Klikhijau, MTS dan P3E Suma KLHK akan Edukasi Warga Manggala Kelola Sampah Berkelanjutan

oleh -170 kali dilihat
Klikhijau, MTS dan P3E Suma KLHK akan Edukasi Warga Manggala Kelola Sampah Berkelanjutan
Produk eco enzyme yang diluncurkan Klikhijau dan Manggala tanpa Sekat di Makassar - Foto: Ist

Klikhijau.com – Komunitas Manggala Tanpa Sekat (MTS) bekerjasama dengan Klikhijau dan didukung oleh Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku (P3E Suma) KLHK akan menggelar kegiatan edukasi Kelola sampah rumah tangga berkelanjutan di Longwis Durham Manggala Permai RT 07/RW 05 Kelurahan Manggala, Sabtu (18/03/2023).

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kampanye Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang fokus isunya pada pelibatan warga dalam mengelola sampah secara mandiri. Sebelumnya, peringatan HPSN 2023 digelar meriah di Perumnas Antang Makassar.

Mengapa digelar di Kecamatan Manggala? Kecamatan ini terbilang paling merasakan dampak kepungan sampah kota Makassar. Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tamangapa Antang ada di kecamatan Manggala, setiap harinya TPA yang masih memakai skema open dumping ini menampung sekira 800 – 1200 ton.

Angka timbulan sampah tersebut tentu cukup fantastis dan mencemaskan. Populasi penduduk yang padat, tata Kelola sampah yang belum sepenuhnya bagus, serta pola hidup warga kota yang tidak eco-friendly, termasuk rendahnya kesadaran warga memicu masalah persampahan di kota Makassar.

Merespons hal itu, Komunitas Manggala Tanpa Sekat bersama Klikhijau sangat intens mengajak masyarakat khususnya untuk terlibat dalam kampanye Kelola sampah berbasis warga. Berbagai kegiatan digelar antara lain pelatihan, kampanye lingkungan, aksi bersama telah dilakukan dengan semangat kolaborasi.

KLIK INI:  Karena Alasan Cuaca, Jalur Pendakian Bulusaraung Tutup Sementara Waktu

Edukasi penanganan sampah organik

Menariknya, MTS sangat fokus pada penanganan sampah organik. Ini tentu sangat strategis, mengingat komposisi sampah organik per-rumah tangga terbilang paling besar, kisaran 60 – 70 persen. Faktanya, mayoritas warga masih membuang bebas sampah organik yang dihasilkan bahkan bercampur dengan jenis sampah lainnya.

Sampah organik tersebut terdiri dari sisa makanan, sisa makanan buah dan sayuran dan lainnya. Sejatinya, beberapa jenis ini dapat dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat antara lain melalui komposter, pemanfaatan biopori, budidaya maggot, dan pembuatan eco enzyme.

Sayangnya, pengelolaan sampah organik memang memerlukan atensi tinggi. Sosialisasi dan edukasi perlu dilakukan agar ada keinginan dan komitmen mengelola sampah dari rumah.

Sebagai sebuah komunitas yang berbasis warga, MTS fokus pada edukasi pembuatan eco enzyme dan pembuatan pengurai EM4++ (pengurai sampah organik). MTS bahkan sudah produksi produk turunan eco enzyme seperti sabun cair, sabun cuci, pupuk cair dan lainnya.

KLIK INI:  Sustainability Festival 2021, Bahas Praktik Bisnis Ramah Lingkungan

Kegiatan edukasi pengelolaan sampah di Kelurahan Manggala, tepatnya di Perumahan Bambu-Bambu, Manggala Permai adalah bagian dari ikhtiar kampanye Kelola sampah berbasis warga.

“Edukasi di akar rumput terus kita perluas. Semangatnya adalah kolaborasi. Ini niatan tulus kami bersama untuk mengajak masyarakat berbuat sesuatu untuk lingkungan. Dimulai dari kesadaran mengelola sampah,” kata Anis Kurniawan, Direktur Klikhijau.com.

Anis Mengatakan, kegiatan kali ini didukung pula oleh P3E Suma KLHK dan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan (BPPIKH) Wilayah Sulawesi, sebagai bentuk kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

“Masalah sampah bukan lagi urusan pemerintah atau stakeholders terkait. Ini panggilan jiwa kita semua di tengah darurat sampah yang semakin mencemaskan,” katanya.

Kegiatan ini akan melibatkan langsung warga perumahan Manggala Permai. Mereka akan diberi pengetahuan dan tutorial membuat eco enzyme dari sampah dapur, pembuatan lubang biopori, kampanye gaya hidup ramah lingkungan, pembagian eco enzyme dan pembuatan cairan pengurai sampah.

“Kita berharap, kegiatan ini akan memperkuat kesadaran warga untuk ambil bagian dalam pengelolaan sampah menuju Indonesia zero waste, zero emission,” pungkasnya.

KLIK INI:  Peran Komunitas MTS Atasi Perubahan Iklim melalui Pengelolaan Sampah