Klikhijau.com – Rachel Louis Carson lahir di Pennsylvania, 27 Mei 1907 dan meninggal di Maryland, 14 April 1964 dalam usia 56 tahun karena sakit kanker payudara yang serius.
Perempuan berkebangsaan Amerika Serikat tersebut dikenal sebagai biolog kelautan dan penulis buku-buku konservasi alam.
Menjadi penulis memang cita-citanya sejak kecil. Tulisannya berhubungan dengan pergerakan lingkungan secara global.
Rachel merupakan anak termuda dari ayah bernama Robert dan ibu bernama Maria McLean Carson. Dia mengembangkan rasa cinta terhadap lingkungan dari ibunya.
Pada usia 10 tahun, Rachel menerbitkan tulisan pertamanya di St. Nicholas. Kemudian dia melanjutkan sekolah di Pennsylvania College yang khusus untuk perempuan. Dia lulus secara magna cum laude tahun 1929.
Lalu Rachel melanjutkan pendidikannya di John Hopkins University jurusan zoologi dan lulus tahun 1932.
Karir pertama Carson dimulai dari menjadi biolog di US Bureau of Fisheries tahun 1936 dan menjadi perempuan kedua yang direkrut oleh biro tersebut. Dia mengabdi di sana hingga 15 tahun.
Biro tersebut memiliki publikasi dan Rachel bertindak sebagai pemimpin editor pada tahun 1949. Rachel juga aktif menulis sejumlah artikel terkait biologi kelautan.
Dia bahkan menerbitkan tiga buku tentang laut: Under the Sea-Wind (1941), The Sea Around Us (1951), dan The Edge of the Sea (1955).
Buku-bukunya tersebut laris dijual. Dia juga memenangkan penghargaan National Book Award, a national science writing-prize, dan Guggenheim grant. Dia menikah dengan Dorothy Freeman saat residensi musim panas.
Cucu Freeman pada tahun 1995 menulis, Always, Rachel: The Letters of Rachel Carson and Dorothy Freeman, 1952–1964: An Intimate Portrait of a Remarkable Friendship.
Karya terkenal Rachel berjudul Silent Spring yang terbit pada 1962. Buku tersebut membahas tentang bahaya pestisida kimia.
Menurutnya, pestisida menjadi ancaman serius untuk ekosistem ikan dan burung, bahkan anak-anak.
Buku tersebut ditulis setelah dia mendapatkan surat dari temannya di Duxbury, Massachusetts bahwa kawannya telah kehilangan burung-burung setelah pestisida menyebar.
Buku tersebut fokus pada efek pestisida dalam ekosistem. Empat chapter-nya fokus pada dampak terhadap manusia, termasuk kanker.
Dia juga mendakwa industri kimia memberikan misinformasi dan kantor publik menerimanya tanpa kritik.
Efek buku Silent Spring tidak main-main. Tulisan-tulisan Rachel terkait lingkungan hidup memberi pengaruh yang luas bagi publik.
Silent Spring disebut sebagai inisiator gerakan lingkungan modern dan pengembangan Badan Perlindungan Lingkungan (Environemtal Protection Agency) Amerika. Bahkan pemerintah Amerika Serikat melarang pestisida kimia jenis DDT.
Bukunya Silent Spring tersebut menjadi warisan abadinya sebagai salah satu pelestari lingkungan paling berpengaruh di dunia sepanjang waktu.
