Bardin dan Hutan

oleh -74 kali dilihat
Hutan senja
Ilustrasi-foto/Pixabay
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Pohon Bersalin Wajah

 

dari lantai tiga sebuah kantor
kita menatap kehidupan berlomba di bawahnya
mengalir jauh tujui asal

aku melihat matamu
sebatang pohon kersen tumbuh rapuh di sana
tak ada burung-burung
hanya ada buram

kau tak hendak keluar ruangan
bahkan sekadar ke tempat parkir
mengambil bekal yang kau bawa dari rumah
bekal yang kau lupa di motormu

kantor di mana kita berada
dulu ditumbuhi banyak pohon
pohon-pohon itu kini jadi kusen
jendela, daun pintu
kursi, meja
hingga rak buku

rak yang memajang buku-buku tentang manfaat pohon
isinya kerap kau bacai dan renungi

diam-diam kau ingin jadi pohon
dan aku ingin jadi lantai tiga
tempat kita berkantor sepanjang masa

Kindang, 11 November 2023

KLIK INI:  Hujan yang Berhenti di Bibirmu

Bardin dan Hutan

 

pada bab 3 dari buku yang kau tulis
kau menulis tentang si Bardin
yang memelihara hutan
dan dianggap gila

di kampung kita yang jauh dan tua
hutan menumbuhkan dirinya sendiri
tak ada sertifikat pemilik
hutan adalah milik makhluk tak kasat mata
jenis kelaminnya entah

hutan tak bisa diusik dan diusili

lalu datang si Bardin
ia memelihara hutan
memagarinya, menanaminya pohon entah dari mana

hutan pun berubah jadi milik si Bardin
orang-orang melongo
tawa mereka ditelan sendiri

kau datang menulis kisahnya
orang-orang datang mencari Bardin
ingin berguru memelihara hutan
untuk perut mereka sendiri

yang tak kenyang-kenyang itu

2023

KLIK INI:  Hujan Asap

Memanen Gerimis

 

aku suka matamu, ada gerimis di sana
membentuk telaga
mengurai jelaga

kau datang sebagai semua perihal
tumbuhkan pohon dalam tubuhku
deburan ombak pada darahku

aku jadi musim

di matamulah aku berenang
kusirami semua pori tubuhku
bertumbuhlah semua akar-akar
daun, ranting, pucuk
dan kau dalam aku

ketika aku jadi musim hujan
kau jadi payung
jadi saluran air

ketika aku jadi kemarau
kau jadi gerimis
jadi kipas angin

ketika aku jadi kamu
kau jadi semua dalam segala

bertumbuh, mengakar jadi kehidupan

KLIK INI:   Di Balik Hitamnya Arang, Ada...

2023

Pohon Ayah

 

kemarin aku ke kebun bersama ayah
ayah menebang pohon
aku mengayun parang

pohon yang dibatang ayah itu
roboh menimpa pohon lain
beburung beterbangan kaget
nyennyek bisu risau

pohon itu
akan dijual ayah
untuk membeli kursi kayu
sebagai hadiah kesetian ibu

2023

KLIK INI:  Kursi Lalu Tanah