Sederet Kata Bijak tentang Kemarau yang Dapat Mengademkan Suasana Hati

oleh -913 kali dilihat
Mendebarkan, Indonesia Terancam Kekeringan karena Kemarau Panjang?
Ilustrasi kekeringan/foto-metropekanbaru.com

Klikhijau.com – Kedatangan kemarau membawa cerita yang cukup beragam. Satu di antaranya adalah rasa panas yang cukup meneror. Cerita lainnya  dapat menimbulkan  kekeringan hingga banyak terjadi kebakaran.

Tahun ini, kemarau masih menyelimuti Indonesia. Telah banyak kabar beredar dampak yang ditimbulkannya.

Di Makassar misalnya, kemarau telah membuat beberapa kecamatan kesulitan air bersih. Pada saat demikian itulah, kita akan merindukan datangnya musim hujan.

Namun demikian, kemarau juga membawa harapan, khususnya bagi petani cengkeh dan kopi. Karena biasanya jika ada kemarau maka kedua komoditi tersebut akan berbuah banyak.

KLIK INI:  Olimpiade Tokyo dan Alasan Menobatkannya sebagai Olimpiade Ramah Lingkungan

Nah, untuk mendinginkan suasana yang panas di musim kemarau, berikut sederet kata-kata bijak yang dapat mengademkan suasana gerah itu:

  • “Tuhan telah mengatur alam ini dengan aturannya. Ada musim hujan, ada musim kemaraunya. Kalau kita minta hujan di musim kemarau, itu artinya kita minta supaya Tuhan mengubah aturannya.” ― A. A. Navis.
  • “Ketiadaan makna adalah kemarau sepanjang tahun; yang mengering bila kedalaman telah mendasar; bila sungai-sungai kecil telah terbujur bangkainya.” ― Jamal T. Suryanata
  • “Kenapa tisue bermanfaat, karena cinta tak pernah kemarau.”― Sujiwo Tejo
  • “Hanya pada kemaraulah, kita dapat merindukan hujan dengan penuh cinta.” Anonim
  • “Seribu gerimis menuliskan kemarau di kaca jendela.”― Abdul Hadi W. M.
  • “Bijak menggunakan air di musim kemarau tak akan membuat jatuh miskin,” Anonim
KLIK INI:  Studi: Di Mana pun, Air Hujan Tidak Lagi Aman untuk Diminum
  • “Kenangkanlah gumam pertama
    Pertemuan tak terduga
    Di suatu kota pantai
    Di suatu hari kemarau
    Di suatu keasingan rindu
    Di suatu perjalanan biru”― Umbu Landu Paranggi
  • “Hanya jiwa yang kuat mampu menghadapi musim kemarau yang begitu membuat jiwa penuh emosi.”-Anonim
  • “Setiap berhenti sejenak untuk membenarkan letak sepatu
    kau bertanya, Kau dengar gumam jalan ini? Ia sudah tua,
    didendangkannya hujan yang suka membuka payung biru,
    disenandungkannya kemarau yang suka berselimut udara”― Sapardi Djoko Damono
  • “Jika kau rindukan hujan, maka lewati dulu kemarau,”-Anonim
KLIK INI:  Menyelamatkan Padang Lamun dengan Terumbu Buatan
  • “Kekerasan itu bagaikan rumput liar yang tidak akan mati di musim kemarau.”― Simon Wiesenthal.
  • “Jika ingin adem di kemarau, puasalah menebangi pepohonan,” Anonim.
  • “Aroma kematian seperti cuaca kemarau yang tersedak. Dan hujan tak pernah datang, kecuali dalam puisi anak-anak yang sekolahnya telah sempurna terendam.” ― Sungging Raga
  • “Menanam dan menjaga pohon, tidak hanya mengademkaan dari kemarau, tapi juga menjaga kehidupan,”-Anonim
  • “Pohon-pohon ranggas seraya mengucap amin
    kepada riuh tepuk tangan penonton
    melepas daun keringnya sebagai dupa pertama
    untuk kematian kemarau.”― A. Warits Rovi
  • “Kita hidup di gunung merindukan pantai Kita hidup di pantai merindukan gunung . Kalau kemarau kita tanya kapan hujan? Di musim hujan kita tanya kapan kemarau?” Anonim
  • “Satu kata untuk musim kemarau yaitu dinginkan hati dengan syukur,” Anonim

Sahabat hijau itulah sederet kata bijak tentang kemarau, semoga bisa mengademkan suasana hati yang gerah dan menginspirasi.

KLIK INI:  2 Hal Unik di Sepanjang Jalan Cagar Alam Karaenta, Maros