SD Inpres Bangkala 3, Kembangkan Program Pusat Literasi Tanaman Sehat Berbasis Digital

oleh -78 kali dilihat
SD Inpres Bangkala 3, Kembangkan Program Pusat Literasi Tanaman Sehat Berbasis Digital-foto/ist

Klikhijau.com – Merilis inovasi itu berarti mewujudkan visi misi sekolah. Juga mengimplementasikan 18 Revolusi Pendidikan Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

Hal itu yang disampaikan Rusdin Tompo, pegiat Sekolah Ramah Anak (SRA) saat berbicara di depan guru dan orang tua murid SD Inpres Bangkala 3, Rabu, 20 September 2023.

“Karena namanya revolusi pendidikan, maka kalau tidak mengikuti dinamikanya, sekolah akan tertinggal,” jelas Rusdin Tompo.

Pegiat literasi yang juga dikenal sebagai penulis buku itu, mengatakan bahwa inovasi akan menjadikan sekolah lebih dinamis. Karena semua warga sekolah akan berkolaborasi, berkolaborasi, bahkan dengan pemangku kepentingan lainnya.

KLIK INI:  Bahkan Presiden pun Akui Sampah Bukan Persoalan Sepele
Inovasi mewujudkan sekolah lebih kreatif

Inovasi juga membuat sekolah lebih kreatif melakukan invasi demi kemajuan anak-anak, sekolah, dan dunia pendidikan.

Melalui inovasi yang dilakukan, sekolah akan mendapat publikasi. Sehingga citra sekolah semakin baik. Itu akan memberikan kebanggaan bagi guru, orang tua, juga murid-muridnya.

Rusdin Tompo menyampaikan hal itu berdasarkan pengalamannya mengembangkan ikut inovasi dengan beberapa SD di Kota Makassar.

Kepala UPT SPF SD Inpres Bangkala 3, H Usman M, menyampaikan peran dan dukungan orang tua dalam program inovasi sangat diperlukan. Dikatakan, sekolahnya tengah mengembangkan Program PITA SARI, akronim dari Pusat Literasi Tanaman Sehat Berbasis Digital.

“Kami bersyukur karena Program PITA SARI sejalan dengan program KWT Permata Hijau. Sehingga diharapkan bisa bekerjasama nantinya,” tambah Usman.

KLIK INI:  Inspiratif, SDN Borong Memulai Gerakan Satu Orang Satu Pohon

SD Inpres Bangkala 3 dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Permata Hijau, rencana akan bekerja sama untuk mendukung pelaksanaan Program PITA SARI. Kebetulan, kata Andi Warhamna, wali kelas 4 SD Inpres Bangkala 3, Ketua KWT Permata Hijau merupakan orang tua siswanya.

Terapkan teknologi

Ketua KWT Permata Hijau, Irwana, menyampaikan bahwa beberapa anggotanya ikut dalam pertemuan hari itu. Karena anak-anak mereka bersekolah di SD Inpres Bangkala 3. Dia menyambut kerjasama yang baik ini karena bagian dari partisipasi orang tua.

Irwana, yang juga merupakan Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal lV Antang, berbagi pengalaman mengembangkan KWT.

Disampaikan, kelompoknya sudah menerapkan teknologi dalam budidaya pertanian. Mereka, atas dukungan Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar, menggunakan aplikasi berbasis internet.

“Kami gunakan aplikasi Sirangi Rong. Jadi, cukup bilang Oke Nyalakan Google, Sirangi Rong, langsung tanaman disiram,” paparnya.

KLIK INI:  Pita Sehat Berbasis Digital, Inovasi Cerdas dari SD Inpres Bangkala III Makassar

Di kelompok Permata Hijau katanya, sudah puluhan kali panen tanaman, mulai cabai, kangkung, tomat, pakcoy, sawi hijau, selada, seledri, bayam, kacang panjang, hingga terong. Kelompok ini terbentuk sejak tahun 2018.

Awalnya dilakukan pendekatan, melalui sosialisasi kepada warga sekitar tentang KWT. Tantangannya, yaitu butuh waktu supaya mereka teredukasi. Oleh karena itu, dia mengingatkan pentingnya kerjasama orangtua dan guru dalam pengembangan Program PITA SARI ini. Harus ada pembagian tugas, biar tidak dibebankan hanya pada satu-dua orang.

“Ini penting supaya tanamannya subur. Maka tanamannya harus disayang. Sebab kalau tidak disayangi, tidak bisa tumbuh,” kuncinya. (*)

KLIK INI:  Perihal Gas Rumah Kaca, Sumber, dan Cara Mengurangi Efeknya