Dosen Unsoed Ciptakan Masker Canggih yang Bisa Deteksi Covid-19

oleh -133 kali dilihat
Dosen Unsoed Ciptakan Masker Canggih yang Bisa Deteksi Covid-19
Bangun Wijayanto/foto-Kompascom
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Masker telah jadi barang paling dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19. Saking banyaknya orang yang butuh, masker jadi menghilang dipasaran alias habis.

Masker membuat pula penjahit rumahan mendapat berkah. Langkanya masker medis, membuat orang banyak beralih ke masker kain.

Apalagi ketika masker diwajibkan dipakai saat keluar rumah. Hanya saja membat masker kain barangkali tak terlalu mengagetkan

Namun, masker yang dibuat oleh Bangun Wijayanto terasa istimewa dan canggih, sebab bisa menyala untuk mendeteksi keberadaan virus corona.

KLIK INI:  Di Sebatang Pohon Bilalang, Parepare Mengenang Ani Yudhoyono

Bangun bukanlah orang sembarangan, ia merupakan dosen Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah.

Melihat fenomena masker, Bangun bergerak untuk merancang masker sendiri yang dilengkapi tiga lampu indikator yang akan bekerja mendeteksi daerah sebaran corona, yakni merah, kuning, dan hijau.

Ketiga lampu tersebut menyala sesuai dengan zona yang dilintasi pemakai. Lampu merah akan menyala jika melewati daerah yang memiliki pasien positif Covid-19.

Dinamai jengkar

Lampu warna kuning akan menyala saat melewati daerah yang memiliki pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Sedangkan, jika wilayah itu memiliki orang dalam pemantauan (ODP) maka yang akan menyala adalah lampu indikator hijau.

Masker buatan Bangun sesungguhnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya penyebaran corona. Masker tersebut juga menjadi alat pelindung diri ketika bepergian.

KLIK INI:  Berperan Jadi Pemulung dalam Film Pendek, Seniman Ini Menuai Banyak Pujian

Masker ini pun dapat digunakan sebagai alat bantu melakukan tracing apabila penggunanya terpapar Covid-19.

Jengkar adalah nama yang dipilih Bangun untuk menamai masker ciptaannya. Jengkar dalam bahasa Jawa berarti pergi.

Untuk menciptakan jengkar, Bangun memanfaatkan informasi mengenai sebaran Covid-19 ke dalam perangkat berbasis internet of things (IOT) yang praktis serta mudah diakses. Pengguna hanya cukup menyalakan hotspot pada ponselnya.

“Masker pintar ini akan membantu seseorang dalam melihat informasi mengenai keadaan lokasi yang dilewati dalam perjalanan,” jelas Bangun

Adapun data sebaran pasien corona yang digunakan berasal dari website resmi pemerintah kabupaten tempat sang pemakai masker berada.

Iya, jadi masker ini akan memberikan informasi mengenai daerah yang dilewati oleh pengguna berdasarkan data yang diolah oleh server dengan menggunakan data resmi dari situs pemerintah.

KLIK INI:  Pandu Laut Nusantara, Wadah Prajurit Penjaga Lautan Bentukan Menteri Susi