Klikhijau.com – Menyambut momen World Cleanup Day (WCD) 2020, warga di Batua Raya 3 Lorong 4, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala Kota Makassar, gotong royong bersih-bersih lorong, Selasa 15 September 2020.
Kegiatan ini diikuti seluruh warga lorong, dari ibu-ibu rumah tangga, pemuda dan anak-anak. Mereka memungut sampah plastik yang selama bertahun-tahun berkubang di sebuah tanah kosong di dalam lorong.
Gotong royong dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
“Kepedulian seperti ini dilakukan secara gotong-royong agar setiap warga dapat bertanggungjawab terhadap lingkungan. Dengan cara ini, kami berharap warga sekitar respek pada kebersihan dan tidak buang sampah sembarangan,” kata Andi Ayatullah, warga Lorong 4 yang sekaligus koordinator kegiatan.
Aksi gotong royong ini merupakan bagian dari event WCD yang digelar kerjasama antara Klikhijau dan warga Batua Raya 3 Lorong 4 dan sekitarnya. Acara puncak rencananya akan digelar pada hari Sabtu, 19 September 2020 dengan bersih-bersih lorong.
“Semua relawan WCD yang akan turun adalah warga lorong. Ini adalah gotong royong menjaga lingkungan sekaligus sebagai momen menyampaikan pesan sosial bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggungjawab bersama,” kata Andi Ayatullah.
Selain aksi bersih-besih di lorong 4, warga juga melakukan kerja bakti untuk mempercantik tembok di lorong masuk.
“Tembok di lorong ini kami dekorasi dengan melibatkan para pemuda. Mereka bebas bereskpresi dengan mewarnai dan menulis pesan-pesan edukatif di tembok. Tujuannya adalah agar suasana lorong lebih berwana dan lebih menarik. Kami ingin warga lorong bisa lebih bahagia dengan kondisi lorong yang lebih fresh,” lanjut Ayatullah.
Klikhijau jadi partnership
Menariknya, selama gotong royong bersih-bersih dan dekorasi tembok lorong, seluruh warga ramai-ramai ikut serta dengan antusias. “Kami berharap, dari momen ini ada kesadaran dan pemahaman yang lebih baik akan pentingnya menjaga lingkungan,” tutur Ayatullah.
Klikhijau sebagai sponsor dan partnership dalam program ini mendukung penuh inisiatif warga yang ingin lingkungannya bersih dan ramah lingkungan.
Direktur Klikhijau, Anis Kurniawan mengatakan, program WCD tahun ini sengaja dipusatkan di kelurahan berbasis di lorong agar pesan WCD bisa langsung sampai ke masyarakat akar rumput.
“Masalah kita saat ini adalah beban sampah plastik. Sumber sampah itu berasal dari rumah tangga. Kita concern mengedukasi warga untuk memulai pada hal paling mendasar yakni tidak buang sampah sembarangan dan tidak membakar sampah,” jelas Anis Kurniawan.
Anis berharap program-program seperti ini bisa dilakukan lebih intens di kelompok masyarakat, khususnya di lorong.
“Ke depan, kami akan mendorong program yang lebih luas lagi, misalnya melatih warga memilah sampahnya, daur ulang, membuat ecobrick, membuat biopori, pengelolaan bank sampah dan lainnya. Kita bertahaplah yang penting aksi-aksi seperti ini dapat berkelanjutan dalam arti ada kesadaran murni dari warga untuk menjaga lingkungan,” pungkas Anis.
