Cinta Lingkungan? Mulailah Daur Ulang Sampah Dapur dengan Cara Ini!

oleh -1,399 kali dilihat
Anda Cinta Lingkungan? Mulailah Daur Ulang Sampah Dapur dengan Cara Ini
Sampah dapur/Foto-youtube

Klikhijau.com – Masalah sampah dapur memang sudah ada sejak lama. Hampir hampir semua orang yang memasak, membuang sampah dapurnya begitu saja tanpa memikirkan dampak yang akan muncul bagi lingkungan.

Masih banyak yang tidak sadar jika sampah dapur itu kadang menjadi masalah yang serius. Bukankah baiknya semua harus di mulai dari rumah sendiri, diri sendiri, dan dari hal terkecil?

Berdasarkan data Badan Pangan Dunia atau FAO, makanan yang terbuang menjadi sampah di seluruh dunia hampir 1.3 juta ton. Sampah -sampah ini meliputi berbagai macam proses, dari pertanian hingga konsumsi.

Dikutip dari laman Dream.co.id, sampah dapur yang sampai ke pembuangan akan diurai lapisan tanah. Ini akan menghasilkan gas rumah kaca yang lebih kuat menangkap karbondioksida.

KLIK INI:  7 Inspirasi Hijau untuk Mewujudkan Taman Vertikal di Rumah

Tapi Anda bisa mengalihkan sampah dapur dan makanan dari tempat pembuangan dan mengurangi dampak karbon. Anda juga bisa memanfaatkan energi terbarukan dan mengembalikan nutrisi penting ke dalam tanah.

Sampah makanan dan sampah dapur dapat dengan mudah didaur ulang dan digunakan demi mengurangi emisi gas rumah kaca.

Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendaur ulang sampah dapur menjadi hal yang lebih bermanfaat. Simak penjelasan berikut.

# Gunakan kembali kemasan makanan

Menggunakan kembali kemasan makanan dan bahan dapur lain yang sudah kita pergunakan adalah cara paling sederhana mendaur ulang sampah dapur.

Meski memilah kemasan yang bisa digunakan kembali sedikit sulit, cara mendaur ulang seperti ini cukup efektif dilakukan demi mengurangi produksi sampah.

Bahan kemasan seperti karton, pembungkus dan wadah lainnya dapat dipilah. Mana yang bisa digunakan kembali dan mana yang harus benar-benar dibuang karena mengandung bahan kimia yang berisiko bagi kesehatan.

# Ubah menjadi biogas

Lebih dari sepertiga makanan yang diproduksi di seluruh dunia dibuang sia-sia. Padahal, sampah dapur dan sampah makanan tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat energi terbarukan.

Sampah-sampah itu bisa menghasilkan listrik dengan memanfaatkan penyerapan aerob mikroorganisme untuk mendegradasi bahan organik.

Biogas merupakan salah satu sumber energi terbarukan dan berkelanjutan yang bisa dikembangkan dari bahan organik yang ada dalam sampah dapur.

Para peneliti menemukan sebuah cara mendaur ulang sampah dapur menjadi biogas. Caranya, limbah dibakar untuk menghasilkan cairan mentah yang bisa dikonversi menjadi biofuel.

Residunya kemudian diolah dan akan menghasilkan metana yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber listrik dan panas.

KLIK INI:  Di Payakumbuh, Warga Olah Sampah Jadi Pupuk dan Pernak Pernik
# Donasikan untuk pakan hewan

PBB pernah memperkirakan, jika petani dan pemilik ternak memberi makan hewan mereka dengan sisa makanan yang diizinkan oleh hukum. Produksi dan konsumsi gandum bisa dialihkan pada 3 miliar orang di seluruh dunia.

Bahkan, pengalihan sisa makanan untuk hewan menjadi strategi yang aman dan efektif untuk mendaur ulang sampah dapur dan sampah makanan.

Hal ini bisa juga Anda lakukan. Anda bisa bekerja sama dengan peternak lokal. Atau kumpulkan dan pilah sampah dapur lalu diberikan pada hewan peliharaan Anda jika memelihara hewan di rumah.

# Composing

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat seperti dikutip dari Conserve, hampir 90 persen sampah yang dibuang oleh rumah tangga, kafetaria, dan supermarket adalah makanan yang bisa didaur ulang. Selain itu, rumah tangga biasa menghasilkan hampir 474 pon (215 kg) sisa makanan per tahunnya.

Limbah organik ini dipastikan berakhir di tempat pembuangan sampah atau lautan. Akibatnya bukan hanya membutuhkan ruang, tetapi juga melepaskan metana yang menambah emisi rumah kaca.

Untuk itu, pengomposan adalah salah satu cara yang paling mudah dan ramah lingkungan untuk mendaur ulang limbah makanan Anda.

Jika di lingkungan atau tempat kerja Anda memiliki fasilitas pengomposan, mengalihkan limbah makanan Anda adalah pilihan yang baik.

Anda juga bisa memulai pengomposan di tempat Anda sendiri. Anda dapat menggunakan hasil pengomposan menjadi pupuk.

Untuk menghindari bau dan hama, jangan campurkan daging atau limbah berlemak tinggi.

Demikian cara yang bisa dilakukan demi ikut berpartisipasi menyelamatkan lingkungan. Dan itu bisa dimulai dari lingkungan Anda sendiri.

KLIK INI:  Sudah Tak Sabar Berwisata di Era New Normal? Perhatikan Ini Agar Tetap Aman!