Malam Pembukaan Festival Taka Bonerate di Pulau Jinato Berlangsung Meriah

oleh -103 kali dilihat
Malam Pembukaan Festival Takabonerate di Pulau Jinato Berlangsung Meriah
Malam pembukaan Festival Taka Bonerate 2023 - Foto: Ist

Klikhijau.com – Momen pembukaan Festival Taka Bonerate dan dive camp 2023 berlangsung meriah di Pulau Jinato, Jumat malam (27/10). Ini adalah momen kedua usai pembukaan resmi Festival Taka Bonerate yang digelar di Kota Benteng Selayar, Kamis malam (26/10) dan dihadiri ratusan wisatawan dan sejumlah tamu undangan.

Pelaksanaan festival di Pulau Jinato memiliki makna spesial bagi warga di Pulau indah ini. Hal itu karena pelaksanaan festival melibatkan warga desa, mulai dari penyambutan wisatawan, home stay, hingga keterlibatan warga dalam seluruh rangkaian kegiatan.

Sesuai tema “Lestarikan terumbu karang, investasi untuk planet kita”, keindahan Taka Bonerate memang sudah saatnya dipopulerkan lebih massif. Seluruh pihak harus mengambil peran dalam menjaga cagar biosfer Taka Bonerate yang telah mendapat pengakuan dari Unesco sebagai satu warisan dunia.

Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Ir Ahmad Yani dalam sambutannya mengatakan festival ini dirancang untuk memberi daya ungkit terhadap pariwisata di Pulau Jinato.

“Ini adalah bentuk rasa syukur kita terhadap keindahan alam dan pemanfaatan jasa lingkungan di Taka Bonerate. Semoga festival ini menjadi pemicu berkembangnya wisata bahari di Taka Bonerate. Kita berharap ke depannya dapat digelar lebih besar lagi bahkan bertaraf internasional,” katanya.

KLIK INI:  Tentang Bajakah, Kanker dan Potensi Eksploitasi Hutan Kalimantan

Oleh karena itu, Yani mengajak masyarakat dan seluruh stakeholders kunci di Selayar untuk tetap komitmen menjaga lingkungan di Pulau Jinato.

“Nikmatilah festival ini dengan bijaksana dan juga bahagia agar bisa menggembirakan pada kita semua,” tuturnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Selayar, Muhammad Arsyad dalam sambutannya juga menuturkan apresiasi tinggi pada warga di Pulau Jinato yang telah menjaga lingkungan khususnya di pesisir pulau.

“Kerja keras dan partisipasi warga pulau patut kita apresiasi. Tugas kita semua ke depan adalah menjaga keberlanjutan pariwisata berbasis warga di Taka Bonerate agar memberi dampak ekonomi tanpa merusak lingkungan,” ungkapnya.

Muhammad Arsyad menambahkan inisiatif dan aksi warga dalam menjaga lingkungan tidak hanya berdampak secara lokal tapi secara global.

“Sebagai contoh, ikan segar yang ditangkap nelayan dari Pulau akan dinikmati hingga ke luar negeri. Itu artinya, nelayan Jinato telah berkontribusi terhadap isu pangan global. Karena itulah saya mengapresiasi para nelayan di Pulau Jinato yang tidak melakukan illegal fishing dalam menangkap ikan,” tambahnya.

KLIK INI:  Raih Record MURI, KLHK dan Kwarnas Pramuka Hadirkan 2.000 Peserta Karnaval