Ini Penyebab Sinar Matahari di Makassar Berwarna Kuning!

oleh -2,444 kali dilihat
Ini Penyebab Sinar Matahari di Makassar Berwarna Kuning!
Ilustrasi sinar matahari/foto-Ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Di status facebooknya, Kailmana Ilmatila menulis begini, Ada yang tahu kenapa siang ini di Makassar sinar mataharinya warnanya sangat kuning?

Saya ingin mengomentari status tersebut, tapi urung sebab saya tak punya pengetahuan untuk menjelaskannya kenapa bisa demikian.

Status Kailmana itu saya screenshot lalu mengirimkannya kepada pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Yang saya kirimkan adalah Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Maros, Hartanto, saya memanggilnya Pak. Saya menyertai gambar yang saya kirim dengan pertanyaan.

Beruntung, beberapa menit kemudian Hartanto menghubungi saya. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan Citra Satelit, Selasa, 22 Oktober 2019 pukul 14.00 Wita, terdapat sebaran asap di Makassar dan sekitarnya.

KLIK INI:  Jasa Raharja Beri "Kejutan" Manis Kepada UPDT Losari

Sebaran asap tersebut berasal dari arah gunung Lompobattang di antar oleh angin bergerak ke Makassar dan sekitarnya.

Katanya, berdasarkan pantuan hotspot, terdapat tiga wilayah di Kabupaten Gowa yang mengalami kebakaran dan satu titik api di Kabupaten Jeneponto

Tiga wilayah di Gowa tersebut adalah Kecamatan Parigi, Tinggi Moncong, dan Bontolempangang.

Di Parigi, terdapat 1 titik api sedangkan di Tinggi Moncong terdapat 4 titik api. Sementara titik api yang paling banyak, yakni 5 titik api terdapat di Bontolempangang.

Asap dari kebakaran itulah yang diduga jadi penyebab warna sinar matahari di Makassar dan sekitarnya berwarna kuning. Sebab asap tersebut menghalangi sinar matahari.

KLIK INI:  Sebuah Kisah Tragis dari Gunung Everest

“Untuk dampaknya sendiri bagi masyarakat belum diketahui, namun asapnya belum sampai ke kategori membahayakan,” terang Hartanto

Hanya saja ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Apalagi suhu masih tinggi, angin masih kencang, dan kelembapan rendah

“Potensi kebakaran, khususnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sulawesi Selatan masuk kategori awas,” ujarnya.

Setelah saya dapat pencerahan dari Pak Hartanto, saya bisa mengirimkan link tulisan ini kepada Kailmana. Agar rasa penasarannya perihal sinar matahari yang berwarna kuning bisa terjawab.

Dan ia bisa waspada bersama warga msayarakat yang lain seperti yang disarankan oleh Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Maros tersebut.

KLIK INI:  Pengelolaan Limbah Medis Diperketat Selama Masa Pandemik Covid-19