Kurangi Polusi Udara, Industri Penerbangan akan Bayar ‘Pajak Polusi’?

oleh -411 kali dilihat
Kurangi Polusi Udara, Industri Penerbangan akan Bayar 'Pajak Polusi'?
Pesawat terbang, dianggap salah satu penyumbang polusi udara/foto-ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Gerakan flight shaming merupakan gerakan untuk mengurangi penggunaan pesawat terbang. Gerakan ini bermula di Swedia, yang bertujuan untuk mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh pesawat terbang.

Awalnya flight shaming hanya upaya yang dilakukan oleh orang yang peduli pada lingkungan. Mereka menganggap bahwa pesawat terbang merupakan slah satu penyumbang terbesar polusi udara.

Namun kini, gerakan itu telah merambah banyak lini. Pada hari Kamis lalu, 7 November 2019 sembilan negara Uni Eropa bergabung untuk mengurangi polusi udara yang ditimbulkan industri penerbangan.

Kesembilan negara itu, yakni Perancis, Jerman, Italia, Luxemburg, Belanda, Swedia, Belgia, Bulgaria dan Denmark.

KLIK INI:  Flight Shaming, Cara Wisatawan Eropa Merawat Lingkungan di Udara

Mereka mendesak Uni Eropa untuk menyusun peraturan baru guna menarget industri penerbangan, tapi tidak berhasil mengusulkan diberlakukannya pajak polusi.

Belanda adalah pendorong kuat RUU tersebut dan mengatakan akan menjalankan peraturan sendiri tahun 2021 kalau dewan eksekutif Uni Eropa tidak sanggup membuat peraturan baru.

Industri penerbangan global jika bisa dibandingkan dengan negara, industri itu akan termasuk daftar 10 negara yang paling banyak menimbulkan polusi udara.

“Dibanding dengan alat-alat angkutan lainnya, harga bahan bakar bagi industri penerbangan tidak dinilai secara wajar,” kata pernyataan negara Eropa itu.

Karena itu, tambahnya, “Kami menyerukan pada Komisi Eropa untuk mengajukan RUU untuk menetapkan harga bahan bakar pesawat secara wajar.”

Mencapai 70 persen

Padahal perusahaan penerbangan di seluruh dunia tidak dikenai pajak besar untuk bahan bakarnya, kendati jejak karbon industri itu terus melangit.

Menurut laporan Uni Eropa mengatakan, adanya pajak bahan bakar bagi industri penerbangan akan sangat mengurangi emisi gas karbon dan tidak akan berdampak besar pada bidang tenaga kerja.

KLIK INI:  Mengejutkan, Penerbangan Bakal Ditinggalkan Demi Lingkungan?

Selain Belanda, Jerman juga mengatakan siap menarget industri penerbangan dengan pajak khusus. Namun,  agaknya sulit untuk menyusun peraturan yang bisa diberlakukan di seluruh Uni Eropa.

Hal itu disebabkan, karena beberapa negara mengatakan, masalah pajak bahan bakar itu adalah kebijakan nasional.

Kelompok Transport dan Lingkungan yang berkantor di Brussels mengatakan, bahwa sangat tidak adil kalau semua orang harus membayar pajak tinggi tiap kali mereka mengisi bensin untuk mobil. Sementara perusahaan penerbangan tidak membayar pajak bahan bakar satu sen-pun.

Uni Eropa memperkirakan, emisi gas karbon yang disebabkan industri penerbangan global tahun depan akan mencapai 70 persen lebih tinggi dari emisi tahun 2005.

Hanya saja, sejumlah negara tujuan wisata seperti Spanyol dan Yunani khawatir harga bahan bakar yang lebih tinggi akan menaikkan harga tiket pesawat.

KLIK INI:  Aroma Alami Bunga Menurun di Tangan Polusi Udara, Ini Akibatnya