Klikhijau.com – Sepertinya, makanan pedas dengan beberapa level sering di temukan di tempat-tempat makan di Indonesia. Banyak orang yang lebih suka memilih dengan level yang tinggi. Ektrsa pedas.
Namun, mengonsumsi makanan pedas tersebut perlu Anda waspadai. Konsumsi makanan pedas dapat membuat usus mencerna lebih cepat sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah vena.
Jika keseringan mengonsumsi makanan seperti ini dalam jangka waktu yang panjang bisa memicu timbulnya wasir atau hemoroid.
Wasir atau yang lebih dikenal dengan ambeien ini adalah anyaman pembuluh darah yang menjadi bantalan anus membengkak.
Anyaman pembuluh darah ini sebenarnya berfungsi sebagai katup agar kotoran tidak mudah keluar. Juga sebagai pelindung bagian dalam anus agar tidak lecet saat buang air.
Dokter spesialis bedah Rumah Sakit Pondok Indah, Franky Mainza Zulkarnain mengatakan, panas cabai membuat pergerakan usus lebih cepat sehingga tekanan meningkat. Hal ini membuat pelebaran pembuluh darah vena.
Namun ini bukan berarti Anda dilarang makan makanan pedas. Franky nengatakan, bila sedang makan yang pedas, imbangi dengan makanan berserat dan banyak konsumsi air putih.
Dikutip Kompas.com, menurut dr. Panondang Panggabean, spesialis bedah dari klinik Rumah Wasir, makanan pedas akan mengiritasi pembuluh darah di sekitar anus. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pembengkakan. Lama kelamaan akan muncul benjolan.
Selain itu, jarang konsumsi makanan berserat juga menyebabkan feses menjadi keras. Ini juga bisa menyebabkan pembengkakan pembuluh darah.
Faktor risiko lain yang menyebabkan terjadinya wasir adalah kehamilan. Semakin besar bayi, tekanan ke bawah semakin besar sehingga aliran balik vena terganggu.
Tanda kena wasir dan cara mencegahnya
Wasir adalah pelebaran pembuluh darah vena di sekitar anus. Kondisi ini ditandai dengan feses berdarah atau berwarna merah terang, gatal atau iritasi, nyeri pada anus serta pembengkakan di sekitar anus.
Salah satu cara untuk mencegah agar tidak terkena wasir adalah dengan memastikan konsumsi serat harian terpenuni. Kurangi durasi jongkok atau duduk terlalu lama saat buang air besar.
Atur juga asupan makanan dan usahakan agar berat badan normal. Jika suka makanan yang pedas, perbanyak juga makan sayurnya dan imbangi dengan banyak air putih.
