Perjalanan Menuju Hutan

oleh -60 kali dilihat
Hutan senja
Ilustrasi-foto/Pixabay
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Dahan-Dahan Tubuh

 

ada rumput liar menjalari dahan-dahan dalam tubuhku. memaksanya keropos sebelum waktu yang kudoakan tiba. itu rumput jenis baru, datang dari risau panjang yang berubah pisau perlahan-lahan. sangat invasif.

dua hari lalu aku ke pasar, membeli sabit untuk menyingkirkannya. awalnya aku ingin menggunakan pestisida kimia untuk membunuhnya, tapi kata jurnal lingkungan. tidak baik. urunglah aku membelinya dengan air mata tetangga.

sabit yang kubeli dari pasar itu, kuasah tajam, sangat tajam. lalu subuh tadi, saat rumput liar yang menjalar pada dahan-dahan dalam tubuhku mulai kusingkirkan. satu-satu

semakin banyak kusingkirkan, semakin banyak anggota tubuhku hilang.

saat batang terakhir kusingkirkan dengan sabit, kemaluanku yany ikut tersingkir

2 Desember 2023

KLIK INI:  Menyongsong Kebangkitan Industri Perkayuan Nasional untuk Kesejahteraan Masyarakat

Styrofoam di Ingatan

 

kau menatap gerimis dari jendela. aku menatap bibirmu yang lipstiknya telah dihapus oleh pisang goreng. lebih pucat dari warna jamur

“aku ingin jadi styrofoam bagimu,” katamu, kalahkan suara kopi yang sedang kuseruput.
“kau dengar?” tanyamu, tanpa menoleh
“hmmm,”
“agar tak hancur, tak terurai. aku ingin utuh,”

kau terus meracau dan aku semakin tenggelam dalam matamu, semakin jadi styrofoam yang tak terurai, tak hancur-hancur dalam ingatanmu

2023

KLIK INI:  Mata Sulida

Perjalanan Menuju Hutan

 

saat kemarau di bulan lalu. aku gagal ke hutan mencari cerita. kata orang, hutan lebih romantis dijelajahi saat kemarau. pandangan tak terjebak kabut.

perjalanan ke hutan adalah abcde dan seterusnya. penuh aroma pohon, daun kering, ranting patah, dan tentu saja jebakan arah

salah tentukan arah adalah petaka. tak ada google maps mengarahkanmu ke kamar tidurmmu, ruang kerja atau pada warung kopi pertemuan dengan kolega. kau hanya boleh berjalan atau tinggal menangis saja.

hutan adalah kehidupan yang sangat ramah. pohon-pohon tinggi menaungimu dari terik. di balik ramahnya, hutan itu kematian penuh teka-teki

kapanpun kau kunjungi hutan, pada kemarau atau musim hujan, ia akan tetap menyambutmu penuh sunyi dan tabah. tak mengeluh dan mencaci.

2023

KLIK INI:  Puisi Tentang Lingkungan dari 5 Penyair Dunia Paling Menyentuh