Rina dan Tawaran Mengadopsi Palem Sikas

oleh -14 kali dilihat
Palem sikas yang tumbuh di halaman rumah Rina-foto/Ist
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Saat pulang dari Kantor Desa Kindang. Rina berteriak lantang memanggil saya. Spontan saya menghentikan laju motor. Lalu menoleh. Memastikan kenapa Rina memanggil.

“Ambil memangmi itu bunga-bunga,” katanya.

“Kulihat tadi komenta,” lanjutnya.

Memang pada pagi di  hari Kamis, 28 Agustus 2025 lalu. Saya melihat postingannya di Facebook. Bunyinya begini:

“Sempat ada yg minat Bunga Palm sisir Ki adopsimi anakx,,,.” Postingan itu telah berlalu cukup lama, sejak hari Kamis, 21 Agustus 2025.

KLIK INI:  Mona Lavender, Tanaman Hias Berwarna Ungu yang Mekar Lebih Lama

Namun, saya baru melihatnya seminggu kemudian. Lalu nebeng menitip komentar: Siap.

Rupanya komentar itu dibaca oleh Rina. Dan ketika saya lewat di depan rumahnya dengan pelan karena jalan telah menyerupai sungai kering. Ia berteriak memanggil saya.

Selanjutnya, saya sibuk mengambil anakan bunga palem sisir yang dimaksud.

Hasilnya, saya mendapat empat anakan, ditambah dengan dua jenis bunga kertas dengan bunga berwarna putih dan ungu.

Sejak saya mengkutui tandabaca, keinginan untuk menanam bunga meletup-letup. Rasanya segala jenis bunga ingin saya tanam di tandabaca yang luasnya tidak seberapa itu.

KLIK INI:  6 Tanaman Hias yang Paling Banyak Dicari di Dunia

Ketika melihat postingan bunga yang ditawarkan oleh Rina, saya membayangkan, bunga itu akan tumbuh subur menyejukkan tandabaca dan menyenangkan hati setiap pengunjung.

Rupanya palem Sikas

Bunga palem sisir yang dimaksud oleh Rina adalah palem Sikas. Tanaman hias ini memiliki daya tarik yang menggugah selera.

Tanaman hias ini tumbuh subur di halaman rumah Rina, di Dusun Mattirodeceng, Desa Kindang. Lumayan banyak yang tumbuh di halaman rumahnya.

Dengan daun yang lebat dan tinggi tidak seberapa. Bunga ini terkesan sangat menyejukkan mata saat di pandang.

KLIK INI:  Terpikir Membuat Taman Minimalis dalam Rumah, Ini Tips dari Ahlinya!

Perakarannya yang kuat, memungkinkan untuk dijadikan penahan tanah yang sering dilanda labboro (longsor).

Palem Sikas memiliki nama ilmiah Cycas revoluta. Ia adalah tanaman hias populer yang dikenal karena penampilannya yang eksotis dan perawatannya yang relatif mudah.

Di Indonesia, tanaman hias ini lebih dikenal dengan nama Penawar jambe. Ia merupakan tumbuhan berbentuk perdu. Asalnya dari Jepang dan China Selatan.

Hal unik lainnya dari palem Sikas, meskipun namanya mengandung kata “palem,” ia sebenarnya lebih dekat kekerabatannya dengan tumbuhan runjung daripada palem sejati.

KLIK INI:  Tak Hanya Tawarkan Nilai Estetis, Ini Fungsi Lain dari Tanaman Hias
Ciri khas dan keunikan

Sikas memiliki batang yang tebal dan berkayu dengan mahkota daun yang kaku dan menyirip, menyerupai palem. Daunnya berwarna hijau tua dan mengkilap, memberikan sentuhan tropis pada lanskap apa pun.

Pertumbuhannya sangat lambat, sehingga butuh kesabaran yang tebal untuk melihatnya tumbuh besar.

Jika telah tumbuh besar, daya tariknya akan berlipat ganda. Apalagi  tanaman ini dapat hidup selama puluhan bahkan ratusan tahun.

KLIK INI:  Perihal Pacing, Pencegah Kehamilan dan Sejuta Manfaat Lain yang Dikandungnya
Palem sikas yang tumbuh di halaman rumah Rina-foto/Ist
Perawatan yang mudah

Kepopuleran tanaman ini disebabkan oleh perawatannya yang mudah, meski pertumbuhannya sangat lambat.

Namun, bagi pencinta tanaman hias yang kurang memiliki waktu mengutui tanamannya. Palem Sikas akan jadi pilihan yang paling bijak.

Apalagi tanaman ini juga sangat toleran terhadap berbagai kondisi tumbuh, termasuk kekeringan dan tanah yang kurang subur.

Tanaman hias berdaun hijau ini dapat  tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh atau teduh parsial, dan membutuhkan penyiraman yang jarang.

KLIK INI:  Bunga Dandelion, Si Liar yang Penuh Keunikan dan Manfaat Kesehatan

Hanya saja, yang penting diperhatikan adalah tanah harus memiliki drainase yang baik untuk mencegah pembusukan akar.

Memiliki ragam manfaat

Selain nilai estetika, sikas juga memiliki beberapa manfaat praktis. Tanaman ini membantu membersihkan udara dari polutan dan dapat digunakan sebagai tanaman pagar atau titik fokus dalam desain lanskap.

Di beberapa budaya, bagian-bagian tanaman sikas digunakan dalam pengobatan tradisional seperti untuk sakit lambung, masalah menstruasi, dan muntah darah, meskipun bagian biji dan bonggolnya mengandung racun dan harus digunakan dengan hati-hati.

KLIK INI:  Rumput Dallis, Gulma yang Jadi Berkah bagi Peternak

Tidak hanya itu, tanaman ini memiliki makna simbolis dalam beberapa budaya. Di Jepang, tanaman ini sering dianggap sebagai simbol umur panjang dan kemakmuran.

Palem sikas juga dikaitkan dengan kekuatan dan ketahanan karena kemampuannya untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras.

Semog anakan palem Sikas atau Penawar jambe yang diberikan oleh Rina dapat tumbuh subur di tandabaca, sehingga sahabat hijau saat berkunjung kelak dapat menikmatinya.

KLIK INI:  Pertemuan Sekejap dengan Bunga White Buttercup