Selain Bisa Kurangi Risiko Depresi, Ini Manfaat Lain Berolahraga

oleh -151 kali dilihat
Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga/foto-gleneagles.com
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com-Tadi pagi, di sekitaran lapangan Syech Yusuf, Gowa. Banyak orang yang lalu lalang dengan mengenakan pakaian olahraga. Orang-orang tersebut sepertinya merayakan hari liburnya dengan olahraga, demi mendapatkan tubuh yang bugar.

Selain mendapatkan tubuh yang bugar, sebuah studi terbaru kembali menyatakan manfaat olahraga pada kesehatan mental seperti yang diberikan Nationalgeographic.co.id, Februari 2019, sebenarnya telah lama diketahui bahwa antara olahraga dan mental sangat berkaitan.

Studi terbaru tersebut, yang dipublikasikan pada JAMA Psychology menunjukkan bahwa mengganti kebiasaan sedentari (kurang gerak) dengan aktivitas fisik¬ bahkan hanya dalam waktu 15 menit dapat mengurangi risiko depresi.

“Tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi berkaitan dengan rendahnya peluang depresi,” ungkap studi tersebut.

KLIK INI: 7 Manfaat Mengangkat Kaki di Dinding Bagi Perempuan, Poin Terakhir Paling Mengejutkan

Selanjutnya para peneliti beralih ke UK Biobank, basis data besar-besaran yang meliputi sampel genetik dari hampir 400.000 pria dan wanita. Mereka ingin menjabarkan faktor-faktor spesifik penyebab depresi dan manfaat olahraga. Hasilnya menunjukkan bahwa partisipan yang memiliki gaya hidup aktif bergerak, jarang terkena depresi.

Walaupun olahraga selama 15 menit setiap hari dapat menangkal masalah mental, tapi agar mendapat hasil yang maksimal, setidaknya dibutuhkan satu jam jika aktivitas fisik yang dilakukan sangat ringan seperti berjalan kaki

Pada bulan Oktober 2018 lalu, Nationalgeographic.co.id juga pernah memberitakan bahwa melewatkan olahraga satu kali saja, bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita. Bahkan studi ini mengklaim bahwa tidak olahraga justru lebih berbahaya bagi kesehatan tubuh dibanding merokok.

Penemuan yang dipublikasikan pada jurnal JAMA Network Open, menjelaskan bagaiman para peneliti di Cleveland Clinic sudah mempelajari 122.007 pasien sejak 1991 hingga 2014. Mereka mengobservasi partisipan melalui aktivitas treadmill lalu membandingkan tingkat kematiannya.

KLIK INI: Hindari Hipertensi dengan Tidak Mengomsumsi Hal Ini

Para peneliti menemukan hubungan yang jelas antara hidup yang lebih panjang dan sehat, dengan tingginya aktivitas olahraga.

Penelitian tersebut menunjukkan, mereka yang kurang aktif melakukan treadmill memiliki prognosis yang lebih buruk dari perokok, seperti hipertensi, diabetes, dan kematian,” papar dr. Wael Jaber, salah satu peneliti studi.

Penelitian itu juga konsisen dengan penelitian lainnya yang mengatakan, semakin sering orang berolahraga maka semakin rendah tingkat kematiannya. Melihat hal ini, mereka menyarankan para petugas medis untuk mengajak pasien rutin berolahraga.

Untuk menghindari pemicu penyakit kronis dan depresi sebaiknya kita mengurangi gaya hidup sedentari dengan mulai melakukan olahraga meski hanya 15 menit saja dalam sehari. (ir)