Pelindo IV Serahkan 500 Pohon Tabebuya ke Pemkab Minahasa

oleh -138 kali dilihat
Pelindo IV Serahkan 500 Pohon Tabebuya ke Pemkab Minahasa
Pelindo IV Serahkan 500 Pohon Tabebuya ke Pemkab Minahasa - Foto/Ist

Klikhijau.com – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV menyerahkan pohon Tabebuya ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Sulawesi Utara untuk program penghijauan kota, Kamis 5 November 2020.

“Tidak hanya sekadar hadir di Sulawesi Utara, tetapi juga peduli dengan lingkungan,” kata SPV of General Affairs PT Pelindo IV, Ramdan Kyai Demak saat menyerahkan bantuan pohon Tabebuya dan 6 unit motor sampah kepada Tim Peduli Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Mewakili direksi PT Pelindo IV, Ramdan Kyai Demak, menuturkan bantuan Bina Lingkungan (BL) yang diserahkan pada hari Kamis 5 November 2020, adalah bentuk kepedulian Perseroan kepada masyarakat Tondano

“Bantuan ini sebagai bukti bahwa Perseroan tidak hanya sekadar hadir di Sulawesi Utara, tetapi juga peduli dengan lingkungan dan masyarakat sekitarnya,” tutur Ramdan.

Dia menambahkan, bantuan Bina Lingkungan yang diberikan Perseroan juga sebagai bukti bahwa kehadiran Pelindo IV tidak hanya fokus kepada bisnis semata tetapi juga turut serta dalam pembinaan dan peningkatan lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat.

KLIK INI:  Rangkaian Inkonsistensi PT. Lonsum di Kajang Versi FMN Makassar yang Tak Kunjung Selesai

Ramdan berharap, semoga bantuan berupa bunga Tabebuya dan motor sampah dapat membantu program Pemkab Minahasa dalam menciptakan kebersihan dan keindahan lingkungan di kota Tondano.

Bantuan 500 pohon Tabebuya ini akan membuat Kabupaten Tondano semakin indah dan hijau. Pohon Tabebuya yang nama latinnya Handroanthus chrysotrichus  biasa juga dinamai Pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari negari samba Brasil dan termasuk jenis pohon besar.

Seringkali dikira sebagai tanaman asal negeri berjuluk Matahari Terbit, Jepang yaitu Sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura. Namun kedua tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat.

Kelebihan Pohon tabebuya di antaranya daunnya tidak mudah rontok, di saat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat. Akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.

KLIK INI:  Melihat Pelestarian Berkelanjutan ala Pelindo dan DDC di Pulau Samalona
Mewujudkan kota bersih dan hijau

DPV of Partnership Program and CSR Pelindo IV, Supriyadi Ratman menyebutkan, pihaknya memberi bantuan berupa 500 pohon Tabebuya dan 6 unit motor sampah untuk digunakan dalam rangka kebersihan khususnya di kota Tondano, Kabupaten Minahasa.

“Sedangkan 500 pohon Tabebuya akan ditanam di pinggir jalan sepanjang 2 km dari depan Benteng Moraya yang menjadi ikon wisata Tondano hingga pertigaan Tonsaru untuk penghijauan,” ungkap Supriyadi.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Minahasa, Royke Octavian Roring dan Wakil Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, untuk diserahkan kepada Tim Peduli Tondano.

Sementara itu, Tim Kerja Peduli Tondano (TKPT), Deithy Worek mengungkapkan bahwa pihaknya berterima kasih atas bantuan BL yang diberikan oleh Pelindo IV.

KLIK INI:  Karena Medsos Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia Memburuk?

“Ini bantuan yang betul-betul untuk masyarakat, untuk penghijauan dan kebersihan kota Tondano,” ujarnya.

“Kalau lingkungan bersih, masyakarat menjadi sehat dan pikiran pun fresh untuk melakukan berbagai aktivitas, sehingga hasil kerja menjadi lebih optimal,” lanjut Deithy.

Dia juga mengatakan, melalui penanaman Pohon Tabebuya, Tondano akan menjadi semakin hijau dan sejuk, serta bisa menjadi daya tarik atau magnet bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

“Daripada pergi jauh ke Jepang hanya untuk melihat tanaman hujau dan bunga-bunga indah yang bermekaran, lebih baik ke Tondano saja. Lagi pula kan jarak Manado – Tondano hanya 35 km dan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam perjalanan saja,” terangnya.

“Dengan lingkungan yang hijau juga, udara sekitar kita pasti akan menjadi lebih sejuk,” terang Deithy.

Pohon Tabebuya kini menjadi primadona penghias kota, tak tanggung-tanggung pemerintah Kota Surabaya menanam ribuan pohon Tabebuya. Di bulan November kota Surabaya nampak terlihat seperti Tokyo yang diselimuti bunga Sakura. Bunga Tabebuya memiliki berbagai macam corak, ada putih, Kuning dan merah muda.

KLIK INI:  KNTI: Perlindungan Nelayan Mutlak dalam Negosiasi Iklim COP26