5 pohon Sekolah Menengah Pertama, 5 pohon Sekolah Menengah Umum, 5 pohon Perguruan Tinggi, dan 5 pohon saat menikah.

KLIK INI:  Libur Lebaran, Saatnya Liburan Ramah Lingkungan, Begini Caranya!

“Oleh sebab itu, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program penanaman 25 tahun seumur hidup dalam rangka menjaga kualitas udara, air, tanah, serta ekosistem di bumi ini,” tutur dia.

“Berbagai upaya pemerintah yang ada, masih perlu terus ditingkatkan dan harus terus meneguhkan niat untuk menjaga lingkungan. Niat ini tentu menjadi lebih bermakna lagi, karena dilakukan pada saat kita menyelesaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadan dan sedang menjalin silaturahmi dengan sanak saudara kita bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2019,” sambungnya.

“Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, mohon maaf lahir dan batin. Kita teguhkan niat dan upaya untuk menjaga lingkungan hidup,” pungkasnya.

KLIK INI:  Selamat Lebaran, Selamat Hari Lingkungan Hidup Juga!