Fakta Tak Terduga dari Pahlawan Penyerbuk yang Bernama Serangga

oleh -121 kali dilihat
Dunia Serangga Segera Berakhir
Kupu-kupu jsalah satu serangga yang mulai susah ditemukan/foto-Ist

Klikhijau.com – Kehilangan populasi penyerbuk yang bernama serangga membawa ancaman serius.  Bukan  hanya bagi lingkungan, tapi juga bagi manusia.

Serangga kerap memainkan peran kunci dalam ekosistem lokal. Karenanya ketiadaannya adalah bencana,  khususnya bagi kesehatan manusia dan juga bagi ketahanan pangan

Khusus bagi tanaman, serangga adalah “pahlawan”penyerbuk. Itu artinya kepunahannya akan membawa dampak yang sangat serius bagi ketersediaan pangan.

Lalu apa yang menyebabkan terjadi demikian? Salah satu penyebab dunia bisa kehilangan serangga, seperti  yang telah ditetapkan oleh para peneliti adalah perubahan iklim dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan. Pertanian jenis ini telah mengurangi hampir separuh jumlah serangga di planet yang kita huni, yakni Bumi.

KLIK INI:  5 Cara Memerdekakan Serangga dari Kepunahan

Namun demikian,  menurut penelitian ada cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan alam—yang juga sebenarnya dapat membantu serangga berkembang.

Ada sebuah  penelitian dari University College London (UCL) yang  diterbitkan oleh Nature bahwa ada penurunan substansial dalam jumlah serangga dari tahun 1992 hingga 2012. Para peneliti meninjau catatan pada lebih dari 20.000 spesies serangga di seluruh dunia.

Dalam tinjauan mereka, para peneliti menemukan bahwa beberapa daerah telah mengalami penurunan serangga hingga 49% dibandingkan dengan habitat alami.

Para peneliti mengatakan, hal itu menjadi perhatian dan dunia harus menerima bahwa umat manusia merupakan ancaman bagi ekosistem.

Dr. Charlie Outhwaite dari UCL dan peneliti utama dalam studi tersebut mengatakan bahwa kehilangan serangga menimbulkan ancaman yang lebih serius terhadap lingkungan daripada yang kita sadari.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa serangga memainkan peran kunci dalam mempertahankan kesehatan manusia pada umumnya.

Kita perlu mengakui betapa pentingnya serangga bagi lingkungan secara keseluruhan, dan untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia, untuk mengatasi ancaman yang kita ajukan kepada mereka sebelum banyak spesies hilang selamanya,” katanya.

KLIK INI:  Mikroplastik Telah Menyusup ke Awan dan Jadi Pemicu Perubahan Iklim?
Tawaran solusi

Temuan adanya penurunan serangga dan potensi kehilangannya. Menurut Dr. Charlie, fakta itu menuntut kita untuk mengambil tindakan segera untuk melindungi lingkungan.

Para peneliti mengamati bahwa, di daerah yang dilindungi dari tindakan manusia seperti pertanian dan pemukiman, ada lebih banyak spesies serangga daripada di daerah lain.

“Temuan kami menyoroti urgensi tindakan untuk melestarikan habitat alami, memperlambat perluasan pertanian intensitas tinggi, dan mengurangi emisi untuk mengurangi perubahan iklim,” tambahnya.

Langkah yang perlu diambil untuk memastikan bahwa populasi serangga berkembang, yakni pengelolaan penggunaan lahan yang disengaja, terutama di bidang pertanian .

Dr Tim Newbold, yang juga dari UCL mengatakan bahwa melindungi habitat alami, terutama di daerah di mana pertanian dipraktekkan bisa menjadi penting dalam melindungi spesies serangga.

KLIK INI:  Melihat Pentingnya Peran Penyerbuk bagi Tanaman dan Ekosistem

“Pengelolaan area pertanian yang hati-hati, seperti melestarikan habitat alami di dekat lahan pertanian, dapat membantu memastikan bahwa serangga penting masih dapat berkembang,” kata Tim.

Solusi lainnya adalah  menghindari praktik pertanian intensif, menanam varietas tanaman yang luas , dan mempertahankan tepian dan petak hutan di dekat lahan pertanian.

Peran serangga

Dalam bidang pertanian serangga memiliki peran penting. pun demikian dalam kehidupan manusia. Menurut penelitian yang dilakukan Araz Meilin dan Nasamsir, (2016) yang berjudul Serangga dan Peranannya dalam Bidang Pertanian dan Kehidupan. Setidaknya ada 6 manfaat positif serangga, yakni:

  • Serangga sebagai pollinator contohnya adalah lebah dan kupu-kupu
  • Serangga sebagai dekomposer atau pengurai
  • Serangga sebagai parasitoid dan predator
  • Serangga sebagai bioindikator lingkungan
  • Serangga penghasil bahan-bahan yang berguna bagi manusia
  • Serangga bermanfaat dalam bidang kesehatan

Meski memiliki peran yang baik, serangga memiliki pula peran negatif, yakni:

  • Serangga sebagai fitofag atau pemakan tumbuhan
  • Serangga sebagai vektor penyakit virus pada tanaman
  • Serangga sebagai sumber penyakit pada manusia
KLIK INI:  Urbanisasi Memberi Efek Negatif pada Ngengat