“Mangrove Camp” di Maros, Kampanye Aksi Jaga Iklim dengan Rehabilitasi Mangrove

oleh -212 kali dilihat
“Mangrove Camp” di Maros, Kampanye Aksi Jaga Iklim dengan Rehabilitasi Mangrove
Aksi penanaman mangrove komunitas peduli lingkungan di Maros - Foto/Ist

Klikhijau.com – Puluhan pencinta lingkungan yang terdiri dari 43 organisasi dan komunitas menggelar “mangrove camp” dengan tema “Peran rehabilitasi mangrove dalam menjaga perubahan iklim”.

Kegiatan yang dinisiasi Mangrove.id ini digelar di Pantai kuri Caddi Desa Nisombalias Kecamatan Marusu Kabupaten Maros pada 4-5 Desember 2021.

Selain camp selama dua hari, komunitas ini juga menggelar diskusi mangrove dan aksi penanaman 2000 pohon mangrove. Mereka juga menyuarakan pentingnya keterlibatan anak-anak muda dalam kolaborasi melestarikan mangrove demi mengatasi laju perubahan iklim.

Lebih kurang 100 orang peserta memeriahkan kegiatan ini meski di tengah hujan yang mengguyur. Para komunitas yang terlibat terdiri dari Duta Lingkungan Hidup Sulsel, organisasi pencinta alam dan komunitas peduli lingkungan lainnya.

Awhy Afriliansyah, Founder mangrove.id mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun para komunitas dan anak-anak muda dalam melakukan aksi penanaman dan pelestarian mangrove.

“Kita tahu di masa pandemi ini sempat minim kegiatan lingkungan khususnya di sektor mangrove. Kami juga mencoba untuk memperhatikan wilayah pelosok yang belum tersentuh. Jadi, tidak hanya berfokus ke wilayah yang sudah berkembang,” jelas Awhy.

Awhy menambahkan, kegiatan ini juga dibuat untuk mengedukasi komunitas dan anak-anak muda agar semakin memahami mangrove dan fungsinya pada ekosistem.

KLIK INI:  Kebakaran Lahan Mendekati Habitatnya, Harimau Sumatera Terdesak ke Tepi Kepunahan

“Semoga kedepannya wadah mangrove.id ini bisa membantu/memfasilitasi teman-teman dalam upaya pelestarian mangrove semaksimal mungkin,” tuturnya.

Awhy juga menekankan bahwa komunitasnya, Mangrove.id adalah sebuah wadah yang dibangun untuk memfasilitasi kegiatan yang berfokus ke lingkungan pesisir (mangrove).

“Misalnya dari segi edukasi dan rehabilitasi dimana selalu saja hambatan di dalam melakukan penanaman antara lain kurangnya wadah yang memfasilitasi dari segi bibit. Kegiatan ini Alhamdulillah berjalan dan sukses walaupun ada beberapa hambatan misalnya kondisi cuaca yang sedang hujan,” katanya.

Awhy berharap kegiatan ini dapat memantik semangat baru para komunitas dalam melakukan pendampingan di lingkungan pesisir ( mangrove), khususnya di dalam kegiatan edukasi dan rehabilitasi yang mulai menurun akibat terjadinya pandemi covid – 19.

“Semoga dengan kehadiran mangrove.id bisa menjadi wadah untuk memfasilitasi, mensupport kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan mangrove serta menjadi awal untuk para Komunitas menciptakan kegiatan yang bermanfaat,” tutupnya.

Adapun sumber bibit dalam penanaman ini berasal dari Bpth Wil.II Makassar dan IKAL (Ikatan keluarga Lantebung). Menariknya, pendanaan kegiatan ini diperoleh dari aksi-aksi kreatif dan donator dari LAZISMU.

Selain itu, mereka juga menggelar kegiatan dengan konsep volunteer/ relawan. Harapannya, kerja-kerja kerelawanan dalam aksi kepedulian lingkungan sangat penting untuk diperkuat untuk kolaborasi aksi jaga iklim ke depannya.

KLIK INI:  Kurangi Sampah, Vanuatu Berlakukan Larangan Popok Sekali Pakai