Satu Semester Magang di Klikhijau, Mahasiswa Sosiologi UNM: Banyak Pelajaran

oleh -165 kali dilihat
Satu Semester Magang di Klikhijau, Mahasiswa Sosiologi UNM: Banyak Pelajaran
Momen penarikan mahasiswa Magang Prodi Sosiologi UNM - Foto: Ist

Klikhijau.com – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sosiologi Universitas Negeri Makassar (UNM) yang magang di Klikhijau mengikuti prosesi penarikan kembali ke kampusnya, Sabtu (8/7).

Kedua mahasiswa tersebut bernama Muhammad Reza Rahman dan Karman. Keduanya mengikuti program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM) mandiri setara dengan 20 SKS sejak Februari hingga Juli 2023.

Selama magang, kedua mahasiswa tersebut ikut terlibat pada aktivitas keseharian dan program-program yang digelar Klikhijau. Mereka juga dilibatkan dalam ragam kegiatan seperti diskusi, penulisan dan program edukasi lingkungan dalam masyarakat.

Pada momen penarikan mahasiswa yang dihadiri Dosen Pembimbing, kedua mahasiswa diberi kesempatan bercerita pengalaman selama berproses di Klikhijau.

“Banyak pelajaran berharga selama magang. Meski pada awalnya agak kaget juga karena ada pekerjaan yang menurut kami cukup berat seperti kebiasaan mereview buku dan jurnal serta membuat tulisan sendiri,” kata Karman.

Karman mengisahkan dirinya sempat down di bulan pertama magang di Klikhijau. Alasannya, kerja-kerja seperti membuat perencanaan penulisan konten isu lingkungan dan membaca literatur tentu tidak ringan. Namun, setelah diberi kesempatan berdiskusi bersama, seiring waktu mereka pun dapat beradaptasi.

KLIK INI:  Ingin Mudik Lebaran dengan Jalur Laut, Ini Syarat yang Perlu Diketahui

Hal senada dikatakan Muhammad Reza Rahman. Menurut Reza, selain aktivitas penulisan, kerja-kerja di Klikhijau cukup cepat, taktis dan butuh adaptasi tinggi.

“Jadi, kami kaget betul di awal berkegiatan di Klikhijau. Kalau ada kegiatan kami dituntut bergerak cepat dan harus berinteraksi dengan masyarakat. Ini pengalaman berbeda yang kami dapat. Terlebih seluruh kegiatan di Klikhijau dijalankan dengan cepat dan taktis,” katanya.

Menurut mahasiswa asal Kabupaten Pangkep ini, dirinya mendapat pembelajaran banyak selama magang. Selain pembelajaran tentang gaya hidup ramah lingkungan, Reza juga merasakan manfaat lain dapat berinteraksi dengan multi stakeholders.

“Kalau ada kegiatan seperti pelatihan, kami berinteraksi di alam terbuka. Praktik langsung seperti pengelolaan sampah dapur menjadi eco enzyme, pemilahan sampah dan lainnya. Jadi benar-benar suatu tantangan dan hal baru bisa melihat langsung masalah lingkungan di lapangan,” jelas Reza.

KLIK INI:  Disambut Hangat, Tiga Mahasiswa Sosiologi UNM Siap Magang di Klikhijau

Kolaborasi berkelanjutan

Dosen Pembimbing Program MBKM Mandiri dari Prodi Sosiologi UNM Bahrul Amsal, M.Si., yang hadir langsung dalam sesi penarikan menyampaikan selamat pada mahasiswa yang menuntaskan program magang dengan baik.

“Kalian beruntung dapat magang di Klikhijau karena bisa terjun langsung di lapangan. Banyak kegiatan di lapangan. Saya yakin, banyak pelajaran berharga yang kalian dapatkan,” katanya.

Bahrul Amsal berharap, di periode mendatang terbuka lagi ruang kolaborasi antara Prodi Sosiologi UNM dan Klikhijau untuk program Magang MBKM Mandiri.

“Semoga pengalaman dan pembelajaran selama magang dapat meningkatkan kemampuan kalian ke depannya. Saya apresiasi pula karena mahasiswa mengambil topik penelitiannya untuk penulisan skripsi yang relevan dengan aktivitas saat magang,” pesan Bahrul.

Direktur Klikhijau Anis Kurniawan menyampaikan apresiasi tinggi pada Prodi Sosiologi UNM atas kolaborasi yang dibangun sejauh ini. Menurut Anis, atensi pada pada isu lingkungan dari Prodi Sosiologi menunjukkan adanya perspektif yang terbuka (open minded) dari kampus akan isu-isu mutakhir dan penting di bidang lingkungan.

“Secara global kita dihantui oleh krisis ekologi. Ini membutuhkan atensi banyak pihak, tidak hanya pegiat lingkungan, komunitas tetapi juga kampus. Kami apresiasi inisiatif Prodi Sosiologi yang memberi ruang pada mahasiswanya untuk isu-isu sosiologi lingkungan,” katanya.

Anis berharap kolaborasi multi disiplin terus terjaga ke depannya.

“Kami selalu terbuka untuk aksi-aksi baik demi bumi termasuk dengan kampus. Tugas kita adalah menjaga keseimbangan agar pembangunan bisa concern melihat keseimbangan antara ekonomi, sosial dan lingkungan,” pungkasnya.

KLIK INI:  Eiger Gelar Diskusi Perihal Mendaki Aman dan Nyaman Saat Musim Hujan