Klikhijau.com – Kedatangan kemarau membawa cerita yang cukup beragam. Satu di antaranya adalah rasa panas yang cukup meneror. Cerita lainnya dapat menimbulkan kekeringan hingga banyak terjadi kebakaran.
Tahun ini, kemarau masih menyelimuti Indonesia. Telah banyak kabar beredar dampak yang ditimbulkannya.
Di Makassar misalnya, kemarau telah membuat beberapa kecamatan kesulitan air bersih. Pada saat demikian itulah, kita akan merindukan datangnya musim hujan.
Namun demikian, kemarau juga membawa harapan, khususnya bagi petani cengkeh dan kopi. Karena biasanya jika ada kemarau maka kedua komoditi tersebut akan berbuah banyak.
Nah, untuk mendinginkan suasana yang panas di musim kemarau, berikut sederet kata-kata bijak yang dapat mengademkan suasana gerah itu:
- “Tuhan telah mengatur alam ini dengan aturannya. Ada musim hujan, ada musim kemaraunya. Kalau kita minta hujan di musim kemarau, itu artinya kita minta supaya Tuhan mengubah aturannya.” ― A. A. Navis.
- “Ketiadaan makna adalah kemarau sepanjang tahun; yang mengering bila kedalaman telah mendasar; bila sungai-sungai kecil telah terbujur bangkainya.” ― Jamal T. Suryanata
- “Kenapa tisue bermanfaat, karena cinta tak pernah kemarau.”― Sujiwo Tejo
- “Hanya pada kemaraulah, kita dapat merindukan hujan dengan penuh cinta.” Anonim
- “Seribu gerimis menuliskan kemarau di kaca jendela.”― Abdul Hadi W. M.
- “Bijak menggunakan air di musim kemarau tak akan membuat jatuh miskin,” Anonim
- “Kenangkanlah gumam pertama
Pertemuan tak terduga
Di suatu kota pantai
Di suatu hari kemarau
Di suatu keasingan rindu
Di suatu perjalanan biru”― Umbu Landu Paranggi - “Hanya jiwa yang kuat mampu menghadapi musim kemarau yang begitu membuat jiwa penuh emosi.”-Anonim
- “Setiap berhenti sejenak untuk membenarkan letak sepatu
kau bertanya, Kau dengar gumam jalan ini? Ia sudah tua,
didendangkannya hujan yang suka membuka payung biru,
disenandungkannya kemarau yang suka berselimut udara”― Sapardi Djoko Damono - “Jika kau rindukan hujan, maka lewati dulu kemarau,”-Anonim
- “Kekerasan itu bagaikan rumput liar yang tidak akan mati di musim kemarau.”― Simon Wiesenthal.
- “Jika ingin adem di kemarau, puasalah menebangi pepohonan,” Anonim.
- “Aroma kematian seperti cuaca kemarau yang tersedak. Dan hujan tak pernah datang, kecuali dalam puisi anak-anak yang sekolahnya telah sempurna terendam.” ― Sungging Raga
- “Menanam dan menjaga pohon, tidak hanya mengademkaan dari kemarau, tapi juga menjaga kehidupan,”-Anonim
- “Pohon-pohon ranggas seraya mengucap amin
kepada riuh tepuk tangan penonton
melepas daun keringnya sebagai dupa pertama
untuk kematian kemarau.”― A. Warits Rovi - “Kita hidup di gunung merindukan pantai Kita hidup di pantai merindukan gunung . Kalau kemarau kita tanya kapan hujan? Di musim hujan kita tanya kapan kemarau?” Anonim
- “Satu kata untuk musim kemarau yaitu dinginkan hati dengan syukur,” Anonim
Sahabat hijau itulah sederet kata bijak tentang kemarau, semoga bisa mengademkan suasana hati yang gerah dan menginspirasi.