Sandra, Orangutan yang Dapat Hak Istimewa Layaknya Manusia

oleh -280 kali dilihat
Kenalkan Sandra, Orangutan yang Dapat HAM Layaknya Manusia
Sandra, orangutan yang dapat hak hukum layaknya manusia
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Usianya 33 tahun. Ia dilaporkan telah sampai di Kansas. Sebelum dipindahkan ke rumah barunya di Florida. Ia akan menjalani tes.

Ia dilaporkan lahir di kebun binatang yang terletak di Jerman Timur, sebelum dijual ke Buenos Aires, Argentina pada 1995.

Ia lama menyendiri di kandang dan berupaya menghindari publik. Pada 1999 ia melahirkan seekor bayi, namun bayi itu diambil dan dijual ke kebun binatang di China.

Sandra, begitu ia diberi nama merupakan seekor orangutan yang  dapat perlakuan istimewa setelah pengacara orangutan memenangi banding pada 2014.

KLIK INI:  Kritis, Orangutan Sumatera Ditembak 74 Peluru di Aceh

Pada tahun 2014 lalu pula, ia dinyatakan sebagai makhluk yang punya hak usai beberapa pengacara melancarkan tuntutan terkait kondisi hidupnya di kebun binatang.

Sandra berhasil dibebaskan setelah beberapa pengacara berargumen bahwa hewan itu dikurung secara ilegal. Sandra terkurung selama 20 tahun di kebun bintang Argentina.

Namun, kini ia pindah ke AS setelah mendapat perlakuan HAM layaknya manusia

Kompas.com memuat, Sabtu, 28 September 2019, Sandra menjadi hewan pertama di Argentina yang mendapatkan perlakuan istimewa tersebut. Perlakuan selayaknya manusia. Ia seperti mendapat kebebasan.

KLIK INI:  Miliki DNA Mirip Manusia, Orangutan Juga Bisa Terserang ISPA

Hakim Elena Liberatori kepada AP mengatakan, dia ingin keputusannya memberikan pesan bahwa hewan juga makhluk hidup dan pantas dihormati.

Kemenangan Sandra di pengadilan membuatnya terkenal, dan memberikan pandangan bahwa mereka adalah orang, alih-alih dianggap properti.

Kisahnya menggugah publik

Pengadilan Argentina kemudian mengabulkan perpindahannya ke Pusat Kera Besar Florida pada 2017. Namun, dia belum bisa pindah karena terkendala izin di AS.

“Kami sangat ingin bertemu dengannya. Dia adalah orangutan yang cantik,” kata Patti Ragan yang merupakan pendiri tempat itu.

Ragan menegaskan perhatian dunia tidak akan mengganggu perpindahan Sandra.

“Kami hanya ingin ketenangan ketika dia sampai di sini,” katanya.

KLIK INI:  4 Orang Utan Dilepasliarkan di Rimba Kalimantan

Di rumah barunya tersebut, Sandra bakal bergabung bersama 21 orangutan lain, dan bakal hidup di 11 lokasi terbuka yang didesain mirip dengan habitatnya.

Areanya cukup luas, seluas 40 hektar itu merupakan rumah bagi simpanse dan orangutan yang diselamatkan dari sirkus, laboratorium, hingga koleksi pribadi.

Ragan berkata, dia sangat senang kisah Sandra bisa menggugah publik mengenai orangutan yang merupakan hewan terancam punah.

Kedatangan Sandra di rumah barunya merupakan fase terbaru kehidupannya, lima tahun setelah pengadilan di Argentina memberikannya hak-hak yang sama dengan manusia.

Putusan ini menjadikannya “individu pertama bukan manusia yang punya hak kebebasan”.

KLIK INI:  Direktur Konservasi Kera Besar Harapkan Ini untuk Orangutan Indonesia