Sanggar Seni Budaya Alfarabi Bulukumba Hadirkan “Eppa Sulapa – Tanah Tubuh dan Krisis Pangan”

oleh -10 kali dilihat
Sanggar Seni Budaya Alfarabi Bulukumba Hadirkan “Eppa Sulapa - Tanah Tubuh dan Krisis Pangan” -foto-ist

Klikhijau.com – Sanggar Seni Budaya Alfarabi Bulukumba menghadirkan karya pertunjukan berjudul “Eppa Sulapa – Tanah Tubuh dan Krisis Pangan” di panggung Jonk Bataks Art Festival #12 yang berlangsung di Taman Budaya Kota Medan.

Pertunjukan ini memadukan instalasi art dan performing art, menghadirkan tafsir artistik tentang keterhubungan manusia, tanah, dan krisis pangan yang kini melanda banyak wilayah di dunia.

Karya “Eppa Sulapa – Tanah Tubuh dan Krisis Pangan” menyoroti relasi tubuh manusia dengan tanah sebagai sumber kehidupan sekaligus menggugat cara kita memandang pangan sebagai komoditas, bukan lagi anugerah ekologis.

Melalui perpaduan gerak tubuh, visual, dan elemen bunyi, karya ini menciptakan ruang kontemplatif di mana penonton diajak merasakan denyut bumi dan ketegangan antara kebutuhan, eksploitasi, dan keberlanjutan.

KLIK INI:  Mau Merasakan Sensasi Membaca di Atas Pohon, Ke Tempat Ini Saja!

“Kami ingin mengajak penonton merenungkan kembali hubungan tubuh dan tanah, bukan sekadar dalam konteks pangan, tetapi sebagai kesatuan eksistensial,” ujar Ichdar Yeneng selaku Sutradara atau Konseptor, perwakilan Sanggar Seni Budaya Alfarabi Bulukumba.

Instalasi yang menjadi bagian integral pertunjukan menampilkan material organik seperti tanah, air, benih, serta media visual yang menggambarkan siklus hidup dan kerusakan ekologis. Dengan mengaburkan batas antara panggung dan ruang instalasi, penonton diajak masuk ke dalam pengalaman multisensori yang menggugah kesadaran.

Sanggar Seni Budaya Alfarabi Bulukumba Hadirkan “Eppa Sulapa – Tanah Tubuh dan Krisis Pangan” -foto/Ist
KLIK INI:  Mengapa Tanah Adalah Sumber Daya yang Harus Dilindungi?

“Krisis pangan sejatinya lahir dari keterputusan manusia terhadap tanah dan proses kehidupan yang menopang tubuhnya,” tambahnya.

Karya ini  sendiri merupakan inisiatif seni yang mengangkat tema-tema ekologis, sosial, dan spiritual melalui bentuk lintas disiplin.

Kehadiran karya Alfarabi Bulukumba di Jonk Bataks Art Festival #12 memperkaya dialog seni nusantara, menyatukan perspektif dari Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara dalam satu ruang kebudayaan yang terbuka. Sanggar Seni Alfarabi Bulukumba merupakan satu satunya kelompok yang lolos kurasi dari pulau Sulawesi.

Sanggar Seni Budaya Alfarabi Bulukumba adalah komunitas seni yang berpusat di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Didirikan dengan semangat pengembangan seni tradisi dan eksplorasi bentuk kontemporer, Alfarabi kerap mengangkat isu sosial, lingkungan, dan kemanusiaan dalam karya-karyanya. (*)

KLIK INI:  Kaum Muda Jadi Sasaran Empuk Dampak Buruk dari Perubahan Iklim?