Klikhijau.com – Pohon Tin merupakan tanaman yang buahnya enak dikonsumsi. Tak hanya nikmat, buah dan daunnya juga kerap dimanfaatkan untuk pengobatan ragam penyakit.
Artikel ini akan memandu kamu memahami Pohon Tin dan fakta penting lainnya yang melingkupinya.
Pohon yang memiliki nama latin Ficus Carica ini dapat tumbuh setinggi 10 meter. Batangnya memiliki ciri khas yakni warnanya yang abu-abu kecoklatan. Ciri lainnya adalah memiliki tekstur lunak serta mengeluarkan getah saat diiris pisau.
Ada baiknya berhati-hati saat melakukan sayatan pada batangnya, sebab apabila terkena kulit dapat mengakibatkan iritasi.
Ciri spesifik
1. Daun
Ukuran daunnya cukup besar berbentuk melekuk ke dalam dengan tiga atau lima lobus. Umumnya, daun tin ini memiliki panjang sekitar 12 sampai 25 cm dengan lebar berkisar 10 hingga 18 cm.
Warna daunnya adalah hijau terang dan memiliki bulu kasar di permukannya saat diraba. Namun, pada bagian bawah memiliki bulu-bulu lembut yang cukup banyak.
2. Bunga
Bunga dari tanaman ini tak jelas penampakannya. Hal ini disebabkan adanya buahnya yang tertutup oleh receptaculum atau dasar bunga. Makanya banyak yang mengira bahwa bunga tin tidak jauh beda dengan buahnya.
Faktanya, buah tin merupakan dasar bunga yang berbentuk bulat. Dan inilah satu ciri khas dari tanaman dari suku Moraceae ini.
Saat buahnya masih muda, maka warnanya tampak hijau. Namun, saat telah matang akan bermetamorfosa menjadi ungu kecokelatan.
Selain itu, ada pula buah tin yang ternyata warnanya kuning. Semua tergantung dari varietas tanaman atau jenisnya. Umumnya, buah tin yang berwarna kuning, ukurannya hampir sama dengan kelengkeng, mencapai 3 hingga 5 cm.
Saat buahnya masih muda, sangat baik dikonsumsi sebagai sayur-mayur. Namun, saat sudah matang bisa dimakan langsung. Bagaimana rasanya? Rasanya sangat lezat rupanya bahkan mirip dengan buah jambu.
Tekstur daging buahnya sangat empuk dengan tingkat kemanisan yang sedang. Teksturnya juga lembut dan basah bila telah matang. Semakin gelap penampakan buahnya, maka semakin manis rasanya.
Habitatnya
Pohon tin menyukai tumbuh di kawasan dengan sinar matahari yang cukup dan kelembapan optimal. Terlebih jika didukung oleh unsur-unsur hara dalam tanah yang membuat pertumbuhan, kualitas dan mutunnya terjamin.
Dataran Mediterania merupakan satu wilayah yang populer sebagai habitat pohon tin. Bahkan, di beberapa negara empat musim, pohon ini bisa tumbuh tanpa kendala apapun karena kemampuan adaptasinya yang cukup baik.
Pohon ini terdiri dari beberapa varietas yang penamaannya disesuaikan dengan iklim daerah tumbuhnya. Contohnya, jika daerah tersebut memiliki iklim tropis, maka pohon buah tin yang bisa ditanam adalah pohon yang sesuai dengan varietasnya.
Manfaatnya
Berikut beberapa manfaat dari pohon tin untuk pengobatan dan kesehatan manusia:
1. Menurunkan kadar gula darah
Manfaat daun tin yang paling populer dala, dunia kesehatan adalah sebagai penurun kadar gula darah. Ada banyak penelitian yang telah membuktikan khasiatnya dalam mengatasi penyakit diabetes.
Beberapa penelitian mengungkap bahwa ekstrak daun tin yang dikonsumsi setelah makan mampu mengurangi kadar gula darah pada tubuh.
Daun tin yang dikonsumsi secara rutin juga bisa menurunkan ketergantungan terhadap suntikan insulin dosis tinggi serta memperlambat produksi glukosa pada liver.
2. Menurunkan risiko jantung dan obesitas
Daun pohon tin juga diyakini mampu menurunkan kadar trigliserida dalam tubuh. Trigliserida adalah lemak yang tersimpan di tubuh manusia sebagai cadangan energi.
Bila kadar trigliserida di dalam tubuh terlalu tinggi, maka seseorang akan lebih berisiko terkena stroke, obesitas, dan juga penyakit jantung. Daun tin dapat dikonsumsi untuk menurunkan risiko penyakit menahun ini.
3. Menjaga liver
Beberapa penelitian pada hewan uji, membuktikan bahwa ekstrak daun tin ternyata mampu melakukan aktivitas hepatoprotektif. Ekstrak daun tanaman ini berpotensi melindungi jaringan liver dari kerusakan.
4. Mencegah TBC
Ekstrak daun tin juga bisa digunakan untuk membasmi Mycobacterium tuberculosis atau bakteri penyebab TBC. Manfaat ini terbukti setelah penelitian menggunakan ekstrak ethanol dengan kadar yang telah disesuaikan.
5. Mengatasi Herpes
Penelitian lainnya juga membuktikan adanya pengaruh ekstrak daun tin terhadap herpes simplex virus atau HSV, yaitu virus penyebab penyakit herpes. Hasil yang muncul adalah tanaman ini terbukti mampu membunuh HSV jika diberikan dalam dosis tertentu.
Sekali lagi yang perlu diingat, hampir semua manfaat daun pohon tin di atas, didapatkan dari ekstrak yang tentu tidak bisa diperoleh secara langsung dengan mengonsumsinya. Ada metode khusus yang perlu dilakukan demi mendapatkan ekstrak daun tumbuhan tin.
Bukan hanya itu, ekstrak yang didapatkan juga bisa memiliki kandungan yang berbeda. Hal ini tergantung dari jenis komponen kimiawi yang diambil. Jika kita ingin mengonsumsi suplemen herbal yang mengandung daun tin, pastikan produknya asli dan telah terdaftar BPOM.
Itulah penjelasan mengenai pohon tin, ciri dan manfaatnya bagi kesehatan. Semoga bermanfaat!
