Kebakaran Besar Hutan Amazon Rugikan Lingkungan Hidup

oleh -395 kali dilihat
Kebakaran Besar Hutan Amazon Rugikan Lingkungan Hidup
Kebakaran hutan Amazon/Foto-Hipwee

Klikhijau.com – Kebakaran yang melanda Hutan Amazon membuat langit di kota-kota sekitar hutan selalu terang. Beberapa wilayah dalam suasana mati. Institut Nasional Penelitian Angkasa (INPE) Brasil melaporkan, setidaknya ada 72.843 kebakaran hutan terdeteksi. Jumlahnya meningkat 83% dalam setahun terakhir.

Tragedi ini merupakan kebakaran terparah dan terburuk yang pernah terjadi dalam beberapa tahun ini. Harusnya kebakaran Hutan Amazon merupakan peristiwa langka karena iklimnya yang basah. Memiliki kelembaban yang menjaganya dari kekeringan dan kebakaran.

Badan Antariksa Amerika Seikat (NASA) merilis hasil citra satelit Aqua yang menunjukkan asap yang mengepul di sejumlah titik api di beberapa wilayah. Beberapa kota gelap gulita, seperti kota metropolitan Sao Paulo karena tertutup asap hitam. Padahal letaknya sekitar 3.000 kilometer dari pusat api.

Api membentuk gumpalan raksasa yang mengapung di angkasa. Asap ini menggelapkan Sao Paulo sekitar satu jam pada pukul 3 sore waktu setempat. Hal ini memberikan dampak besar karena sangat mengganggu aktivitas warga dan beberapa penerbangan komersial dialihkan.

KLIK INI:  Rakorsus Tingkat Menteri Fokus Bahas Antisipasi Karhutla di 2021

Dugaan sementara kebakaran Hutan Amazon berasal dari deforesasi atau penggundulan hutan secara sengaja untuk diambil kayunya. Juga pembukaan lahan pertanian petani dan lahan gembala peternak. Ini membuat suhu naik selama musim kemarau.

Sejumlah pihak juga membuka lahan dengan menyalakan api di padang rumput untuk berbagai kepentingan. Seperti pembangunan yang gencar dilakukan di Hutan Amazon. Suku penghuni Hutan Amazon melakukan pertaruhan melawan konglomerasi.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro dikritik atas kebijakannya membuka lahan baru untuk investasi di wilayah Hutan Amazon. Bolsonaro juga marah pada para aktivis lingkungan dari LSM atas klaim tak berdasar mereka terkait kebakaran hutan. Bahkan Bolsonaro memecat kepala INPE Brasil karena laporannya yang menyatakan Hujan Amazon mengalami peningkatan kerusakan hutan.

Kekayaan hutan Amazon

Hutan Amazon merupakan paru-paru terbesar di dunia. Hutan Amazon penyangga 20% oksigen bumi dan menyediakan 20% persediaan air bersih dunia di sungai-sungai yang mengalir sepanjang 4.100 mil. Dengan 2,7 juta orang suku asli yang tersebar dalam 350 grup etnis.

KLIK INI:  Manggala Agni dari Sulawesi Menuju Bali-Tanggerang, Merah Putih tetap Berkibar

Hutan seluas 1,4 miliar are tersebut juga rumah bagi sumber makanan dan obat-obatan yang hanya bisa ditemui di Brasil. Terbentang hijau di negara-negara Amerika Selatan dari Brasil, Peru, Kolombia, Guyana, Ekuador, Venezuela, Suriname, dan lain-lainnya.

Atas kebakaran yang terjadi di hutan dengan kekayaan alam tak ternilai itu, beragam solidaritas datang lewat berbagai bentuk, salah satunya lewat media sosial. Tagar #PrayforAmazonia dan #SaveAmazonia tengah menjadi trending di Twitter.

Seperti yang dikabarkan Detik, Jumat, 3 Agustus 2019 bahkan pesepakbola asal Portugal Ronaldo juga prihatin dan meminta warga dunia untuk menjaga kelestarian hutan. Ia meminta masyarakat dunia terkhusus masyarakat Brasil untuk bersedia agar kebakaran hutan secepatnya teratasi.

“Hutan hujan Amazon menyediakan 20 persen oksigen dunia dan sudah terbakar dalam tiga minggu terakhir. Ini jadi tanggung jawab kita untuk menyelamatkan planet ini. #prayforamazonia,” tulis Ronaldo dalam unggahan di akun media sosialnya.

KLIK INI:  Setelah Berjibaku Lima Jam, Brigade Macaca Jinakkan Api di Bantimurung