Klikhijau.com – Saat pulang dari Kantor Desa Kindang. Rina berteriak lantang memanggil saya. Spontan saya menghentikan laju motor. Lalu menoleh. Memastikan kenapa Rina memanggil.
“Ambil memangmi itu bunga-bunga,” katanya.
“Kulihat tadi komenta,” lanjutnya.
Memang pada pagi di hari Kamis, 28 Agustus 2025 lalu. Saya melihat postingannya di Facebook. Bunyinya begini:
“Sempat ada yg minat Bunga Palm sisir Ki adopsimi anakx,,,.” Postingan itu telah berlalu cukup lama, sejak hari Kamis, 21 Agustus 2025.
Namun, saya baru melihatnya seminggu kemudian. Lalu nebeng menitip komentar: Siap.
Rupanya komentar itu dibaca oleh Rina. Dan ketika saya lewat di depan rumahnya dengan pelan karena jalan telah menyerupai sungai kering. Ia berteriak memanggil saya.
Selanjutnya, saya sibuk mengambil anakan bunga palem sisir yang dimaksud.
Hasilnya, saya mendapat empat anakan, ditambah dengan dua jenis bunga kertas dengan bunga berwarna putih dan ungu.
Sejak saya mengkutui tandabaca, keinginan untuk menanam bunga meletup-letup. Rasanya segala jenis bunga ingin saya tanam di tandabaca yang luasnya tidak seberapa itu.
Ketika melihat postingan bunga yang ditawarkan oleh Rina, saya membayangkan, bunga itu akan tumbuh subur menyejukkan tandabaca dan menyenangkan hati setiap pengunjung.
Rupanya palem Sikas
Bunga palem sisir yang dimaksud oleh Rina adalah palem Sikas. Tanaman hias ini memiliki daya tarik yang menggugah selera.
Tanaman hias ini tumbuh subur di halaman rumah Rina, di Dusun Mattirodeceng, Desa Kindang. Lumayan banyak yang tumbuh di halaman rumahnya.
Dengan daun yang lebat dan tinggi tidak seberapa. Bunga ini terkesan sangat menyejukkan mata saat di pandang.
Perakarannya yang kuat, memungkinkan untuk dijadikan penahan tanah yang sering dilanda labboro (longsor).
Palem Sikas memiliki nama ilmiah Cycas revoluta. Ia adalah tanaman hias populer yang dikenal karena penampilannya yang eksotis dan perawatannya yang relatif mudah.
Di Indonesia, tanaman hias ini lebih dikenal dengan nama Penawar jambe. Ia merupakan tumbuhan berbentuk perdu. Asalnya dari Jepang dan China Selatan.
Hal unik lainnya dari palem Sikas, meskipun namanya mengandung kata “palem,” ia sebenarnya lebih dekat kekerabatannya dengan tumbuhan runjung daripada palem sejati.
Ciri khas dan keunikan
Sikas memiliki batang yang tebal dan berkayu dengan mahkota daun yang kaku dan menyirip, menyerupai palem. Daunnya berwarna hijau tua dan mengkilap, memberikan sentuhan tropis pada lanskap apa pun.
Pertumbuhannya sangat lambat, sehingga butuh kesabaran yang tebal untuk melihatnya tumbuh besar.
Jika telah tumbuh besar, daya tariknya akan berlipat ganda. Apalagi tanaman ini dapat hidup selama puluhan bahkan ratusan tahun.
Perawatan yang mudah
Kepopuleran tanaman ini disebabkan oleh perawatannya yang mudah, meski pertumbuhannya sangat lambat.
Namun, bagi pencinta tanaman hias yang kurang memiliki waktu mengutui tanamannya. Palem Sikas akan jadi pilihan yang paling bijak.
Apalagi tanaman ini juga sangat toleran terhadap berbagai kondisi tumbuh, termasuk kekeringan dan tanah yang kurang subur.
Tanaman hias berdaun hijau ini dapat tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh atau teduh parsial, dan membutuhkan penyiraman yang jarang.
Hanya saja, yang penting diperhatikan adalah tanah harus memiliki drainase yang baik untuk mencegah pembusukan akar.
Memiliki ragam manfaat
Selain nilai estetika, sikas juga memiliki beberapa manfaat praktis. Tanaman ini membantu membersihkan udara dari polutan dan dapat digunakan sebagai tanaman pagar atau titik fokus dalam desain lanskap.
Di beberapa budaya, bagian-bagian tanaman sikas digunakan dalam pengobatan tradisional seperti untuk sakit lambung, masalah menstruasi, dan muntah darah, meskipun bagian biji dan bonggolnya mengandung racun dan harus digunakan dengan hati-hati.
Tidak hanya itu, tanaman ini memiliki makna simbolis dalam beberapa budaya. Di Jepang, tanaman ini sering dianggap sebagai simbol umur panjang dan kemakmuran.
Palem sikas juga dikaitkan dengan kekuatan dan ketahanan karena kemampuannya untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras.
Semog anakan palem Sikas atau Penawar jambe yang diberikan oleh Rina dapat tumbuh subur di tandabaca, sehingga sahabat hijau saat berkunjung kelak dapat menikmatinya.