Menilik 8 Cara Merawat Tanaman Sukulen agar Tetap Memesona

oleh -476 kali dilihat
Panduan Lengkap Merawat Tanaman dalam Ruangan
Kaktus dan sukulen - Foto/Sisternet

Klikhijau.com – Tanaman sukulen merupakan nama yang dipakai untuk menamai tanaman yang dapat menyimpan air di dalam daunnya. Jenis sukulen sangat beragam dengan berbagai macam tawaran warna, bentuk, dan juga tekstur.

Furuya (2018) membagi tanaman sukulen menjadi menjadi tiga tipe berdasarkan periode pertumbuhannya, yaitu Spring/Summer/Fall Types, Spring/Fall Types, dan Fall/Winter/Spring Types.

Namun, apa pun jenis sukulen yang ditanam ada hal yang perlu diperhatikan, yakni perawatannya.

Dalam perawatan tanaman ini ada beberapa aspek-aspek yang harus diperhatikan agar dapat bertumbuh dengan baik dan sehat, di antaranya:

KLIK INI:  Bisa Dibuat Sendiri, Ini Campuran Media Tanam Terbaik untuk Tanaman Hias
  •  Media tanam

Hal penting yang harus disiapkan selain bibit tanaman sukulen adalah media tanamnya. Media tanam yang baik bagi sukulen adalah tanah yang mempunyai drainase yang baik (fast-draining).

Artinya tanah yang digunakan dapat menjadikan air mengalir hingga ke dalam pot dengan cepat, jadi akar pada tanaman ini dapat tersiram air (Coyne & Knutzen,2014).

Karenanya, diperlukan media tanam yang mampu menyerap air dengan cepat, semisal pasir yang mempunyai butiran-butiran besar, sekam,  pupuk, dan  batu apung.

Batu apung  sangat baik apabila digunakan pada tanaman ini karena dapat mencegah pembusukan pada akarnya.

  • Penyiraman

 Tanaman ini tidak membutuhkan penyiraman yang berlebihan. Karena ia memiliki cadangan air yang tersimpan rapi di dalam daunnya. Hal yang dibutuhkan adalah penyiraman pada waktu yang tepat.

Proses penyiraman yang baik pada tanaman ini adalah dengan menyiramnya dari atas, sehingga air dapat mengalir ke bawah hingga keluar dari lubang pot.

KLIK INI:  Iftar Green Deen, Buka Puasa Ramah Lingkungan Versi Inggris

Jadinya tanaman dapat terkena air sampai ke akarnya. Perlu diketahui bahwa sukulen sendiri membutuhkan penyerapan air yang cukup banyak.

Karenanya, penyiraman menggunakan semprotan tidak disarankan dan kurang baik untuk tanaman sukulen. Jadi, sebaiknya dihindari ya.

Untuk frekuensi penyiramannya sendiri tidak bisa ditentukan. Penyiraman sukulen hanya bisa dilakukan tergantung kebutuhan pada masing-masing tanamannya.

Sebelum  melakukan penyiram, sebaiknya periksa keadaan tanah di bawahnya, jika sudah mulai kering, maka di situlah waktu yang paling baik untuk menyiramnya.

  • Cahaya

 Meski tanaman ini menyukai cahaya, namun jika cahayanya akan berdampak kurang baik  bagi tanaman sukulen.

Khusus tanaman sukulen yang berada di dalam ruangan, sebaiknya dilakukan pemutaran pot secara berkala. Tujuannya agar tanaman sukulen masih dapat terkena matahari sehingga dapat tumbuh dengan baik.

Menurut Coyne dan Knutzen, (2014) meski tanaman sukulen tahan dalam kondisi cuaca yang panas, memaparkannya pada sinar matahari secara berlebihan juga kurang baik. Hal itu dikarena akan merusak keindahan daunnya.

Jika pun tidak terkena cahaya, maka tanaman ini akan meregangkan dirinya ke arah di mana cahaya itu dating. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik apabila mendapat cukup cahaya.

KLIK INI:  5 Tanaman Hias Primadona yang  Paling Trending dan Seperti Tiada Matinya
  • Suhu

 Tidak bisa dipungkiri, suhu merupakan factor penting dalam pertumbuhan tanaman. Jika ingin  menanam tanaman hias sukulen dalam ruangan, hal yang harus diperhatikan adalah suhunya.

Menurut Riha dan Subik, (1981) pada tanaman hias Sukulen,  memerlukan suhu yang tinggi untuk pertumbuhannya. Sukulen dapat mentoleransi suhu diatas 40° tanpa kerusakan.

Suhu yang terlalu dingin dapat merusak tanaman ini, tetapi ada pengecualian untuk tanaman sukulen yang dapat hidup pada kondisi dingin, misalnya jenis sempervivums.

  •  Pemangkasan

 Agar terlihat tetap indah maka tanaman ini perlu ada pemangkasan, khususnya jika terdapat daun yang busuk atau mengering atau mati.

Bagian lain yang harus dipangkas adalah bagian yang dihinggapi hama. Tujuannya agar tidak akan menyebar pada bagian lain tanaman.

Selain itu juga ketika sukulen sudah terlalu rimbun dan mempunyai cabang sebaiknya dipangkas dan tanaman yang telah terpangkas dijadikan sebagai tanaman baru (Rushing, 2019).

Dengan memangkasnya, akan menjadi lebih sehat dan juga tidak rentan terserang penyakit.

KLIK INI:  Mengenal Lebih Dekat Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah
  •  Pemindahan

Ketika tanaman ini sudah tumbuh subur dan lebat, maka saat itulah dapat dilakukan pemindahan. Karena tidak lagi cukup untuk menampung tanaman tersebut.

Pemindahan pot juga dapat dilakukan apabila pot sudah tidak layak pakai lagi. Pada saat itu,  perlu dilakukan pemindahan pot.

Tujuan pemindahan pot agar  sukulen dapat tetap tumbuh dengan sehat dan juga subur sehingga tidak kekurangan media tanam.

  • Pemupukan

 Pupuk kandang adalah pupuk paling ideal untuk sukulen. Karena dengan menggunakan pupuk kandang tanaman sukulen akan lebih sehat dan subur.

Risnandar, (2019) mengungkapkan warna pada tanaman sukulen akan lebih terang jika menggunakan pupuk. Pupuk kandang merupakan pupuk yang terbuat dari kotoran hewan yang mengandung unsur hara didalamnya.

Dalam pemberian pupuk pada tanaman sukulen dapat dilakukan sebanyak satu kali dalam sebulan.

  • Pot

 Pot yang digunakan untuk menanam sukulen sebaiknya pot dengan drainase yang baik, yakni pot yang memiliki lubang. Karena  pot yang menggunakan lubang tidak akan menjadikan tanaman ini membusuk.

Coyne dan Knutzen, (2014) menyarankan Jika pot yang digunakan tidak memiliki lubang, maka yang harus dilakukan adalah melakukan penyiraman dengan jumlah air yang sedikit.

KLIK INI:  Barang Bekas dan Sederet Ide Memanfaatkannya agar Lebih Bernilai