- Dari Pohon Enau Itu - 01/04/2023
- Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai - 28/03/2023
- Pohon Air Mata - 26/03/2023
Klikhijau.com – Ada fakta mengerikan tentang sungai. Tim peneliti global yang dipimpin University York di Inggris mengungkapkan sejumlah sungai di dunia terkontaminasi kadar antibotik berbahaya.
Konsentrasinya ada yang melebihi level aman hingga 300 kali. Itu artinya sungai-sungai tersebut bisa mengancam kesehatan dan lingkungan.
Sungai Thames di selatan Inggris misalnya, dilaporkan terkontaminasi lima jenis antibiotik, termasuk kadar siprofloksasin, obat untuk infeksi kulit dan saluran kemih.
Penggunaan antibiotik yang begitu besar telah menunjukkan dampak buruk pada lingkungan. Penelitian yang dilakukan di sungai di 72 negara di enam benua menghasilkan temuan antibiotik di 65% dari seluruh tempat yang diteliti itu.
Dan yang paling meresahkan, kadar antibiotik yang terdapat di sungai yang diteliti mencapai ratusan kali lipat di atas ambang aman.
Antibiotik ini biasa digunakan dalam pengobatan infeksi bakteri di kulit dan mulut. Yang antibiotik paling umum ditemukan adalah trimethoprim, yang terdeteksi di 307 dari 711 lokasi yang diteliti.
Antibiotik ini umum digunakan untuk pengobatan infeksi kandung kemih.
Para peneliti membandingkan data yang didapatkan dengan ambang normal yang baru-baru ini dilansir oleh AMR Industry Alliance. Tiap antibiotik memiliki ambang normal berbeda dengan kisaran 20-32,000 ng/l.
Asia dan Afrika pun mendapat kabar yang lebih mengkhawatirkan karena merupakan tempat di mana paling banyak konsentrasi antibiotik yang melebihi ambang normal.
Tempat penelitian dengan konsentrasi paling tinggi berada di Bangladesh, Kenya, Ghana, Pakistan and Nigeria. Sementara Austria menjadi negara dengan konsentrasi antiobiotik di sungai tertinggi yang ada di Eropa.
Professor, Alistair Boxall yang bertindak sebagai Kepala Program Studi dari York Environmental Sustainability Institute, mengemukakan,
“Hasil ini cukup mengejutkan dan merisaukan, sebab menunjukkan luasnya kontaminasi senyawa antibiotik di sungai-sungai di dunia,” ungkapnya
Sedangkan menurut William Gaze, ahli ekologi dari Universitas Exeter di Inggris, antibiotik berpotensi tak dapat digunakan untuk obat-obatan manusia. Kandungan obat bisa masuk ke sungai lewat limbah manusia dan hewan.