Upaya Cegah Karhutla, Manggala Agni Pontianak Kenalkan Asap Cair

oleh -173 kali dilihat
Upaya Cegah Karhutla, Manggala Agni Pontianak Kenalkan Asap Cair
Kunjungan Kapolda Kalimantan Barat beserta jajarannya serta Kapolres se-Kalimantan Barat/Foto-KLHK

Klikhijau.com – Demi mendorong pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), berbagai aksi di tingkat tapak terus diupayakan. Kali ini, Manggala Agni Daerah Operasi Pontianak yang telah mengembangkan inovasi cuka kayu atau dikenal juga sebagai asap cair.

Pengembangan produk cuka kayu diharapkan dapat mengurangi potensi pembakaran lahan.

Melalui teknologi sederhana ini, limbah biomassa yang dihasilkan dari pembersihan lahan dapat dikelola dengan baik. Selain itu, produk ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Kapolda Kalimantan Barat serta Kapolres se-Kalimantan Barat pada 29 November 2019, mengunjungi lokasi yang berada di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.

KLIK INI:  Indonesia Cukup Tangguh Hadapi Karhutla di Puncak Kemarau 2021

Mereka menyaksikan secara langsung pembuatan cuka kayu dan demplot Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) Manggala Agni Daops Pontianak.

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono mengatakan terobosan yang dikembangkan ini sangat baik dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Selain itu juga dapat menjadi role model bagi daerah lain karena banyak manfaatnya dan yang pasti dapat mencegah kebakaran lahan,” ujar Kapolda.

Manfaat besar cuka kayu

Kepala Manggala Agni Daops Pontianak, Sahat Irawan Manik menjelaskan manfaat yang sangat besar dari cuka kayu, terutama sebagai pupuk.

Selain pupuk, juga dapat digunakan sebagai pestisida, pengental karet, obat luka hingga sebagai bahan pengawet makanan.

Manggala Agni Daops Pontianak telah menguji coba dan melakukan sosialisasi inovasi cuka kayu ini kepada masyarakat sejak 2017 lalu.

Inovasi ini memanfaatkan sisa-sisa limbah dari aktivitas pembukaan lahan. Dan hanya menggunakan teknologi sederhana, namun menghasilkan produk yang multiguna.

Plt. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan mengungkapkan bahwa upaya-upaya alternatif ekonomi masyarakat desa akan terus didorong demi pencegahan karhutla.

“Pembuatan cuka kayu ini merupakan salah satu alternatif usaha masyarakat desa dalam praktek pembukaan lahan di tingkat tapak yang bermanfaat. Sekaligus dapat menekan potensi terjadinya karhutla”, kata Raffles.

Di wilayah lain, praktek ini juga dikembangkan oleh Manggala Agni di daops, terutama di wilayah Kalimantan dan Sumatera.

KLIK INI:  Mencegah Karhutla Indonesia dengan Spartan