Kiacret (Spathodea Campanulata), Tanaman Paling Invasi yang Kaya Manfaat

oleh -68 kali dilihat
Kiacret (Spathodea Campanulata), Tanaman Paling Invasi yang Kaya Manfaat
Bunga pohon Kiacret-foto/Ist

Klikhijau.com – Kiacret (Spathodea campanulata) sangat mudah terlihat dan dikenali meski dari jauh. Bunganya  yang berwarna cerah adalah penandanya. Warna bunganya itu, jika terlihat dari jauh berwarna merah. Namun, saat dekat terlihat orange (jingga). Tepatnya merah-orange.

Pohonnya yang bisa tumbuh menjulang hingga 20 meter, sehingga memudahkan siapa saja dapat melihat bunganya dari jauh. Bunganya terlihat memesona. Meski begitu, nyaris tak ada yang membudidayakan tanaman ini.

Buahnyaberisi air. Buahnya itu acap dijadikan mainan oleh anak-anak kampung, disemprotkan ke mana saja, kadang ke arah kawannya.

Cara menyemprotkannya cukup tekan saja, maka bagian ujung dari buahnya akan mengeluarkan air, seperti orang kencing. Bisa jadi karena itulah, tanaman ini disebut pula pohon muncrat.

KLIK INI:  Si Mungil Capung dan 5 Fakta Mengejutkan Tentangnya

Selain dinamai pohon muncrat, di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tanaman ini dinamai pacco’-pacco.  Pacco dalam bahasa Konjo artinya menekan dengan jari hingga keluar isinya.

Nama lain yang disandang dari pohon yang menyukai tumbuh di tepi sungai ini adalah pohon hujan. Dinamai pohon hujan karena saat berjalan dibawahnya, akan terasa turun hujan.

Di Jawa tanaman ini dinamai pohon crut-crutan, sementara dalam bahasa Inggris dinamai  African tulip, karena mirip dengan bunga tulip.

Tanaman paling invasi

Tanaman yang dikenal paling invasi di dunia ini berasal dari Afrika. Ia menghasilkan buah yang mengandung ratusan biji. Jumlah bijinya yang banyak itu memungkinkannya menyebarkan dengan cepat.

Pohon ini juga mengandung nektar yang dapat mengundang burung kolibri, sayangnya lebah tak menyukainya karena  mengandung  racun bagi lebah.

Saking invasinya, maka di kepulauan Fiji tanaman ini banyak dimusnahkan karena pertumbuhannya yang terlalu cepat, sehingga mengalahkan tanaman asli negara kepulauan tersebut.

Tanaman ini adalah tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia.

Bunga dan buah pohon kiacret-foto/Ist
KLIK INI:  Terkesan Tidak Penting, Rupanya Lumut Memiliki Beragam Manfaat
Manfaat kiacret

Nurhadini, dkk (2020) mengungkapkan kiacret adalah jenis tumbuhan atau tanaman yang sering berbunga. Pewarna dari bunga tanaman ini dapat digunakan sebagai pewarna alami kain.

Pada tahun 2009, Patil dkk melakukan penelitian pada tanaman ini dan ditemukan jika ekstraksi bunganya dengan menggunakan pelarut metanol menunjukkan adanya serapan maksimum pada panjang  gelombang 200- 240 nm dengan serapan menengah pada 310 – 340 nm.

Ekstrak bunganya tersebut dapat dijadikan sebagai antisolar untuk melindungi kulit dari sinar UV.

Pohon yang cepat tumbuh dan berbatang kayu tidak keras ini sangat  rajin berbunga. Karenanya kadang pula dipakai untuk penghijauan dan pertamanan.

Dilansir dari etd.repository.ugm tanaman ini  merupakan spesies koleksi Kebun Raya Purwodadi dan direferensikan sebagai tanaman peneduh jalan. Salah satu syarat tanaman peneduh jalan adalah serbuk sarinya tidak bersifat alergenik

Pita protein pada serbuk sari dari tanaman ini diperkirakan berpotensi sebagai alergen dengan berat molekul 10-70 kDa. Pada sel tapetum kepala sari tanaman ini ditemukan adanya pro-orbikula yang dapat menambah kealergenitasan dari serbuk sari.

KLIK INI:  Khasiat Tanaman Begonia, Mengobati Luka Hingga Demam

Ken Ayu (2022) menemukan bunga tanaman ini dimanfaatkan sebagai antioksidan, aktivitas moluskisida, antisolar dan pewarna kain. Bunganya  mengandung senyawa antosianin yang berperan sebagai sensitizer mampu menyerap sinar UV

Sementara itu, Widyawati Jafar, dkk (2020) mengungkapkan tanaman ini banyak dijadikan sebagai tanaman hias dan digunakan sebagai tanaman tradisional yang dimanfaatkan sebagai pengobatan kejang dan epilepsi.

Tanaman ini juga memegang peranan penting dalam kekayaan alam di dunia. Ia berfungsi sebagai pengobatan terapi, karena memiliki kandungan baik untuk tubuh dan juga banyak dijadikan sebagai obat tradisional seperti pengobatan penyakit kulit.

Manfaat lain dari tanaman ini untuk kulit adalah  sebagai obat bisul, infus daun dingin dimanfaatkan untuk mengobati peradangan uretra dan rebusan kulit batangnya dimanfaatkan untuk mengobati gangguan ginjal.

KLIK INI:  7 Fakta Menarik Tentang Pohon, Temukan Alasan Menanam Setelahnya!

Di Senegal, daun tanaman ini, jika telah telah dimemarkan dimanfaatkan sebagai obat bisul. Bunganya mengandung manfaat sebagai diuretik dan anti inflamasi.

Sedangkan pada daunnya dimanfaatkan mengobati penyakit ginjal, peradangan uretra dan sebagai penangkal racun hewan,  juga sebagai pengobatan gonore dan gangguan panggul pada wanita (Wagh 2018).

Kandungan

Tanaman ini mengandung antosianin, fenolik, dan flavonoid menunjukkan jika bunganya memiliki tingkat fenolik yang lebih tinggi dari pada batang dan daun.

Menurut Sangeetha (2016) bahwa dalam ekstrak etanol daunnya  mengandung antioksidan dan antikanker yang luar biasa, yang hingga saat menjadikan pohon ini bertindak sebagai petunjuk untuk obat-obatan modern.

KLIK INI:  Lebih Akrab dengan Sirih Hutan dan Ragam Manfaat yang Dikandungnya