Air Sungai Batahan Berbau Menyengat Akibat Tercemar Limbah Kelapa Sawit?

oleh -341 kali dilihat
Air Sungai Batahan Berbau Menyengat Akibat Tercemar Limbah Kelapa Sawit?
Ilustrasi/foto-Tirto
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

[hijau]Masyarakat resah, air sungai berbau[/hijau]

Klikhijau.com – Pemantauan itu tahap kedua kualitas air Sungai Batahan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara kembali dilakukan. Pemantuan itu dilakukan Pusat Penelitian Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL).

Pemantauan ini didasarkan atas laporan masyarakat setempat. Laporan itu mengatakan bahwa pabrik kelapa sawit yang berada dekat sungai Batahan telah membuang limbahnya ke sungai. Sehingga air sungai menjadi bau menyengat akibat tercemar limbah kelapa sawit.

Menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut. Direktorat Pengendalian Pencemaran Air (PPA). Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK telah mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Kepala P3KLL untuk melakukan pemantauan air di sungai Batahan.

KLIK INI:  Abrasi Sungai Jeneberang Mulai Cemaskan Warga Parangtambung

Pengambilan sampel tahap pertama telah dilakukan Personel Laboratorium P3KLL pada 8 – 12 April 2019 dilanjutkan pengambilan sampel tahap kedua pada tanggal 24 – 28 Juni 2019 lalu.

Pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan didampingi petugas kantor desa setempat. Pengambilan sampel dilakukan pada 5 titik di sepanjang aliran sungai mulai dari jembatan Desa Sondat, jembatan Rambin, jembatan Bintungan Bejangkar, jembatan Simpang Kordes sampai Lubuk Pusing.

Kepada tim laboratorium, Sekretaris Desa (Sekdes) Banjar Aur, Sumardi, menceritakan asal muasal pemantauan ini. Semuanya berawal berdasarkan aduan masyarakat terhadapnya terkait pencemaran di Sungai Batahan.

“Akan dibuat pabrik kelapa sawit baru di tepi sungai Batahan, hal ini meresahkan masyarakat sekitar sungai Batahan dengan kondisi tersebut,” kata Sekdes Sumardi.

Sebagai informasi, sebelumnya lokasi tersebut belum memiliki informasi tentang kualitas air sungainya. Khususnya yang dapat digunakan untuk membatasi kegiatan industri kepala sawit dan perkembangan perekonomian di daerah tersebut.(*)

KLIK INI:  Perkenalkan, Ancaman Sungai di Dunia yang Bernama Antibiotik