Tips Sederhana Mengajak Anak Mencintai Suasana Alam Raya

oleh -22 kali dilihat
Tips Sederhana Mengajak Anak Mencintai Suasana Alam Raya
Ilustrasi anak - Foto/ dhanelle dari Pixabay

Klikhijau.com – Mendekatkan anak pada alam semesta adalah hal penting untuk perkembangan sang anak. Ini terkesan sederhana, tapi pada praktiknya, terbilang sulit. Terlebih di era ini, dimana anak-anak kita lebih piawai di bermain smartphone. Bermain game atau menonton Youtube.

Anak-anak kita pun semakin minim interaksi. Ruang terbukan bahkan semakin asing baginya. Mereka hanya menikmati saat-saat di alam dengan nuansa nature, saat mereka berwisata di alam. Mereka semakin melihat alam raya sebagai ruang terpisah dari kehidupannya.

Ini tentu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Di masa kecil, anak-anak sejatinya bisa lebih banyak berinteraksi dengan alam terbuka. Pada tanaman hijau yang dilihatnya atau mungkin pada binatang kecil mungil meski dari kejauhan semisal burung-burung liar.

Sahabat Hijau, agar anak-anak kita lebih dekat dengan alam dan kemudian punya rasa cinta, anak-anak perlu didampingi menemukan keramahan yang lebih dekat di alam. Anak-anak yang cinta lingkungan akan membuat mereka tumbuh sebagai pribadi-pribadi yang bertanggungjawab pada lingkungannya.

KLIK INI:  Meski Meresahkan, Kutu Air  Berpotensi Atasi Krisis Air Global

Manfaat edukasi cinta lingkungan sejak dini

Kedekatan dengan alam semesta akan membuat anak-anak mencintai lingkungan. Dengan begitu, anak-anak akan memiliki karakter dan nilai-nilai kepribadian yang tinggi. Dari alam, mereka bisa merasakan kehadiran dirinya sebagai bagian terkecil dari ekosistem.

Anak-anak dapat meresapi bahwa kehadiran alam memberi mereka sejuta kebaikan. Dari oksigen yang gratis, sumber makanan, hingga suasana sejuk yang tidak ternilai. Dengan penghayatan ini, anak-anak kita akan memiliki kesadaran personal untuk mejaga dan merawat lingkungan.

Setidaknya ada delapan manfaat utama yang bisa didapatkan dengan menanamkan cinta lingkungan pada anak sejak dini:

  1. Membangun empati yang tinggi

Empati dan rasa welas asih bisa ditanamkan pada anak-anak kita sejak dini, antara lain dengan mengajarkan mereka meresapi filosofi alam semesta. Pada sebuah pohon besar yang melindungi pepohonan kecil di bawahnya ada pembelajaran penting tentang empati, tentang prinsip saling memberi dan menerima.

Pada kecintaan dengan hewan dan tanaman, rasa empati dari anak-anak mulai ditumbuhkan. Jika pada tanaman dan hewan saja mereka sudah merasakan getaran empati, tentulah juga pada manusia di sekitarnya.

  1. Mengajarkan hidup yang penuh manfaat

Dalam keheningan, pepohonan memberi kebaikan tanpa pernah meminta balasan. Tetumbuhan berkembang dan menghasilkan buah lalu dikonsumsi manusia. Beberapa bahkan memberi kebaikan lewat daun, akar atau kulitnya sebagai obat.

Dari sini, anak-anak dapat belajar betapa hidup yang sebenarnya adalah dengan memberi manfaat seluas mungkin. Tidak saja pada sesama, tetapi pada semesta. Ada pepatah mengatakan: siapa yang senantiasa menebar kebaikan dalam hidupnya, hal-hal baik niscaya akan menghampirinya pula.

  1. Menumbuhkan sikap menghargai proses

Pada alam semesta, kita belajar tentang kehidupan yang memerlukan proses. Tak ada yang instan dan langsung jadi. Karenanya, diperlukan kerja keras dan juga kesabaran tinggi untuk memahami suatu proses.

Dengan banyak berinteraksi dengan alam semesta, anak-anak kita diharapkan terinspirasi untuk menghargai proses.

KLIK INI:  Bermula dari Cerita Perihal Pohon, Pegiat Literasi Ini Memantik Daya Kritis Anak

Tips

Berikut ini ada 7 tips sederhana mengajak anak untuk lebih dekat dan mencintai suasana alam raya:

  1. Biasakan terlibat dalam perawatan tanaman

Penting untuk memastikan bahwa di rumah kita ada ruang untuk tanaman meski tak seberapa luas. Ini penting agar kita dapat merawat tanaman dan melibatkan anak-anak kita bertanam ria. Misal dengan mengajak mereka menyiram tanaman, memangkas atau memindahkan pot bunga.

  1. Biasakan mematikan lampu kamar mandi

Setiap kali masuk kamar mandi dan menyalakan lampu, penting pula untuk membiasakan anak-anak kita sejak sekarang mematikan lampu. Terkesan sederhana, namun kebiasaan kecil ini akan membuat anak-anak kita menghargai energi yang digunakan di rumah. Mereka akan sadar bahwa energi yang digunakan bersumber dari alam, karena penting untuk bijak menggunakannya.

  1. Bersamai di taman

Ada banyak aktivitas keseharian, utamanya di sore hari yang sebenarnya bisa dihabiskan di taman. Ajak anak-anak kita untuk menikmati sepoi angin di taman. Kebiasaan ini akan membuat mereka dapat meresapi udara sejuk dan oksigen segar yang bersumber dari pepohonan.

  1. Ajak baca buku tentang keindahan alam

Mengajak mereka membaca buku atau melihat gambar-gambar tentang pemandangan alam akan menginspirasi mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan. Bila perlu, inspirasi mereka untuk terlibat menggambar atau menuliskan kesan dan harapan mereka tentang alam yang terjaga.

  1. Apresiasi sikap positifnya

Bila anak-anak kita mulai respek pada alam, apresiasi mereka dan sampaikan betapa mereka sangatlah membanggakan. Apresiasi ini akan membuat mereka semakin yakin bahwa mencintai alam raya adalah sesuatu yang baik dan penting dikembangkan sebagai manusia.

KLIK INI:  Taylor Swift, Namanya Mengabadi pada Kaki Seribu