Freesia, Perempuan yang Memaknai Segunung Filosofi Mendaki Gunung

oleh -1,101 kali dilihat
Freesia, Perempuan yang Memaknai Segunung Filosofi Mendaki Gunung
Kurnia Tasik Pare
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Freesia, begitu teman-temannya memanggilnya di lapangan. Nama lengkapnya adalah Kurnia Tasik Pare. Perempuan kelahiran Toraja ini sudah aktif di pecinta alam sejak masih SMA.

Tetapi, mulai aktif mendaki pada 2017, saat kuliah dan bergabung di organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Persatuan Mahasiswa Kristen Universitas Negeri Makassar (Mapala PMK UNM). Di sanalah, Freesia bersama teman-temannya aktif belajar tentang alam dan memulai mendaki gunung.

Bagi Freesia, mendaki itu punya segunung makna filosofis. “Kita bisa memetik pelajaran di dalamnya,” ucapnya. Ia tertarik di komunitas pecinta alam karena di sanalah ia merasa dapat menguji diri sendiri.

Pendeknya, kata Freesia, ada banyak hal yang didapatkan yang belum tentu didapatkan orang lain yang tidak mendaki.

KLIK INI:  Wu, Pendaki Seksi yang Berpulang Usai Jatuh ke Jurang di Taiwan

Hingga kini, Freesia telah menjelajahi beberapa gunung seperti Bulusaraung Pangkep, Danau Batu, Sesean, Sarira Toraja dan lainnya.

Bagaimana suka dukanya sebagai pendaki perempuan? Mahasiswa jurusan administrasi negara UNM ini dengan optimis membeberkan betapa asyiknya jadi pendaki.

“Kalau bicara suka dukanya pasti lebih banyak sukanya. Alasannya, kita bisa mendapat pengalaman baru, teman baru, suasana baru. Dukanya tidak ada kayaknya kak, cuma pas awal mendaki belum terbiasa membawah carriel yang berat namun dari situ, kita melatih diri agar terbiasa kak,” ucapnya kepada Klikhijau.com.

Bagi Freesia, mendaki itu bukan sekadar bagaimana sampai di puncak, tetapi bagaimana kita belajar menikmati proses mencapai puncak. Itulah filosofi mendaki yang makna positifnya segunung. Super sekali, Freesia!

“Harapan saya, semoga perempuan di luar sana sadar bahwa alam juga membutuhkan kita dan sangat banyak cara kita mengeksplor diri kita bukan hanya shopping ataupun dandan di depan cermin, namun bisa melalui mendaki,” katanya.

Freesia menuturkan bahwa menikmati proses dalam mendaki, itu seperti mencoba menaklukkan diri sendiri. Paling penting, katanya adalah membangunkan kesadaran jiwa tentang perlunya kecintaan pada alam semesta.

KLIK INI:  Suriani, Perempuan Lorong yang Berjuang Merdeka dari Kepungan Sampah
Kurnia Tasik Pare
Kurnia Tasik Pare

Biodata
Nama: Kurnia Tasik Pare
Tempat, tgl lahir : Rantepao Toraja Utara, 16 Oktober 1998
Kuliah : Universitas Negeri Makassar Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Hobi : Menari dan Menjelajah
Alamat: Jl.Mappala IV
Organisasi: 1.Mapala PMK UNM
2. HIMAGARA FIS UNM
Nama lapangan di Mapala : Freesia

KLIK INI:  Lauren, Si Manis yang Hidup Tanpa Sampah