Agar Bebas dari Bahaya Polusi Cahaya, Begini Cara Mengatasinya

oleh -1,586 kali dilihat
Agar Bebas dari Bahaya Polusi Cahaya, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi cahaya lampu/Foto-Google

Klikhijau.com – Polusi cahaya (Photopollution) adalah salah satu masalah yang memiliki dampak buruk. Beberapa spesies, termasuk tumbuhan dan manusia, bisa mengalami dampak dari polusi ini.

Riset yang terbit dalam Journal of Clinical Sleep Medicine membuktikan, cahaya buatan bisa menjadi penyebab utama insomnia. Cahaya buatan ini adalah cahaya yang asalnya bukan dari matahari. Misalnya lampu, sinar dari televisi atau pun gawai.

Termasuk lampu jalan yang juga mempengaruhi perilaku manusia. Begitu kata Ahli kesehatan tidur Dr. Roy Raymann yang dikutip dari Kompas.com. Apalagi, jika bermukim di daerah perkotaan, paparan lampu sangat sulit dihindari.

Insomnia, hanyalah satu dari sekian banyak dampak buruk dari polusi cahaya. Tapi, kabar baiknya adalah polusi cahaya dengan mudah dapat dicegah dan diminimalkan dampaknya.

KLIK INI:  Waspada! Polusi Cahaya Sebabkan Kanker dan Obesitas

Berikut beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan demi mengurangi polusi cahaya tanpa mengorbankan kenyamanan dan keamanan masyarakat.

# Memasang tudung lampu

Salah satu upaya pencegahan polusi cahaya adalah dengan memasang tudung pada lampu penerangan di luar ruangan.

Tudung tersebut bertujuan agar cahaya lampu luar ruangan bisa terfokus ke bawah.

# Matikan lampu yang tidak diperlukan

Biasakan diri tidur dalam gelap atau jika belum sanggup, gunakanlah lampu dengan intensitas paling redup. Ingatlah untuk selalu mematikan mematikan lampu dalam ruangan, seperti lampu dinding ketika tidak di rumah.

Mematikan lampu sebelum tidur atau jika sedang tidak di rumah juga mengurangi konsumsi energi.

# Gunakan lampu yang punya pelindung

Pilih perlengkapan lampu luar yang terlindung. Gunakan lampu yang memiliki tutup solid di atas bola lampu yang mencegah cahaya dipancarkan langsung ke langit.

Hal tersebut dilakukan agar polusi langit bisa diminimalkan.

KLIK INI:  Tips Ngopi di Ramadhan
# Gunakan lampu bersertifikat

Gunakan dark sky lighting yang dirancang untuk meminimalkan silau, tumpahan cahaya, dan cahaya langit, yang bersertifikasi IDA.

Jika tempat tinggal berada di dekat pantai, gunakan lighting turtle bersertifikat. Perlengkapan lampu berpelindung ini menghasilkan cahaya panjang, yang tidak mudah tersebar, dan harus dipasang rendah untuk menghindari kecerahan sudut tinggi.

# Gunakan lampu CFL

Gunakan lampu fluorescent ringkas (CFL) dan lampu LED yang menghasilkan pencahayaan putih hangat.

Banyak lampu LED memancarkan cahaya biru dengan panjang gelombang pendek yang menyebar dengan mudah ke atmosfer. Lampu yang menyebabkan kelelahan mata, merusak penglihatan malam dan menambah polusi cahaya.

# Pasang sensor gerak

Pasang sensor gerak pada lampu luar ruang agar menyala ketika dibutuhkan dan dimatikan setelah waktu yang singkat.

Pastikan untuk menguji dan menyesuaikan sensitivitas detektor gerakan sesuai kebutuhan untuk mencegah lampu menyala dan mati secara tidak perlu.

Selain tips-tips di atas, cara terbaik mengurangi dan mencegah dampak polusi cahaya adalah dengan memperbaiki pola hidup. Segera hentikan gaya hidup “kelelawar”, rutinlah berolahraga, dan perkaya asupan nutrisi dengan antioksidan tinggi.

Ingat juga untuk menghangatkan tubuh dengan paparan cahaya matahari pagi minimal 30 menit setiap harinya.

Cahaya matahari pagi telah terbukti dapat memulihkan kekacauan pada pusat jam biologis. Menekan perkembangan obesitas dan memacu produksi melatonin lebih tinggi pada malam hari.

KLIK INI:  Suka Melakukan Hal yang Satu Ini? Hati-Hati, Kesehatan Bisa Terganggu