Rapat Kerja Regional P3E SUMA KLHK Sukses Dihelat di Kepulauan Maluku

oleh -22 kali dilihat
Rapat Kerja Regional P3E SUMA KLHK Sukses Dihelat di Kepulauan Maluku
Rakereg Suma yang digelar P3E Suma KLHK - Foto: Ist

Klikhijau.com – Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E Suma), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sukses menggelar Rapat Kerja Regional di Kepulauan Maluku. Kegiatan tersebut ditutup pada Jumat (1/3) pasca rangkaian acara melibatkan seluruh stakeholders di regional Suma.

Kegiatan ini digelar dengan semangat kolaborasi dan sinergi semua sektor. Diharapkan, pertemuan ini semakin mendorong kinerja lebih efektif, efisien, dan produktif dalam Pembangunan LHK khususnya di tangkat regional.

Rapat kerja ini dilakukan melalui pendekatan Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial (THIS).

Sesuai tema yang diangkat pada Raker ini yakni “Gerak Cepat  Koloborasi P3E  Berkinerja Berdampak”, pertemuan ini sekaligus mempertemukan para pihak dari berbagai instansi namun memiliki tupoksi di bidang lingkungan.

Kegiatan ini dihadiri Sekertaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, Sekda Provinsi Maluku Ir. Sadali IE, M.Si dan Plt Kepala P3E SUMA KLHK, Jusman.

KLIK INI:  Tak Terbayang, Jeans Rupanya Berpotensi Merusak Lingkungan

Dalam sambutan di sesi pembukaan, Sekda Prov Maluku mengapresiasi tema ‘Gerak Cepat koloborasi P3E Berkinerja Berdampak’ sebagai upaya peningkatan produktifitas LHK di wilayah Ekoregion Sulawesi Maluku.

“Upaya koordinasi diperlukan  secara vertikal dan horisontal bersama Pemda dan Pemprov  di wilayah Sulawesi dan Maluku,” terang Sadali IE.

Ia berharap, Rapat kerja ini semakin berdampak dalam pengembangan Ekoregion dalam mendukung DDDTLH dalam pembangunan ‘suistanable economy’.

Termasuk dalam hal bagaimana pertemuan akbar ini memberikan rekomendasi konstruktif dalam menjamin keutuhan lingkungan hidup. Untuk itu, kerjasama para pihak perlu diintensifkan dalam penguatan landscape dan seascape.

“Berbagai sinergitas memberikan jaminan bahwa pembangunan KLHK dapat terintergrasi dengan baik,”ungkapnya.

Menurutnya, pemanfaatan sumber daya alam tidak bisa dihindari, namun dampak negatifnya perlu diminimalisir dan dikendalikan dengan mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, yang merupakan bagian dari ‘landscape dan seascape’ yang menjadi acuan dalam konsep pembangunan berkelanjutan.

“Untuk mewujudkan keberlanjutan tersebut, sangat ditentukan oleh strategi implementasi yang dilakukan oleh institusi yang diberikan kewenangan, untuk melaksanakan secara terintegrasi dalam menanggapi permasalahan LHK dan perubahan yang begitu cepat,” tambahnya.

Sementara itu dalam arahannya, Sekertaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono menuturkan pentingnya rapat ini dilakukan, karena selain untuk sinkronisasi program/kegiatan internal KLHK di daerah, juga sebagai wadah yang mempertemukan berbagai ide.

“Sinergitas  kepentingan antara pemerintah pusat – pemerintah daerah dan perguruan tinggi, se-ekoregion Sulawesi dan Maluku,” tambahnya.

“Keberlanjutan fungsi Lingkungan Hidup dan Hutan yang dijaga adalah Kualitas udara, Pencemaran air, Pencemaran laut, Kawasan atau lahan, Keanekaragaman hayati , Tumbuhan dan Satwa liar,” pesannya.

Bambang menekankan perihal pentingnya perhatian pada ‘triple planetary crisis’ melalui perubahan iklim, polusi dan biodevirsty.

“Semuanya bermuara pada sistem sosial dan ekologi, tugas kita semua melakukan pencegahan, pemulihan  hingga penanganan. Itulah pemulihan yang sesungguhnya,” pungkasnya.

KLIK INI:  Integrasi dan Sinergitas Lintas Sektor Kunci Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan