Dihadiri Tenaga Ahli Menteri LHK, Penanaman Serentak Meriah di Barru

oleh -51 kali dilihat
Dihadiri Tenaga Ahli Menteri LHK, Penanaman Serentak Meriah di Barru
Dr Ilyas Asaad, Tenaga Ahli Menteri LHK saat aksi penanaman pohon di Barru - Foto: Ist

Klikhijau.com – Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bidang Legislasi, Legal dan Advokasi Dr Ilyas Asaad didampingi Sekda Barru Dr Abustan serta Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Hasbi, M.T  hadir melaksanakan penanaman pohon bersama masyarakat di Dusun Waruwe, Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sabtu (30/12).

Pelaksanaan penanaman tersebut secara serentak di seluruh Indonesia sesuai arahan Presiden Republik Indonesia untuk melakukan penanaman pada musim penghujan di 2023/2024. Momen ini juga merupakan bagian dari rangkaian momentum peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) serta Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2023.

Lokasi penanaman yang dipilih termasuk salah satu sasaran Forestry and Other Land Uses (Folu) Net Sink 2030. Hal tersebut merupakan komitmen Pemerintah dalam upaya menurunkan emisi.

Menteri LHK dalam pidato seragam yang dibacakan Dr Ilyas Asaad menyampaikan bahwa penanaman serentak ini sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan Iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL).

KLIK INI:  Ecoduct, Cara Cerdas Membantu Hewan Bertahan Hidup

Ilyas Asaad menjelaskan bahwa langkah ini sebagai upaya membangkitkan semangat motivasi, menggerakkan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon.

“Dunia tengah menghadapi ‘triple planetary crisis’ yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Dalam situasi krisis seperti ini, kita harus mengedepankan paradigma kolaborasi dan kerjasama,” pesan Ilyas Asaad.

Mantan Irjen KLHK ini menambahkan, dampak perubahan iklim telah nyata kita rasakan baik di tingkat tapak, regional dan global, antara lain; Keterlambatan musim tanam, terjadinya gagal panen peningkatan wabah dan hama tanaman, penurunan produktivitas tanam.

Ia juga menyoroti adanya peningkatan tinggi permukaan air laut dan hilangnya daratan, yang mengancam terutama wilayah-wilayah kepulauan. Serta  peningkatan kejadian bencana, terutama bencana Hidrometeorologis serta ancaman kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity loss).

Diadopsi dari ‘The Earth for All – A Survival Guide for Humanity’ sebuah Laporan tahun 2022 disebutkan terdapat 5 (lima) lompatan untuk menjaga keberlangsungan bumi dan manusia.

KLIK INI:  Waigeo, Pulau dengan Keanekaragaman Hayati yang Menakjubkan

Dijelaskannya secara rinci yaitu; Pengentasan kemiskinan Pemberdayaan perempuan Pengurangan kesenjangan, Sistem Pangan yang sehat untuk manusia dan ekosistem

“Serta mengubah sistem energi untuk meningkatkan efisiensi dan transisi menuju energi bersih. Kita harus mengambil langkah konkret dan memperkuat kolaborasi yang berlandaskan dialog dan kepercayaan, demi mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan,” jelas Ilyas Asaad.

Di tempat yang sama, Andi Muhammad Hasbi,  Kepala Dinas LHK Prov SulSel mewakili Pj Gubernur Sulawesi Selatan mengungkapkan bahwa Kegiatan  ini memiliki makna strategis terkait gas rumah kaca (GRK), bencana longsor dan sebagainya.

“Terutama dalam kawasan hutan hingga luar kawasan kemudian belum lagi permasalahan kebakaran hutan. Banyak kerusakan lingkungan dan upaya belumlah cukup  untuk mengatasi degradasi fungsi hutan dan lahan yang  tak  lagi berfungsi secara maksimal. Kita perlu program yang baru dalam menyelamatkan hutan dan lingkungan,” ungkapnya.

Diungkapkan lebih lanjut, Penanaman serentak di seluruh wilayah Indonesia  diharapkan terus berlanjut dan berdampak luas bagi masyarakat.

“Untuk Pemprov SulSel saat ini beberapa program prioritas Pj Gubernur Dr. Bahtiar Baharuddin adalah ketahanan pangan; seperti penanaman pisang ,sukun hingga nangka,” tuturnya.

“Kami harapkan KLHK dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” pesan Andi Hasbi.

Senada hal tersebut, Bupati Barru H. Suardi Saleh, M.Si yang diwakili  Sekda Barru Dr.Abustam sangat mengapresiasi kegiatan positif ini.

“Atas nama pemerintah Kabupaten Barru mengucapkan banyak terima kasih serta penghargaan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini,” tuturnya.

Menurutnya,  Penanaman pohon di lokasi Dusun Waruwue Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru merupakan salah satu sasaran dalam ‘Forestry and other land Uses (FOLU) Net Sink 2030 sekitar 1.000 pohon  dengan luas areal lahan 25 Ha.

“Hal ini sebagai rangkaian Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2023, Ini saya kira menjadi perhatian bahwa  daerah Lappalaona adalah daerah hulu  di Barru ini,” ujar Sekda Pemkab Barru.

Perhelatan penanaman ini turut dihadiri TNI dan Polri,  Korwil UPT Satker LHK SulSel Dr.Darhamsyah didampingi Kepala BBKSDA SulSel Ir.Jusman, Kepala TU P3E SUMA LHK Dr.Azri serta para Kepala UPT Satker LHK Sulawesi Selatan dan jajaran.

KLIK INI:  Felix Finkbeiner, Remaja yang Menanam 150 Pohon untuk Setiap Orang di Bumi