RHL, Langkah Pemulihan Lingkungan dan Pencegahan Bencana

oleh -449 kali dilihat
RHL, Langkah Pemulihan Lingkungan dan Pencegahan Bencana
Penanaman Vetiver sebagai pnahan tanah dari longsor/Foto-KLHK

Klikhijau.com – Presiden Joko Widodo melihat kondisi di lapangan terdampak bencana di Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (03 Februari 2020) kemarin. Kunjungan bersama para pimpinan tinggi negara ini, untuk memastikan proses pemulihan lingkungan berjalan dengan baik.

Ada beberapa desa yang didatangi Jokowi. Di kampung Banar, Desa Harkatjaya, Jokowi meninjau percontohan pemulihan lingkungan dan penanggulangan bencana yang dibangun KLHK.

Presiden juga berkunjung ke Desa Pasir Madang untuk meninjau Kebun Bibit Desa (KBD). Di desa ini diadakan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dengan melakukan penanaman tumbuhan Vetiver bersama masyarakat sekitar.

Presiden Jokowi berharap agar RHL secara umum ditingkatkan berkali-kali lipat sebagai upaya untuk pemulihan lingkungan.

KLIK INI:  Presiden Jokowi Cabut Izin Jutaan Hektare Sektor Kehutanan, Ada Apa?

Jokowi menghimbau agar masyarakat turut menjaga apa yang telah ditanam. Salah satunya adalah dengan tidak sembarang mencabut tumbuhan Vetiver yang ada di lereng bukit.

Menteri LHK, Siti yang turut hadir menyatakan, Vetiver ini selain bermanfaat untuk pakan ternak dan mengusir hama, bagian akar vetiver juga bermanfaat mencegah longsor dan banjir. Bisa memperbaiki kualitas air, melindungi infrastruktur, dan menyuburkan tanah.

“Di sini juga dilakukan penanaman vetiver dan agroforestry bersama masyarakat yang sudah mulai dilakukan sejak 27 Januari lalu”, kata Menteri Siti.

KLHK telah menyiapkan bibit tanaman sebanyak 80 ribu bibit yang terdiri dari 6 jenis pohon buah dan 6 jenis pohon kayu-kayuan. Berbagai bibit tanaman ini dibagikan gratis untuk masyarakat.

KLHK yang menjadi lead sector dalam upaya pemulihan lingkungan telah melakukan pembangunan Kebun Bibit Desa (KBD) di sekitar di beberapa lokasi. KBD dibangun masing-masing di Desa Harkatjaya, Sukamulih, Sipayung, dan Desa Pasir Madang.

Masing-masing KBD akan memiliki kapasitas bibit sebanyak 60.000 bibit pertahun. KBD juga memudahkan masyarakat untuk memperoleh bibit guna melakukan penanaman hingga tingkat tapak.

KLIK INI:  KLHK Serahkan Bantuan Logistik Korban Banjir di Bogor
Penanaman pohon

Di sekitar lahan yang terjadi longsor beberapa waktu lalu, KLHK bersama pemerintah daerah dan masyarakat sekitar, melakukan penanaman. Pohon-pohon keras diselingi dengan tanaman Vetiver ditanam guna untuk mengikat dan menahan tanah dari longsor.

Kegiatan RHL juga dilakukan dengan membuat bangunan Konservasi Tanah dan Air (KTA). Misalnya membangun ekohidrolika atau bronjong penguat tebing, DAM penahan, Gully Plug, Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) serta penanaman agroforestri berupa Vetifer.

KLHK telah melakukan langkah-langkah, pasca bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu. Diantaranya peninjauan sejumlah lokasi, khususnya di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak.

KLHK menerapkan penanganan holistik atau menyeluruh bencana ekologis di Tahun 2020. Penanganan menyeluruh ini melibatkan enam Direktur Jenderal di KLHK sebagai tim kerja.

Tim kerja ini bekerja secara terpadu dengan pendekatan dan penanganan secara holistik. Poin utamanya adalah penataan bentang alam atau landscape.

Penanganan ini tidak hanya untuk sekarang, juga untuk langkah-langkah kedepan agar tidak terjadi lagi bencana serupa.

Fokus penanganan dilakukan pada aspek vegetatif melalui RHL, termasuk konstruksi KTA. Juga penegakan hukum terhadap penambangan liar dan perambahan hutan, pengendalian dan pengelolaan sampah, serta tentu saja pemulihan lingkungan.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Kecamatan Sukajaya ini didampingi Menteri LHK, Menteri PUPR, Kepala Staf Kepresidenan, serta Gubernur Jawa Barat.

KLIK INI:  Aksi Teatrikal Buang Sampah di Balai Kota Tasikmalaya, Inikah Puncak Kemarahan?