11 Solusi Jitu dari Para Ahli untuk Mengurangi Sampah Makanan

oleh -35 kali dilihat
Ilustrasi sampah makanan
Ilustrasi sampah makanan/foto-wap.mi.baca.co.id

Klikhijau.com – Kesempatan untuk mengerem pemborosan makanan selalu ada. Hanya saja, kita kadang tidak memanfaatkan kesempatan tersebut. Ketika kita menyia-nyiakan makanan, kita juga menyia-nyiakan sumber daya yang berharga.

Saat ini, sampah makanan merupakan masalah global yang sangat besar. Menurut laporan Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2024, rumah tangga di seluruh dunia membuang rata-rata lebih dari satu miliar makanan per hari pada tahun 2022. Sementara itu, 783 juta orang terdampak kelaparan dan sepertiganya menghadapi kerawanan pangan .

“Ketika kita membuang makanan, kita juga membuang tanah, air, dan energi yang digunakan untuk memproduksi makanan tersebut,” kata Pete Pearson, Wakil Presiden Bidang  Kehilangan dan Pemborosan Pangan dan Pemimpin Inisiatif Global untuk program Sirkularitas Pangan di WWF.

Sementara itu, Dr. Tara Moreau , direktur asosiasi Kebun Raya Universitas British Columbia (UBC), menyarankan untuk membuat perayaan liburan lebih berkelanjutan dengan mengurangi sampah makanan.

KLIK INI:  Surplus Indonesia gandeng Sarinah pada program “Sarinah Bebas Food Waste”

Berikut saran dari keduanya tentang bagaimana cara mengurangi sampah makanan, khususnya saat musim libur tiba:

  • Menyiapkan makanan yang cukup

Terkadang saat liburan atau pesta, makanan yang disiapkan cukup banyak. Alasannya sederhana, takut kehabisan atau tidak cukup.

Padahal menurut Pearson, untuk mengurangi sampah makanan, salah satu caranya adalah dengan menyiapkan makanan secukupnya. Jangan terlalu berlebihan sehingga tidak ada yang tersisa jadi sampah makanan.

  • Membuat kompos dari sisa makanan

Jika ada yang tersisa dari makanan yang dikonsumsi, maka perlu dipikirkan untuk menggunakannya kembali. Tidak terbuang percuma dan mencemari lingkungan.

Membuat pupuk kompos bisa jadi solusi yang jitu. Pengomposan sisa makanan bukan hanya mencegah pencemaran, tetapi juga membeli nilai tambah pada sisa makanan untuk kembali lebih bermanfaat.

KLIK INI:  Mengenal 5 Bahan Pangan Utama Selain Beras
  • Membawa pulang sisa makanan

Membungkus makanan dan membawanya pulang. Memang tidak lumrah, bahkan banyak yang menganggapnya “memalukan”. Tapi, untuk mengurangi sampah makanan, Pearson menyarankan agar mendorong orang untuk membawa pulang sisa makanan alias membungkusnya.

Ada dua manfaat dari membawa pulang makanan, selain mengurangi sampah makanan, juga Anda dapat menghemat biaya.

  • Menyimpan sisa makanan di lemari pendingin

Lemari pendingin, freezer maupun kulkas adalah inovasi teknologi yang menakjubkan. Bukan hanya sebagai tempat menyimpan makanan, tetapi juga bisa memberi napas lebih panjang pada makanan dalam pemanfaatannya.

Karenanya, jika ada sisa makanan, maka sebaiknya simpan di dalam lemari pendingin.

KLIK INI:  Surplus Indonesia dan UMKM Jakpreneur Kolaborasi Tangani Sampah Makanan
  •  Membuat hidangan baru

Jangan salah, sisa makanan  bisa  dimanfaatkan untuk membuat hidangan baru. Hidangan baru, meski dari sisa makanan akan membuat selera lebih makan lebih bergelora. Kenapa? Karena menu yang baru dapat membangkitkan selera makan.

Jadi, jika ada sisa makanan, cobalah olah menjadi menu yang baru, yang lebih menggoda.

  • Konsumsi makanan nabati yang diproduksi  lokal

Dr. Tara Moreau, direktur asosiasi Kebun Raya Universitas British Columbia (UBC)  menyarankan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan nabati yang diproduksi secara lokal. Cara ini menurutnya dapat mengurangi sampah makanan.

Jadi, mari mencobanya.

KLIK INI:  Belajar dari Strategi Amerika Serikat Mengantisipasi Limbah Pangan
  • Mengurangi jumlahnya

Moreau juga berpendapat untuk mengurangi sampah makanan, hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah makanan yang akan disajikan.

Pilihan yang lebih berkelanjutan

Saran selanjutnya dari  Moreau adalah dengan memilih makanan yang lebih berkelanjutan. Cara ini dianggap ampuh mengurangi sampah makanan.

  • Berbagi makanan dengan orang lain

Tidak ada ruginya berbagi makanan, apalagi untuk orang yang ada disekitar kita. Cara ini akan efektif untuk mengurangi sampah makanan.

Prinsipnya bukan lebih baik terbuang dari pada berbagi, tapi berbagi untuk kelestarian lingkungan.

KLIK INI:  Menanti Hasil Kolaborasi KLHK dan Gojek Atasi Sampah Plastik
  •  Mengurangi konsumsi

Menurut Moreau, pengomposan dan daur ulang itu penting. Namun, pada akhirnya, kita perlu mengurangi konsumsi. Tempat terbaik untuk melihat jejak lingkungan Anda adalah jejak limbah Anda. Anda dapat melihat limbah yang Anda hasilkan setiap minggu serta perilaku pembelian Anda, yang berarti Anda dapat mengidentifikasi bagaimana dan apa yang harus diubah,” kata Moreau.

  • Melestarikan sumber daya alam dan satwa liar

Pearson berpendapat, jika Anda bersemangat tentang konservasi, pertimbangkan ini: mencegah dan mengurangi pemborosan makanan adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah melestarikan sumber daya alam dan satwa liar

KLIK INI:  Pangan Lokal Sulsel yang Kaya Manfaat: Memelihara Warisan Kuliner dan Gizi Sehat