- Perjumpaan Sukacita dengan Kupu-Kupu Papilio Ascalapus - 19/03/2025
- Menangisi Kekeringan - 08/02/2025
- Surian, Pendatang Baru yang Jadi Primadona - 30/01/2025
Klikhijau.com – Fika memetik sejumput rumput liar yang tumbuh di Tandabaca. Ia mengamatinya sekilas, lalu berujar “Ini rumput teki.”
Pernyataan Fika itu langsung diamini Meli, temannya. Fika dan Meli adalah mahasiswa dari Universitas Hasanuddin, Makassar. Mereka sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kindang, Kecamatan Kindang, Bulukumba.
Sore di Selasa, 10 Janurai 2023 lalu Fika dan Meli beserta keenam temannya dari mahasiswa KKN Gelombang 109 Unhas s berkunjung ke Tanbaca yang terletak di Dusun Sapayya, Kindang. Mereka akan melakukan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk cair organik dan pestisida nabati kepada masyarakat.
Sebagai mahasiswa dari Fakultas Pertanian, tentu para mahasiswa KKN itu tidak asing dengan nama tetumbuhan, juga manfaatnya.
Salah satu tumbuhan yang menarik perhatian mereka ada rumput peki. Begitu mendengar pernyataan Fika, saya mendekat. Ingin melihat rumput yang dimaksud.
Saya memotret rumput yang dimaksud itu, namun rupanya saya salah menentukan objek. Bukan rumput yang dimaksud oleh Fika dan Meli yang saya potret. Saya memotret rumput dallis.
Antara rumput peki dan dallis memang tampak mirip, hanya berbeda pada daun dan bunganya saja. Saya tahu jika yang saya foto adalah rumput dallis setelah sampai di rumah dan mengeceknya di google.
Rumput dallis memiliki nama ilmiah Paspalum dilatatum. Rumput yang masuk dalam golongan gulma ini mudah ditemukan di Tandabaca.
Adhar Juliansa (2018) mengungkapkan jika rumput berasal dari Argentina atau Amerika selatan. Pada tahun 1870 mulai masuk ke Australia yang kemudian disebut sebagai rumput Australia.
Rumput dari keluarga Poaceae merupakan rumput berumur Panjang. Ia memiliki perakaran yang dalam. Tingginya dapat mencapai 60-100 cm dan menyukai tumbuh subur didaerah subtropis dengan curah hujan 875-1000 mm/tahun. Tanpa pemupukan rumput ini berproduksi 60 hingga 80 ton/ha/tahun.
Paspalum dilatatum ini memiliki beragam nama, bukan hanya dallis dan rumput Australia, tetapi juga dikenal dengan nama umum dallisgrass, rumput Dallas dan juga kepala lengket.
Dinamai kepala lengket karena bunganya akan lengket pada pakaian saat tersentuh. Bagi petani, rumput ini adalah jenis gulma yang meresahkan karena sulit diberantas.
Berkah bagi peternak
Namun, bagi peternah dallis adalah berkah, ia bisa jadi hijauan yang penting bagi ternak, khususnya sapi dan kerbau. Hijauan merupakan bahan pakan ternak yang diperoleh dari rumput , termasuk rumput dallis.
Tidak hanya itu, bunga atau buah tanaman ini jadi pakan andalan beberapa jenis burung, termasuk burung janda ekor panjang.
Selain susah diberantas, rumput ini juga memiliki pertumbuhannya yang cepat dan rimpang yang menyebar. Itulah yang membuatnya jadi hama invasif di beberapa daerah.
Rumput ini mudah ditemukan di areal pematang sawah, ladang, halaman rumah, pinggir jalan, dan di lokasi tanaman hortikultura.
Klasifikasi ilmiah
- Kerajaan: Tumbuhan
- Clade : Trakeofit
- Clade : Angiospermae
- Clade : Monokotil
- Clade : Commelinid
- Memesan: Poales
- Keluarga: Poaceae
- Subfamili: Panicoideae
- Marga: Paspalum
- Jenis: Paspalum dilatatum
Nah, jika sahabat hijau berkunjung ke Tandabaca, maka sahabat hijau dapat melihat rumput dallis dengan leluasa.