Klikhijau.com – Kenalkan namaku burung pelanduk sulawesi. Aku memiliki nama latin: Pellorneum celebense. Aku asli Sulawesi loh. Sebaranku sangat terbatas, hanya ada di pulau berbentuk huruf “K” Ini. Jadi jangan harap bisa menemuiku di belahan bumi mana pun. Karenanya pengamat burung sering menyebutku burung endemik Sulawesi.
Aku hidup di hutan, namun kadang-kadang saya suka bermain ke areal yang cukup terbuka. Main di semak-semak mencari makanan. Makananku bermacam-macam. Aku lebih menyukai serangga atau binatang-binatang kecil.
Aku sering menelan ulat, belalang, atau laba-laba. Kadang-kadang juga menggali tanah mencari cacing. Wah seru pokoknya. Aku senang jika hutan terjaga, aku suka mencari makan di sana. Makanannya melimpah. Aku begitu senang bertualang. Terbang ke sana kemari. Jika lelah aku beristirahat di ranting-ranting pohon. Kadang-kadang juga berteduh di bawah pohon yang tumbang kala hujan menerpa.
Habitatku salah satunya di hutan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Hutannya rimbun dengan beragam ekosistem. Aku paling senang bermain di hutan karst. Hutan batu gampingnya begitu menawan. Aku kira ekosistem ini khas, apalagi bentukannya menyerupai menara yang menjulang. Menjulang hingga ratusan meter. Jadi jika aku terancam aku tinggal terbang ke puncak karst. Manusia-manusia jahat yang suka memburuku pasti tak sanggup mengejarku.
Aku lebih sering berkeliaran di lantai hutan. Hanya jika hendak berpindah tempat aku terbang di antara pepohonan. Karena itu jika mencariku di hutan tengoklah ke bawah. Barangkali ada aku yang sedang mengais tanah. Mencari cacing atau rayap.
Tak hanya soal makanan, aku suka udaranya yang sejuk. Aku tak suka cuaca yang begitu ekstrim. Nanti takutnya bulu-bukuku rontok.
Bersuara merdu
Aku juga punya suara yang merdu. Barangkali kalau kalian mendengar nyanyianku pasti tak percaya jika itu cuitanku. Aku yakin Pak Tani pasti sering mendengarku bernyanyi namun tak menyadari jika itu adalah aku. Tapi tak apa yang penting pak tani senang dengan suara merduku.
Aku suka bernyanyi saat sedang beristirahat. Menghibur diri dan memberitahu teman-teman perihal keberadaanku. Kami bisa saling bersautan saat bernyanyi. Karena itu hutan menjadi riuh. Bahkan kadang-kadang menjadi orkestra yang begitu dinikmati penggemarnya. Bahkan suara-suara kami menjadi ciri khas adanya hutan. Jadi suara-suara merdu kami sangat identik dengan hutan.
Barangkali jika tak pernah mendengar suara aku atau burung-burung lainnya itu pertanda tak ada pepohonan. Hutan adalah habitat kami. Rumah kami sesungguhnya.
Jadi, jika kamu punya kekuatan untuk menjaga hutan dari tangan-tangan jahat, berjuanglah. Karena hanya orang-orang baik yang bisa melakukannya. Melakukan untuk kepentingan bersama.
Karena tahukah kamu bahwa kami punya peran yang tak tergantikan di alam. Seperti aku yang suka memakan serangga. Peranku sudah jelas, menjadi pengendali populasi serangga. Membuat jumlah mangsa kami stabil. Coba bayangkan jika tak ada aku dan burung-burung lainnya, serangga akan over populasi. Seperti contoh belalang yang menjadi salah satu kesukaanku. Jika tak ada yang memangsanya maka jumlahnya akan berlebihan.
Jika jumlah belalang berlebihan maka pak tani yang salah satunya terkena dampak. Belalang akan menyerang tanamannya. Mengunyah daun tanaman hingga tuntas. Pada akhirnya pak tani akan merasakan gagal panen. Jika pak tani gagal panen akan berdampak pada kehidupan manusia secara umum. Stok-stok pangan akan berkurang, jadi semuanya serba mahal. Kan manusia sendiri yang rugi. Itu baru salah satu contoh ya.
Oh ya.. aku suka ke mana-mana dengan pasanganku. Kami selalu beraktivitas berbarengan. Kadang-kadang kami saling suap-suapaan. Romantis kan ya..
Tak hanya itu, jika kami hendak kawin, harus ada ritual sebelumnya. Jantan harus menggoda si permaisuri agar jatuh hati. Si jantan harus pandai-pandai merayu. Barangkali membawakan segenggam makanan bisa jadi pertimbangan si betina, menerima pinangan sang jantan.
Kapan-kapan jika kalian menginjakkan kaki di bumi Sulawesi, cari aku ya. Aku janji akan menghiburmu dengan tarian dan nyanyianku. Yang penting tidak bawa aku pergi dari rumahku. Cukup kamu ambil gambar dan rekam suaraku. Pasti seru deh.. Aku nantikan dirimu ya..