Sedotan Ramah Lingkungan yang Bisa Dimakan itu Bernama Bucatini

oleh -619 kali dilihat
Sedotan Ramah Lingkungan yang Bisa Dimakan itu Bernama Bucatini
Bucatini, sedotan Ramah Lingkungan yang Bisa Dimakan /foto-perusahaan pasta jerami
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Upaya myang dilakukan perusahaan yang berbasis di Inggris ini. Patut diberi apresiasi sebab menciptakan sedotan pasta. Perusahaan tersebut bernama Stroodles

Menariknya sedotan pasta selain ramah lingkungan, juga bisa langsung konsumsi.

Food and Wine menuturkan, sedotan ini pada dasarnya merupakan bucatini, yakni pasta tebal dengan lubang di tengahnya.

Bucatini sendiri berasal dari bahasa Italia: buco, yang berarti “lubang”, sedangkan bucato atau varian bahasa Neapolitannya perciato berarti “menusuk”.

KLIK INI:  Bukan Hanya Ramah Lingkungan, Sedotan Ini Juga Bisa Dimakan

Yang lebih unik lagi dari sedotan pasta ini. Karena dipastikan tidak akan mengubah rasa pada minuman yang dipesan.

Tentu karena bisa dimakan, maka sedotan ini berbeda dengan sedotan kertas, yang terkadang menjadi sedikit mengganggu lantaran rasanya seperti kertas basah.

Jangan anggap sedotan ini lembek karena dapat dimakan. Tidak demikian, bucatini bisa digunakan layaknya stik drum tanpa membuatnya patah.

Menurut Penggagas Stroodles, Maxim Gelmann dan Bob Morris, pendiri The Amazing Pasta Straw, produk sedotan pasta tak akan mengubah rasa pada minuman.

KLIK INI:  Bukan Main, Sampah Sedotan Terbuang Hingga 93 juta Ton per Tahun!

Situs resmi Stroodles menjelaskan, sedotan pasta ini bisa bertahan hingga satu jam sebelum melunak. Lama ketahanan ini nyaris setara dengan sedotan kertas.

Saat ini sedotan pasta digunakan di beberapa restoran dan bar di London dan Malibu. Di Amazon, The Amazing Pasta Straw menjualnya dengan harga US$84,87 atau sekitar Rp1,2 juta untuk seribu buah sedotan pasta.

Dengan adanya sedotan tersebut, kita patut berharap penggunaan sedotan plastik dapat berkurang.

KLIK INI:  Memahami “Eco-Ableism”, Aktivitas Lingkungan yang Tak Ramah Penyandang Disabilitas