Klikhijau.com – Sejak dulu, manusia memanfaatkan jenis tanaman tertentu sebagai obat. Obat-obatan itu kini lebih dikenal dengan istilah obat alami.
Harus diakui manfaat kesehatan yang ditawarkan tanaman memang seolah tidak terbatas. Berbagai penelitian telah membuktikannya.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Future Integrative Medicine mengurai beberapa tanaman pangan yang memiliki sifat anti kanker alami.
Kanker masih menjadi momok menakutkan, sebab menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Sementara, tidak semua orang memiliki akses dan kemampuan untuk mencapai pengobatan modern. Karenanya, para peneliti kemudian membuat katalog lusinan spesies tanaman yang ada di Nigeria. Tanaman tersebut dapat dimakan dengan aktivitas antikanker yang terukur.
Menariknya, tanaman yang ditemukan di wilayah Afrika itu, ternyata juga banyak tumbuh di Indonesia. Berikut tanaman anti kanker alami tersebut:
-
Ginseng jawa
Ginseng jawa (Talinum triangulare) yang juga dikenal dengan nama daun air merupakan tanaman yang kaya protein.
Tanaman ini juga mengandung quercetin dan antioksidan lain yang meningkatkan respons imun dan menghambat pertumbuhan tumor secara in vitro.
-
Kelapa sawit
Elaeis guineensis atau kelapa sawit merupakan tanaman yang banyak tumbuh dan dibudidayakan di Indonesia. Meski banyak dianggap biang kerok kerusakan lingkungan, namun tocotrienol tanaman ini kaya vitamin E yang merupakan antioksidan kuat.
Pada kanker payudara, tocotrienol dari kelapa sawit dapat menurunkan kelangsungan hidup sel dan memaksa sel berhenti, bahkan mendorongnya menuju kematian.
-
Jambu air
Jambu air (Spondias mombin) mengandung flavonoid quercetin bersama dengan karotenoid yang memicu apoptosis yang berfungsi sebagai penghancuran pada sel-sel ganas. Tanaman ini sekaligus dapat meredakan peradangan.
-
Bawang merah
Bawang merah (Allium cepa) yang juga kadang dinamai bawang Bombay merupakan tanaman yang kaya akan senyawa organosulfur serta flavonoid.
Kandungannya tersebut dapat meningkatkan enzim detoksifikasi, membersihkan radikal bebas perusak DNA, dan bahkan dapat membantu membalikkan resistansi terhadap banyak obat.
-
Talas Belitung
Talas Belitung, yang juga dikenal dengan naman kimpul atau bentul ditemukan pula dapat menjadi anti kanker alami.
Tanaman bernama ilmiah Xanthosoma sagittifolium ini adalah sejenis talas yang banyak dibudidayakan di daerah selatan yang lembap.
Jenis tanaman ini menghasilkan tanin dan zat fenolik lain yang menyebabkan sel leukemia terhenti dalam siklus sel, menghalangi proliferasi dan mengurangi pembentukan pembuluh darah baru yang dibutuhkan tumor untuk berkembang.
-
Buah blighia sapida
Blighia sapida merupakan pohon buah tropis. Tanaman ini juga dikenal sebagai akye. Ia berasal dari keluarga Sapindaceae (soapberry ), seperti leci dan lengkeng.
Tanaman buah ini berasal dari Afrika Barat tropis dan merupakan buah nasional negara Jamaika.
Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa buah tanaman ini mengandung flavonoid yang dapat dapat menghambat jalur ERK5, pendorong utama kanker payudara agresif.
-
Irvingia gabonensis
Tanaman ini adalah mangga liar atau semak yang banyak tumbuh di wilayah Afrika, memasok galotanin yang mengatur jalur metabolisme yang terkait dengan tumorigenesis dan merangsang pengawasan imun.
-
Ubi liar
Ubi liar atau ubi jalar (Dioscorea dumetorum) memiliki mensintesis diosgenin yang telah lama berharga dalam industri farmasi sebagai bahan baku hormon steroid yang menghentikan kaskade NF-κB dan MAPK yang mendukung kelangsungan hidup dalam sel kanker.
-
Jambu biji
Daun jambu biji memang ajaib. Masyarakat Indonesia banyak menggunakannya sebagai obat sakit perut atau diare.
Daun Psidium guajava (nama ilmiah jambu biji) memang telah digunakan selama beberapa generasi untuk mengobati diare.
Namun, penelitian terbaru mengungkapkan jika tanin dan asam fenoliknya dikenal dapat menginduksi apoptosis dan melindungi DNA dari cedera oksidatif.
Nah, sahabat hijau itulah beberapa tanaman pangan yang memiliki sifat anti kanker. Semoga bermanfaat.