Suka Melakukan Hal yang Satu Ini? Hati-Hati, Kesehatan Bisa Terganggu

oleh -84 kali dilihat
Suka Melakukan yang Satu Ini? Hati-Hati, Kesehatan Bisa Terganggu
Foto-Freepik

Klikhijau.com – Banyak orang suka melakukan hal seperti berdiam diri di dalam kamar sambil menonton film, mendengarkan musik dan sesekali membaca buku. Sebagian orang akan berpendapat hal sama–terasa nyaman dan menenangkan bukan?

Tetapi, sepertinya kebiasaan itu harus dihentikan. Mengapa? Ternyata, berdiam diri di dalam kamar sepanjang hari bisa berefek buruk bagi kesehatan, khususnya kesehatan mental.

Mengurung diri di dalam ruangan dalam waktu yang lama ternyata dapat menimbulkan perasaan gelisah, suka sedih, gangguan tidur, bahkan depresi. Hal itu terjadi karena tubuh kita kekurangan asupan sinar matahari.

Lalu, apa hubungan sinar matahari dengan kesehatan mental?
KLIK INI:  Faktor Lingkungan Pengaruhi 40 Persen Derajat Kesehatan Masyarakat

Seorang peneliti di Universitas Colorado, Kenneth Wright, menyatakan bahwa paparan sinar matahari dapat membantu tubuh untuk mengatur ritme sirkadian.

Sirkadian merupakan jam biologis tubuh yang mengatur segala sesuatu dalam tubuh kita seperti nafsu makan, jam tidur, hingga mood dan energi.

“Ketika tubuh kurang terpapar cahaya matahari dan hanya terpapar cahaya buatan seperti cahaya lampu, jam biologis dalam tubuh akan terganggu. Akibatnya, kesehatan tubuh kita akan mengalami gangguan. Kurang terpapar sinar matahari berisiko lebih tinggi untuk terjangkit obesitas, diabetes, depresi, dan penyakit lainnya,” ujar Kenneth dilansir dari Time.

Selain itu, matahari akan membantu tubuh memproduksi vitamin D. Dokter sekaligus peneliti dari University Hospital of North Norway Norwegia, Rolf Jorde, menyatakan bahwa seseorang yang kekurangan asupan vitamin D lebih rentan terserang depresi.

Maka tak heran, seseorang yang jarang keluar rumah dan jarang terpapar sinar matahari lebih sering merasa sedih, gelisah, hingga depresi.

KLIK INI:  Ternyata Bukan Hanya Makanan, Waktu Makan Juga Pengaruhi Kesehatan

Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Dermato-Endocrinology juga menunjukkan bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin yang lebih tinggi dalam keadaan gelap. Akibatnya, saat tubuh kita kurang terpapar sinar matahari, kita akan lebih mudah merasa letih.

Untuk menghindari diri dari perasaan mellow dan depresi, seorang profesor dan penulis dalam bidang psikologi asal Amerika Serikat, Richard Ryan, menyarankan agar kita sering-sering menghabiskan waktu di luar rumah dan bersatu dengan alam.

“Menghabiskan waktu di luar rumah dan membaur dengan alam dapat meningkatkan kesehatan mental kita. Mood kita juga dapat membaik. Selain itu, menghabiskan waktu di alam juga dapat mengurangi rasa sakit pada tubuh,” tuturnya.

Eksperimen yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Rochester menunjukkan bahwa seseorang yang menghabiskan waktu di luar ruangan dan mengalami kontak langsung dengan sinar matahari akan mengalami peningkatan vitalitas sebesar 40 persen.

Selain itu, sinar ultraviolet yang terkandung dalam cahaya matahari dapat menstimulasi otak untuk menghasilkan hormon endorphin. Hormon ini dapat meningkatkan rasa bahagia.

Selain itu, sinar matahari juga dapat melepaskan hormon serotonin dalam tubuh sehingga tubuh akan terasa lebih bugar dan bertenaga.

KLIK INI:  Polusi Udara Jadi Ancaman Kesehatan Global Sepanjang Tahun Ini