Perihal Buah yang Memiliki Falsafah Kuat dalam Kehidupan Manusia

oleh -2,532 kali dilihat
Jangan Asal Gasak, 5 Buah Ini Berisiko bagi Penderita Asam Urat!
Buah durian - Foto/Ist

Klikhijau.com – Buah tak sekadar buah. Beberapa buah selain memberi manfaa bagi manusia. Juga ada yang memberi manfaat secara batin melalui pesan yang dicontohkan darinya.

Karena buah banyak pula digunakan sebagai falsafah untuk membentuk karakter seseorang. Ia dijadikan pesan leluhur yang masih bertahan hingga kini.

Melalui buah, leluhur kita merasukkan pesan-pesan positif dengan mengambil contoh sifatnya, baik bentuk maupun manfaatnya.

Berikut ini beberapa buah yang kerap digunakan untuk memberi pesan kepada kita. Ia dianggap memiliki falsafah yang kuat untuk mengubah perilaku dan membentuk karakter seseorang:

KLIK INI:  Kaya Nutrisi dan Antioksidan, Begini Manfaat Avokad untuk Kecantikan
  • Padi

Tanaman yang menyukai area berair ini memiliki buah yang paling fundamental bagi masyarakat Indonesia.

Buahnya itulah yang menjadi beras, dan masyarakat Indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok.

Nah, buah dari tanaman ini tak hanya memberi manfaat sebagai pangan, tapi juga dijadikan falsafah hidup banyak orang, ia kerap dijadikan pesan, “Jadilah seperti padi, semakin berisi semakin menunduk,”

Sifat buah padi yang semakin berisi akan semakin menunduk ini, kerap dijadikan falsafat bahwa semakin berilmu seseorang, harusnya semakin menunduk, bukannya congkak dan merasa paling jago.

  • Kedondong

Dari luar, kedondong tampak mulus menggairahkan, tapi begitu dilihat isi bagian dalamnya. Buah ini jauh berbeda dari apa yang terlihat di luarnya. Bagian dalamnya terlihat berduri.

Kedondong sering diambil sebagai gambaran orang yang munafik, jangan seperti kedondong, mulus di luar berduri di dalam—jangan munafik, itu intinya

  • Pisang

Salah satu sifat unik dari pisang adalah caranya berbuah, buahnya selain bermanfaat bagi kesehatan, juga biasa dijadikan pedoman hidup seseorang yang selalu bersetia pada pasangannya.

“Jadilah seperti pisang, yang hanya berbuah sekali,” maksudnya setialah pada satu orang, jangan menduakannya. Sebab mendua itu tak baik dan setia itu menakjubkan.

Melalui buahnya pula, pisang memberi kita pelajaran agar tak berbicara dua kali, jangan memutar balikkan fakta demi keuntungan pribadi.

Selain itu, pohon pisang juga bisa tumbuh di mana pun, artinya ia muda beradaptasi di mana pun berada. Manusia harusnya bisa seperti itu, di mana pun berada bisa berdamai dan menghargai perbedaan.

KLIK INI:  Mengenang Asmara, Lelaki yang Gugur dalam Tugas Pemadaman Karhutla
  • Durian

Buah durian menjadi kebalikan dari buah kedondong. Buah yang dikenal sebagai raja buah ini memiliki penggemar dan pembenci yang tak sedikit.

Dengan duri yang melingkupi kulitnya, menjadikannya tak mudah untuk dikonsumsi. Ini menjadi pelajaran hidup bagi banyak orang, bahwa dengan melindungi diri kita bisa selamat dari berbagai ancaman. Duri di sini bisa sebagai harga diri yang harus melindungi diri kita.

Selain itu, jangan langsung memvonis seseorang yang memiliki tampilan luar yang kurang baik, karena bisa jadi hatinya berisi kebaikan yang tak dimiliki orang lain. Seperti halnya durian, ia memiliki duri di luarnya, tapi bagian dalamnya memiliki kelembutan.

  • Bengkoang

Warnanya yang putih, kerap menjadikan bengkoang   diambil sebagai falsafah hidup. Jadilah sepertii bengkoang, meski terendam dalam tanah, tapi tetap putih memesona.

Artinya meski kita berada pada lingkiran hitam dan kemaksiatan, jangan ikut arus, tetaplah memilki sifat bengkoang yang tetap putih bersih, putih berarti jujur. Jadi, tetaplah menjaga kejujuran itu!

  • Cabai

Buah ini biasa digunakan untuk memberi pesan kepada seseorang agar lebih bijak. Dengan mengambil sifat cabai, yang semakin matang atau tua akan semakin pedas.

Artinya, seharusnya semakin bertambah usia seseorang akan semakin bisa membedakan mana baik dan buruk. Sederhananya, ia semakin bijak.

  • Buah manggis

Manggis merupakan tanaman yang memiliki buah yang tak suka berbohong. Buah manggis menggambarkan kejujuran—tak ada kemunafikan di dalamnya. Dari bawah, kamu bisa melihat bagaimana buah manggis sesungguhnya.

Karena dari bawah kita bisa melihat warna kulitnya yang telah matang dan yang belum.

  • Nangka

Jangan menjadi buah nangka, yang memberi getah pada penjual atau siapa pun yang memakannya.

Artinya sebagai manusia, harusnya kita memberi manfaat dan kesan yang baik kepada sesama manusia.

Nah,  itulah beberapa buah yang memilki falsafat yang kuat bagi kehidupan manusia—yang harusnya memberi kita pelajaran hidup agar lebih berarti bagi sesama, termasuk bagi alam. Apakah sahabat hijau memiliki tambahan?

KLIK INI:  Perihal Rumanang dan 4 Jenis Buah yang Menarik Dikonsumsi Pria Dewasa