Klikhijau.com – Pihak PLN Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya Jeneponto dengan bangga mengumumkan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Mallsampah dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jeneponto, pada 12 Juni lalu.
Kerjasama ini bertujuan untuk melaksanakan Program Pemberdayaan dan Digitalisasi Bank Sampah di Kabupaten Jeneponto, sebagai langkah menuju pencapaian strategi nasional pengelolaan sampah Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) dan Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada).
Merupakan hasil kolaborasi dan inovasi lintas sektor yang bertujuan menciptakan rantai pengumpulan dan daur ulang sampah yang efektif di Kabupaten Jeneponto. Program ini diharapkan dapat mendorong kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang praktik pengelolaan sampah di tingkat rumah Tangga.
Program Pemberdayaan dan Digitalisasi Bank Sampah ini akan menjadi upaya nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan di Kabupaten Jeneponto. Dalam kerangka kerjasama ini, PLN PLTU Punagaya, Mallsampah, dan DLH akan saling berkomitmen untuk memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan bank sampah yang efisien dan terintegrasi.
PLN akan berperan dalam menyediakan dukungan teknis dan infrastruktur, termasuk pendanaan dan pengembangan aplikasi digital untuk memfasilitasi operasional bank sampah. Mallsampah, sebagai perusahaan teknologi inovatif yang fokus pada pengelolaan sampah, akan menyumbangkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam mengelola bank sampah berbasis digital. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jeneponto akan berperan sebagai fasilitator dan pengawas dalam implementasi program ini.
Manager PLN Punagaya Jeneponto, Yunan Kurniawan, mengatakan ini menjadi bukti mengupayakan solusi secara bersama atas permasalahan sampah.
“Kerjasama ini adalah contoh nyata bagaimana pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan/industri dan startup Teknologi yang inovatif untuk mengatasi masalah sosial, ekonomi-lingkungan di masyarakat. Kami sangat bersemangat untuk bersama-sama menciptakan solusi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi Kabupaten Jeneponto,” ucapnya.
Diketahui PLTU Punagaya memiliki kapasitas 2×100 Megawatt (MW) beroperasi di Jeneponto, Sulawesi Selatan merupakan PLTU Megaproyek 35.000 MW. Memberi manfaat bagi seluruh masyarakat di sistem kelistrikan di dua Provinsi Sulsel dan Sulbar.
CEO Mallsampah, Adi Saifullah Putra, juga menuturkan, melalui program ini, kami berharap dapat memberdayakan masyarakat untuk turut berperan dalam pengelolaan sampah dengan cara yang lebih efisien dan inovatif.
“Kami yakin bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara PLN, Mallsampah, dan Dinas Lingkungan Hidup, kami dapat mencapai tujuan bersama dalam mengurangi sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” ucap Adi sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis kepada Klikhijau.com, Rabu, (14/6/2023).
Lebih jauh, Adi mengungkapkan bahwa Jeneponto adalah kabupaten pertama yang mengimplementasikan teknologi kami ke dalam program resmi daerah dibawah DLH ini sangat spesial, apalagi ditambah dengan dukungan PLN Punagaya, saya fikir Konsep Pentahelix telah kita wujudkan disini.
Pihak Pemda Jeneponto, melalui, Sekretaris Daerah (Sekda), Muh. Arifin Nur, menitikberatkan harapan untuk dapat menjadi role model untuk daerah lain dalam mengupayakan pembangunan berkelanjutan.
“Kami berharap bahwa Program Pemberdayaan dan Digitalisasi Bank Sampah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia, menginspirasi kerjasama lintas stakeholders untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” terangnya.
Harapannya inisiasi positif, inovasi dan Kerjasama antar multipihak ini dapat terus dilaksanakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan terawat.
